Jeff di depan cermin merapikan setelan jas semi formal berwarna biru tua, di dalam jas itu ia mengenakan turtle neck berwarna hitam yang membuat tubuhnya terlihat gagah. Jarinya merapikan rambutnya yang sudah di tata.
Soho menghampiri Jeff dengan pakaian rapinya, ia dan Jaeyoung juga akan menghadiri acara malam itu. "Jeff.."
Jeff menoleh, "Kwan sudah siap?"
Soho melirik ke belakang, lalu kembali memandang Jeff.
Jeff sedikit bingung dengan reaksi Soho, "Ada apa?"
"Jeff, dengar.." Soho terdengar lebih serius, "Kau seorang bintang, kau sudah biasa mendapatkan perhatian. Tapi Kim Kwan bukan, dia hanya orang biasa."
Jeff mengatupkan bibirnya dan mengangguk pelan.
"Sebelumnya orang-orang sudah sangat penasaran dengan sosok Kim Kwan, setelah dia muncul malam ini bersamamu di acara resmi, giliranmu yang selalu berada disisinya untuk melewati semua kegugupannya." Ucap Soho menegaskan.
Jeff diam sejenak, lalu menatap Soho dengan mata menyipit. "Kenapa kau dan Jae membuatku terdengar seperti pria egois yang manja?" Tanyanya.
Soho menghembuskan nafas panjang, "Karena kau memang begitu.." balasnya, lalu berbalik dan berjalan pergi.
Mulut Jeff terbuka tak percaya, "Aku?" Tanyanya, ia menahan tawa dan berjalan mengikuti Soho. Ia menghampiri sebuah ruangan di salon tempat mereka bersiap-siap, begitu masuk ia langsung bisa melihat pantulan wajah Kwan di cermin besar yang menghadap ke pintu. Tubuhnya terpaku.
Kwan tersenyum canggung pada penata rias yang baru saja merapikan rambut dan riasan tipis di wajahnya, matanya bergerak ke cermin dan melihat Jeff sudah berada disana. "Jeff~" panggilnya dan bergerak bangkit sembari berbalik.
Mata Jeff langsung memperhatikan penampilan Kwan dari atas ke bawah. Pria itu mengenakan setelan jas dengan warna sama, baju turtle-neck berwarna sama juga dengannya. Namun terlihat sangat berbeda. Setelah bertahun-tahun bersama, ia belum pernah melihat kekasihnya berdandan seperti itu.
Kwan bingung karena reaksi Jeff, ia memperhatikan dirinya sendiri. Terlihat canggung sendiri.
Soho yang sudah disana menatap Jeff aneh, "Ada apa denganmu?" Tanyanya sebal.
Jeff menelan ludah dan kembali menatap Kwan, perlahan kakinya melangkah maju menghampiri pria itu.
Kwan mengedip-kedipkan matanya bingung, "Apakah aneh?" Tanyanya pada Jeff.
Jeff berhenti di depan Kwan, menatap wajahnya lekat. Tanganya terangkat untuk merapikan jas kekasihnya yang sudah rapi. Bibirnya perlahan membentuk senyuman, terlihat malu-malu. "Kau tampan sekali.." bisiknya.
Kwan langsung tersenyum lebar mendengar bisikan itu, apalagi melihat wajah merona Jeff, membuatnya nyaris tertawa.
Jeff memandang Soho, "Aku berubah pikiran, aku dan Kwan pulang saja. Dia tampan sekali seperti ini..."
"Jeff~" ucap Kwan malu.
Soho melotot pada Jeff, "Tahan nafsu besarmu itu Jeff!" Protesnya, membuat penata rias dan para asistennya menahan tawa.
Jeff menghembuskan nafas frustasi, "Ahh.. tampan sekali.." ucapnya sembari menatap wajah Kwan. Jari-jarinya menyentuh rambut kekasihnya yang sudah di tata.
Kwan tertawa menatap ekspresi Jeff, tangannya mengelus dada kekasihnya dengan kedua telapak tangannya. "Sudah hentikan.." ucapnya malu.
Jeff menatap wajah Kwan sekali lagi, lalu menghembuskan nafas frustasi lagi sembari mendongak.
"Jeff~~" protes Kwan manja.
Perjalanan menuju acara makan malam.
Kwan berusaha menahan senyumannya sembari menarik tangan Jeff dari pahanya, ia menggenggam tangan itu dan menatap pria di sebelahnya.
Jeff tersenyum nakal, ia menggigit bibir bawahnya sembari memperhatikan penampilan Kwan. Tangannya mengaitkan jari-jari mereka dan menarik tangan Kwan ke arahnya, juga mengecup punggung tangan kekasihnya.
Kwan menahan tawa.
"Ehhemm..." dehem Brian yang mengendarai mobil.
Kwan melirik ke depan lucu.
"Jangan ganggu kami.." pinta Jeff tidak peduli dan kembali mengecupi punggung tangan Kwan.
"Jeff~~" protes Kwan.
"Kwan~~" balas Jeff.
Kwan semakin tertawa.
—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.
Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————
YOU ARE READING
The Song I Wrote about you
RomanceBagi seorang musisi, sumber inspirasi bisa datang darimana saja. Bagi Jeff Lim, pasangan adalah sumber inspirasi favoritnya. Suatu hari, setelah pindah ke Asrama kampus, ia jadi bersahabat dengan teman sekamarnya. Setelah berpisah dari kekasihnya...
