"The Lullaby will carry you home tonight" [part 5]

0 0 0
                                    

Kwan mengikuti Jaeyoung dan Soho memasuki sebuah bar yang baru dibuka oleh salah satu vendor yang masih berhubungan baik dan menggunakan Jeff sebagai model ambassador produknya.

"Hmm.. tidak buruk sih." komentar Soho sembari memperhatikan sekitar.

"Itu dia, ayo kita sapa dulu." ucap Jaeyoung sembari menunjuk si pemilik tempat.

Kwan berjalan di belakang kedua pria itu menuju si pemilik tempat.

"Hai!! terima kasih sudah datang!" ucap Presdir Yeom sembari menjabat tangan Jaeyoung.

"Tentu saja.." ucap Jaeyoung.

Soho dan Kwan menganguk sopan.

Presdir Yeom memandang sekitar, "Jeff?" tanyanya.

Jaeyoung tertawa kecil dan memegang bahu Kwan, "Selama dia ada bersama kami, Jeff pasti akan datang menyusul." ucapnya lucu.

"Hei..." ucap Kwan malu.

Presdir Yeom tertawa kecil, "Oh.. benar.. Kim Kwan, kan?" tanyanya.

Kwan tersenyum malu dan mengangguk membenarkan.

Presdir Yeom memperhatikan penampilan Kwan, "Ohh... kau terlihat sangat normal dari yang kubayangkan." candanya.

Kwan tampak bingung.

"Silahkan.. silahkan..." Presdir Yeom mempersilahkan.

Soho merangkul bahu Kwan dan membawanya berjalan pergi, "Sudah, tidak perlu dipikirkan." bisiknya.

Kwan memandang Soho tak mengerti, namun ia hanya mengikuti dua pria itu duduk ke sebuah meja yang sudah di reservasi. "Apa maksud ucapan Presdir Yeom tadi?" tanyanya.

Soho menghela nafas dalam memandang Kwan, "Aku sudah berkata untuk tidak dipikirkan." ucapnya mengingatkan.

Kwan diam sejenak, "Kenapa? Aku jadi semakin memikirkannya karena jawabanmu." ucapnya jujur.

Soho menahan senyuman, ia melirik pelayan yang sudah meletakkan sebotol minuman beralkohol dengan botol indah, sebaskom es batu dan beberapa gelas ke meja, lalu memandang Kwan.

Jaeyoung memasukkan sebongkah kecil es batu ke gelas dan menuangkan minuman sedikit, lalu menyodorkannya ke hadapan Kwan. "Karena Soho tidak ingin kau semakin memikirkannya jika dia mengatakan apa yang ada di pikirannya." ucapnya memberitau.

Kwan mengedip-kedipkan matanya bingung, ia memandang gelas di depannya. "Apakah seburuk itu?" Tanyanya hati-hati.

"Pffffftt!" Soho dan Jaeyoung menahan tawa mendengar pertanyaan itu.

Kwan memandang kedua pria itu bergantian.

Soho dan Jaeyoung meneguk minuman mereka sembari menahan tawa.

Kwan mengerutkan dahinya tak mengerti.

Setelahnya.

Soho yang sedang beramah tamah bersama Jaeyoung dengan tamu-tamu lagi melirik ke arah Kwan yang hanya duduk di tempat mereka tadi, terlihat memikirkan sesuatu yang berat sembari memandangi gelas minuman. Ia menghela nafas dalam dan memandang kekasihnya, ia memegang lengan pria itu dan berbisik, "Aku duduk dulu."

Jaeyoung memandang Soho dan mengangguk mengerti.

Soho berputar dan berjalan kembali ke meja.

Kwan menoleh.

Soho tersenyum tipis, tangannya mengambil gelas minumannya dan mendentingkan gelasnya dengan Kwan.

Kwan tersenyum lucu, lalu meminum minumannya.

Soho meneguk minumannya dan memperhatikan ekspresi Kwan, "Ada apa?"

Kwan diam dulu, "Mmmm... tidak." Jawabnya pelan.

"Masih memikirkan yang tadi?" Tanya Soho.

Kwan memandang Soho, ia diam dulu, tak lama bibirnya membentuk senyuman kecut. "Hanya... aku khawatir sesuatu tentangku akan mempengaruhi karir Jeff.." ucapnya pelan. Ia memandang gelasnya canggung.

Soho diam sejenak, ia menghela nafas dalam dan memutar tubuhnya ke arah Kwan. "Hei... kau membuatku merasa bersalah." Ucapnya pelan.

Kwan tersenyum malu, "Tidak... aku tidak bermaksud begitu"

Soho menghela nafas dalam, "Kau hanya memikirkan semuanya ke hal yang buruk saja." Ucapnya memulai. "Tapi sebenarnya tidak seperti itu kok..."

Kwan memandang Soho bingung.

Soho mengecap mulutnya dengan tatapan menyesal pada Kwan, "Tentang ucapan Presdir Yeom tadi..." ia kembali membahasnya.

Kwan mendengarkan dengan seksama.

"Kau tau? Setelah kau muncul di karpet merah bersama Jeff, banyak fans yang membuat forum tentang kalian." Ucap Soho memulai.

Kwan mengerutkan dahi mendengar itu.

"Dan seperti yang kau tau, Jeff memiliki imej lelaki yang macho. Penampilannya selalu memperlihatkan betapa tampan dan seksinya dia." Soho melanjutkan, "Jadi ketika akhirnya fans melihat sosok aslimu bersama Jeff, mereka menggambarkanmu sebagai pria yang... ummm lebih feminim dan berpakaian...." Ia melirik penampilan Kwan, "...lebih terbuka."

Kwan mengedip-kedipkan matanya bingung, lalu memperhatikan dirinya. "Terbuka?"

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now