"Felt Like Where I Belong" [Part 3]

0 0 0
                                    

Jeff menyandarkan satu tangannya ke sandaran sofa di belakang Kwan, tangannya di tengkuk pria itu. Menggerakkan jari-jarinya pelan di rambut belakang kekasihnya.

"Pihak agensi ingin kau datang ke acara makan malam itu bersama Kim Kwan." Ucap Soho memberitau.

Jeff dan Kwan tertegun memandang Soho.

"A-aku juga?" Tanya Kwan sembari menunjuk dirinya.

Soho mengangguk membenarkan, "Kalian tau? Karena rumor yang beredar sekarang ini, tentang hubungan kalian yang hanya cara marketing.." ucapnya hati-hati, "Jadi pihak agensi meminta kalian muncul di muka umum bersama untuk menepisnya."

Jeff menarik tangannya dari rambut Kwan dan melipatnya di meja, "Apa hubungan rumor itu dengan Kwan? Hubungan pribadiku harus muncul di muka umum juga?" Tanyanya tidak setuju.

Kwan memandang Jeff.

"Aku tau Jeff.." ucap Soho menyesal, "Tapi kau kan tau kerja sama kita dengan agensi itu sangat penting. Kita tidak bisa membuat mereka kecewa dan bahkan sampai membatalkan kontrak." Jelasnya, "Dan mereka agensi artis, rumor adalah hal yang merugikan bagi mereka. Tidak apa-apa sekali ini saja ya.." bujuknya.

Jeff menjilat bibir bawahnya sembari menghembuskan nafas panjang, lalu memandang Kwan.

Kwan mengatupkan bibirnya dan memandang ke bawah tidak nyaman.

Apartemen.

Jeff duduk miring di sofa, satu tangannya menopang dagu untuk menatap Kwan yang terlihat gusar. Tangannya yang lain terulur ke tangan kekasihnya dan menggenggamnya erat.

Kwan mengangkat wajahnya memandang Jeff.

"Jika kau tidak ingin melakukannya, tidak perlu dilakukan." Ucap Jeff.

Kwan menghela nafas dalam, "Tapi Soho benar, rumor bisa merusak imej-mu.."

Jeff menghembuskan nafas panjang sembari mendongak, lalu kembali menatap Kwan. "Persetan dengan imej.." ucapnya, "Yang kupedulikan hanya kau.." ia menatap kedua mata pria itu lekat.

"Jeff~" ucap Kwan pelan.

Jeff menarik tangan Kwan yang ia genggam dan mengecup punggung tangannya.

Kwan tersenyum karena hal itu.

Bibir Jeff ikut membentuk senyuman, "Tidak perlu terlalu di pikirkan, jika kau tidak ingin melakukannya, katakan saja."

Kwan diam sejenak, ia menghembuskan nafas panjang dan menyandarkan dahinya ke bahu Jeff. "Hmmm... apa yang harus kulakukan?" Rengeknya manja.

Jeff tertawa kecil, ia mengelus belakang kepala Kwan gemas. Kepalanya menunduk sedikit untuk mengecup pipi kekasihnya.

Kwan kembali duduk tegap memandang Jeff, "Jika aku datang bersamamu, tidak akan ada masalah kan?"

Jeff tersenyum lucu, "Masalah apa?"

"Umm.. maksudku... seperti... bagaimana jika mereka tidak menyukaiku? Atau aku terlalu gugup hingga tidak bisa berbicara? Atau... jika aku... mereka berpikir aku jelek dan tidak cocok bersamamu?" Tanya Kwan khawatir.

Jeff tidak bisa menahan tawa mendengar ucapan Kwan, "Kau dengar apa yang baru saja kau katakan?" Tanyanya.

Kwan mengedip-kedipkan matanya bingung.

Jeff memegang kedua pipi Kwan dan menatapnya lucu, "Siapa yang tidak menyukaimu? Hanya orang yang kehilangan akalnya akan berkata tidak menyukaimu!" Ia memutar wajah Kwan ke sisi kanan dan kiri, "Jelek? Dari sisi mananya? Yang mana yang jelek?" Tanyanya sembari memperhatikan semua sisi wajah Kwan.

Kwan menahan tawa, tangannya menahan tangan Jeff. "Jeff~~"

Jeff tertawa lucu, jari-jarinya mengelus dagu dan di bawah hidung Kwan. "Kau selalu bersih dan rapi, aku tidak pernah merasakan kumismu yang baru tumbuh di wajahku." Candanya.

Kwan semakin tertawa, "Aku mencukurnya setiap pagi.." ia meremas pipi Jeff gemas, "Kau yang sering lupa bercukur..." ucapnya.

Jeff merengut lucu, lalu menggesekkan dagunya ke pipi Kwan, "Hmmm..."

Kwan tertawa, "Jeff~~"

Jeff tersenyum lebar menatap Kwan, "Jadi... kita pergi makan malam itu?"

Kegugupan kembali ke wajah Kwan, ia menghela nafas dalam dan tersenyum, "Hmm.." jawabnya sembari mengangguk.

Jeff merengut lucu, lalu membungkuk dan menggesekkan dagunya ke leher Kwan.

"Jeff~~" jerit Kwan sembari tertawa.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now