"Cause you're the star that never glow." [Part 5]

0 0 0
                                    

Potongan video penampilan Jeff di panggung luar kota menjadi viral di media sosial. Banyak orang yang membagikan ulang video-video itu. Bahkan malam puncak dari acara penghargaan yang seharusnya di hadiri Jeff tenggelam dalam lautan video penampilan Jeff yang viral. Bukan hanya itu, photo-photo Kwan yang terus berdiri di samping panggung juga menarik perhatian. Ditambah 20 fans yang di tersisa malam itu menuliskan thread panjang beserta photo Kwan yang membagikan makanan untuk mereka. Mereka semua memberikan kalimat baik yang tak henti-hentinya memuji sosok Kwan.

Jaeyong dan Soho tidak bisa berhenti tersenyum melihat betapa cepat berita miring tentang Jeff berubah menjadi positif.

Jeff berdiri di depan kedua pria itu penuh percaya diri, kedua tangannya menopang tubuhnya ke ujung meja. "Lihat kan? Ide tampil di luar kota itu sangat baik!"

Kwan yang duduk di sebelah Jeff tersenyum memandang pria itu.

Jaeyong menatap Jeff sebal.

Soho tersenyum lebar memandang Kwan, "Semua ini berkat Kwan yang dengan hangat menemui para fans Jeff.."

Kwan tertegun, "Oh.. i-itu idenya Brian. Aku hanya ikut." Jelasnya cepat.

"Brian sudah memberitauku..." sahut Soho, "Dia punya ide itu setelah mendengarmu khawatir mereka belum makan."

"Ahhh.. aku hanya..." Kwan jadi canggung sendiri.

Jeff memeluk Kwan dari belakang, "Kau benar-benar penyelamatku!!!" Ucapnya gemas.

Kwan tertawa malu, "Tidak, bukan begitu..."

Jaeyong menatap Kwan serius, "Tapi benar, Kwan. Kali ini kau menyelamatkan kita semua dari berita miring itu." Ucapnya bersungguh-sungguh.

Kwan memandang Jaeyong tidak yakin.

Soho mengangguk membenarkan.

Jeff memandang wajah Kwan dari samping.

"Photo-photo dan cuplikan video penampilan Jeff waktu itu banyak memperlihatkanmu disisi panggung. Ulasan dari fans yang kau temui juga sangaaaaaat baik!" Lanjut Jaeyong, "Semua itu langsung mematahkan berita miring tentang Jeff. Jumlah fans meningkat! Bahkan yang bukan fans, ikut mengecam acara penghargaan itu karena membatalkan penampilan Jeff!"

Kwan mengulum bibirnya menahan senyuman malu, matanya melirik Jeff.

Jeff menatap Kwan bangga, "Kau keren sekali!" Ia mencium pipi pria itu gemas.

Kwan tertawa malu, "Jeff~~" ia memukul tangan pria itu pelan, "Ada Soho dan Jaeyoung disini.."

"Lakukan di tempat lain! Kau ini!" Protes Jaeyoung sebal.

"Apa sih?! Mengganggu saja!" Jeff kembali menciumi pipi Kwan gemas.

Kwan tidak bisa berhenti tertawa, "Jeff~~"

Soho menatap kekasihnya lucu.

Jaeyoung memandang Soho, lalu mencium pipi kekasihnya.

+++

Jeff duduk bersandar ke kursi di depan meja panel studionya, bibirnya membentuk senyuman lebar melihat photo-photo yang di media sosial. Dimana banyak photo dirinya berjalan di beberapa tempat berbeda, namun sambil menggandeng tangan Kwan. Di beberapa photo ia terlihat melirik ke arah kekasihnya itu sambil tersenyum. Wajah tersipu Kwan membuatnya gemas.

Jaeyoung mendorong pintu dan berjalan masuk, dahinya langsung berkerut melihat Jeff tersenyum sendiri. "Ada apa denganmu?"

Jeff menoleh, lalu tertawa sendiri. "Photoku dan Kwan." Ia memperlihatkan layar ponselnya.

Jaeyoung melongokkan kepala untuk melihat ponsel Jeff dan bergerak duduk di sofa, "Kau melihat dirimu sendiri atau Kim Kwan?" Godanya.

"Tentu saja Kim Kwan." Jawab Jeff lucu, ia kembali menatap layar ponselnya.

Jaeyoung tersenyum lucu, ia diam sejenak memperhatikan ekspresi Jeff. "Jeff..."

"Hm?" Jawab Jeff masih sibuk dengan ponselnya.

"Kau benar-benar mengagumi Kim Kwan seperti itu?" Tanya Jaeyoung ingin tau.

Jeff memandang Jaeyoung tak mengerti, "Hm?"

Jaeyoung menatap Jeff selidik, "Sudah bertahun-tahun... kau masih melihatnya seperti itu?"

Jeff masih terlihat tak mengerti, "Kau dan Soho bukankah masih seperti itu?"

Jaeyoung menahan tawa, "Aku dan Soho berbeda.." jawabnya, "Kami berdebat nyaris setiap hari, ada saja yang membuatnya mengomel. Tapi kau dan Kwan selalu rukun. Apa tidak bosan?" Tanyanya ingin tau.

Jeff menghembuskan nafas sebal, "Karena itu aku suka menarik perhatiannya..." jawabnya jujur. "Apalagi sejak mulai bekerja untuk agensi, dia selalu sibuk!"

Jaeyoung menatap Jeff aneh, "Kau terlihat lebih seperti sikopat daripada menarik perhatian." Ledeknya.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now