"Felt Like Where I Belong" [Part 7]

0 0 0
                                    

Kwan menatap photo besar yang baru di pajang Jeff di studionya.

Jeff memeluk pinggang Kwan dari belakang dan meletakkan kepala ke bahu kekasihnya, "Bagaimana?" Tanyanya dengan wajah cerah.

Kwan memandang Jeff, "Apakah tidak terlalu besar?" Tanyanya aneh.

"Jika aku bisa, aku ingin memenuhi satu dinding dengan photonya." Canda Jeff.

"Jeff~~" pinta Kwan manja.

Jeff tertawa kecil, lalu memandang photo yang mereka ambil beberapa minggu lalu.

"Di rumah sudah ada, tidak malu di lihat orang?" Tanya Kwan.

Jeff tertawa lagi, "Karena aku ingin dilihat orang aku meletakkannya disini."

Kwan menyipitkan mata menatap Jeff.

"Sekarang kau sudah terkenal, orang-orang akan mulai melirikmu. Aku harus sedikit posesif.." jelas Jeff.

Kwan mengerutkan hidungnya gemas, "Kau ini.."

Jeff mengangguk membenarkan, "Hmm... cium.." ia memonyongkan bibir pada Kwan.

"Pfffftt.." Kwan menahan tawa, namun ia tetap mengecup bibir Jeff.

Jeff tersenyum, ia memajukan wajahnya. Mencium permukaan bibir Kwan dengan menimbulkan suara yang lucu.

Kwan menahan tawa, bibirnya membalas dengan mengemut bibir Jeff.

Jeff mengeluarkan lidahnya dan menjilati permukaan bibir Kwan. Kedua tanganya semakin erat di pinggang kekasihnya, tanpa sadar ia mendorong Kwan ke dinding di bawah photo yang tergantung.

Kwan menopang tubuhnya dengan tangan agar tidak membentur dinding. Matanya terpejam dengan helaan nafas berat saat ciuman Jeff berpindah ke belakang telinganya. "Jeff~" bisiknya.

Jeff mengendus belakang telinga Kwan, bibirnya menciumi sampai ke belakang leher kekasihnya.

Kwan menunduk merasakan sentuhan di bagian sensitifnya. "Eeuummhhh~~" lenguhan anak anjingnya terdengar pelan. Tubuhnya menggeliat dan memegang ke bawah dimana tangan Jeff meremas selangkangannya. Kepalanya terdongak hingga bersandar ke bahu kekasihnya di belakang.

Satu tangan Jeff meremas selangkangan Kwan dan satunya meremas dada kekasihnya, bibirnya terus menciumi leher Kwan.

"Jeff~~" lenguh Kwan manja.

Jeff membuka resleting celana Kwan di bagian depan, ia menaikkan satu tangan ke wajah dan menjilatnya, lalu kembali mengulurkannya ke bawah. Tangan itu menyelinap masuk ke dalam celana dalam kekasihnya dan menyentuh organ kejantanan yang sudah mulai ereksi.

Kwan mengulurkan tangan ke belakang kepala Jeff dan meremasnya. "Eeuummhhh~~" lenguhan anak anjingnya terdengar lagi.

Jeff tersenyum mendengar suara itu di telinganya. Ia memutar wajah ke pipi Kwan dan menciuminya penuh nafsu.

Nafas Kwan mulai memburu, belakang tubuhnya menggesek ke bagian depan tubuh Jeff.

Diluar studio, Brian berjalan ke pintu dan mengulurkan tangan untuk membukanya. Langkahnya terhenti menyadari pintu itu terkunci, dahinya berkerut dan kembali mendorongnya. Ia diam sejenak memandang pintu itu, lalu menghela nafas dalam dan berbalik pergi.

Jaeyoung berjalan cepat menuju studio Jeff, "Ohh... Brian, Jeff di studionya?" Tanyanya ingin tau.

Brian tertegun, "Hm? Oh... Ya.."

Jaeyoung mengangguk dan hendak terus berjalan.

Brian menahan Jaeyoung, "Kak.." panggilnya.

Jaeyoung memandang Brian.

"Mmmm... Kak Jeff ada di studionya, sepertinya tadi kak Kwan juga disana." Ucap Brian hati-hati, "Dan pintunya terkunci.."

Jaeyoung mengerutkan dahi dan menatap ke arah pintu kesal, "Dia pikir ini hotel?!" Gerutunya sendiri.

Brian tersenyum canggung sendiri.

Di dalam studio.

Jeff menyandarkan pinggulnya ke sandaran samping sofa, kepalanya mendongak dengan mulut terbuka sedikit. Ia meringis dan menatap ke bawah, tangannya mencengkeram rambut Kwan di selangkangannya. Celananya masih terpasang di kedua kakinya, namun bagian resletingnya sudah terbuka. Nafsunya semakin naik melihat wajah Kwan melahap organ kejantanannya. Ia menggerakkan pinggangnya sedikit ke wajah Kwan.

Kwan mendongak, menatap Jeff menggoda. Mulutnya berisi organ kejantanan kekasihnya yang bergerak keluar masuk.

Jeff meringis dan mengeram pelan, tangannya menjangkau tas kecilnya dari meja panel dan melemparkannya ke sofa. Lalu menarik kepala Kwan naik ke atas.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now