"The Lullaby will carry you home tonight" [Part 2]

0 0 0
                                    

Setelahnya.

"Ayo, Kak." Brian membawakan tas Jeff dan menunggu di depan pintu ruang tunggu.

Jeff merapikan baju luarnya sekali lagi dan segera mengikuti Brian keluar.

"Kau bisa tidur sebentar nanti di mobil, kita akan langsung ke jadwalmu selanjutnya." Ucap Brian memberitau.

Jeff mengangguk mengerti, ia merogoh saku celana dan mengeluarkan tempat earphone-nya.

"Aku tidak habis pikir, kenapa orang-orang sepertinya malah diundang ke acara ini."

Spontan tangan Jeff menahan lengan Brian yang sudah lebih dulu berbelok dari dinding menuju lift karena mengenali suara itu.

Brian memandang Jeff bingung.

Jeff menarik Brian kembali mundur lagi.

"Ini kan acara anak muda, Jeff Lim itu sangat hits saat ini. Musik-musiknya juga bagus." Terdengar suara perempuan menjawab, sepertinya rekan pembawa acara wanita tadi.

Brian mengerutkan dahi mendengar nama Jeff.

Si pria mendengus kesal, "Dia hanya akan memberikan pengaruh buruk pada para pendengarnya. Orang-orang bahkan menganggap kisah cinta sesama pria itu normal." Ucapnya.

Brian menghela nafas dalam kesal, ia hendak keluar dari tempat itu. Namun Jeff tetap menahannya.

Jeff menatap Brian dan menggeleng.

Terdengar suara pintu lift terbuka, lalu langkah orang-orang yang memasukinya. Kemudian hening beberapa saat.

Brian melangkah maju dan memutar tubuhnya ke arah Jeff, "Menjijikkan. Bagaimana orang dengan pikiran dangkal itu bisa menjadi idola semua orang?"

Jeff menahan senyuman, "Aku akan menonjoknya jika Kwan ada disini." Candanya dan berjalan duluan menuju depan lift.

"Kau tidak akan benar-benar menonjoknya, hanya ingin terlihat keren saja di depan Kak Kwan." Balas Brian.

Jeff tertawa geli dan memasang earphone di kedua telinganya.

+++

Jeff naik ke tempat tidur dan membaringkan punggungnya ke bantal, tangannya menarik selimut sembari melirik Kwan yang sedang memeriksa sesuatu di ponselnya di sebelahnya.

Kwan meletakkan ponsel ke meja samping dan berbaring ke bantalnya.

Jeff menahan senyuman dan mengangkat kepalanya sedikit, lalu menopang kepala dengan tangan.

Kwan heran karena tatapan Jeff, namun bibirnya juga menahan senyuman. "Jangan malam ini..." ucapnya.

Jeff menahan tawa, "Aku hanya ingin memandangi wajahmu.." jawabnya.

Kwan tersenyum menatap Jeff, tangannya memegang pipi pria itu dan memajukan wajah untuk mengecup bibir kekasihnya. "Selamat tidur."

Jeff mengelus rambut Kwan gemas, lalu menyandarkan kepalanya ke bantal pria itu dan memeluknya dengan nyaman.

Kwan menjangkau lampu di meja yang menyala dan mematikannya, tangannya yang lain mengelus rambut Jeff lembut.

Hening...

"Kwan..." panggil Jeff dalam keheningan.

"Hmmm..." gumam Kwan menjawab.

Jeff tertawa kecil.

Kwan ikut tertawa karena suara Jeff, "Ada apa?" Ia memandang ke bawah, tangannya mengelus rambut pria itu lebih gemas.

Jeff mendongak memandang wajah Kwan, "Aku ingin mendengar suaramu..." jawabnya.

Kwan mengerutkan hidungnya gemas, "Kau semakin mahir menggodaku, kau tau?"

Jeff tersenyum lebar mendengarnya, namun bukan itu yang ada di pikirannya. Ia diam sejenak menatap wajah Kwan dari biar cahaya, tangannya terangkat dan mengelus pipi pria itu lembut. "Sayang, boleh aku membahas sesuatu denganmu?"

"Apa?" Tanya Kwan ingin tau.

Jeff memilih kalimatnya dulu, "Setelah semua orang tau tentangmu..." ucapnya memulai, "...apakah ada orang yang tidak kau kenal mengatakan sesuatu yang jahat padamu?"

Kwan berpikir sejenak, "Maksudnya... tentang kita?" Tanyanya memastikan.

"Mmm.. Ya." Jawab Jeff.

Kwan diam lagi, "Entahlah... aku tidak begitu memperhatikan." Jawabnya.

Jeff mengangkat kepalanya untuk memandang wajah Kwan lebih jelas, "Kau harus memberitauku jika hal seperti itu terjadi, kau mengerti?"

Kwan menahan senyuman, lalu mengangguk membenarkan.

"Janji ya." Pinta Jeff serius.

Kwan tertawa kecil, "Iyaaa..." jawabnya, ia mengelus pipi Jeff gemas.

Jeff tersenyum lega, lalu menunduk untuk memberikan kecupan ke leher Kwan.

Kwan semakin tertawa, "Jeff~" pintanya sembari mendorong pria itu.

Jeff tertawa gemas dan mulai menggelitiki kekasihnya.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now