"Cause you're the star that never glow." [Part 4]

0 0 0
                                    

Depan resort.

Kwan terkejut melihat Brian sudah membawa bungkusan berisi makanan hangat, lalu menatap pria itu tak mengerti. "Kau yakin tentang ini?"

Brian meletakkan bungkusan itu ke bawah, "Ini sangat berat kak.." protesnya.

"Oh... maaf..." Kwan mengambil sebagian bungkusan itu.

Brian tersenyum lucu menatap Kwan, lalu kembali mengangkat bungkusan yang tersisa. "Percaya padaku.. ini akan sangat-sangat-sangat berkesan bagi fans kak Jeff!" Bisiknya bersemangat.

Kwan masih terlihat tidak yakin.

"Ayolah kak... mereka diluar belum makan." Ucap Brian memelas.

Ekspresi Kwan berubah khawatir dan menoleh ke pintu utama resort.

Brian senang pancingannya berhasil.

"Ayo..." ajak Kwan dan berjalan duluan.

Brian berusaha menahan kegirangannya dan bergegas mengikuti Kwan.

Begitu keluar dari resort, Kwan tertegun melihat ada segerombolan orang yang memegang pernak-pernik pendukung Jeff di sekitaran resort.

Brian melangkah maju duluan, "Hei.. kalian sudah makan?"

Para fans Jeff menoleh dan langsung mengenali Brian, wajah mereka yang awalnya lesu langsung kembali cerah. "Kakak manajer!!!" Mereka mulai mengerumuni Brian.

"Tenang.. tenang!" Ucap Brian pada 20 orang yang tersisa itu. Ada beberapa pria dan selebihnya wanita.

"Kak! Kak Jeff mana?" Tanya seorang wanita mewakili.

"Kak Jeff sudah tidur, dia sejak pagi sedang migraine." Jawab Brian.

Terdengar helaan nafas kecewa mendengar itu.

"Eiii.. jangan lesu begitu. Ini... kak Kim Kwan khawatir kalian masih berkumpul disini." Ucap Brian sembari memperlihatkan bawaannya, juga melirik Kwan di belakang.

Mata para fans itu berubah antusias dan menoleh ke arah Kwan.

Kwan tersenyum canggung, lalu melangkah ke sisi Brian. "Kalian pasti lelah.. Ambilah ini dan pulanglah, kalian harus istirahat." Ucapnya pelan.

Mulut para fans itu terbuka dan menatap Kwan dari atas ke bawah.

Seorang gadis melangkah maju mendekati Kwan, "Wuaaah! Kakak Kim Kwan kekasih kak Jeff?!"

Kwan berusaha tidak terlihat canggung, "Hmm.." gumamnya membenarkan.

Pria disisi gadis tadi kembali memperhatikan Kwan dari atas ke bawah, "Kakak benar-benar berbeda dari yang kami semua bayangkan!" Ucapnya tak percaya.

Yang lainnya mengangguk membenarkan.

"Hei.. hei... makanya jangan percaya dengan berita di dunia maya.." ucap Brian memberitau, "Ini.. kalian sudah lihat langsung kan orangnya."

Para fans itu terpukau menatap Kwan, "Wuaaah... aslinya tampan sekali!!!"

Kwan tersenyum malu, "Ini.. satu satu ambilah.." ucapnya dan mulai membagikan makanan dalam plastik, "Terima kasih sudah mendungkung Jeff, tapi kalian juga harus menjaga kesehatan ya."

"Oh.. katanya kak Jeff migraine, apakah dia baik-baik saja?" Tanya yang lain.

"Tidak apa-apa, sekarang dia sudah tidur." Jawab Kwan, "Walaupun tidak memperlihatkannya, tapi berita akhir-akhir ini pasti mengganggu pikirannya." Jelasnya.

"Ohhh.. kasihan sekali..." ucap mereka prihatin.

"Aku mewakili Jeff minta maaf atas berita yang tersebar, kalian pasti khawatir." Ucap Kwan tulus.

Para fans itu menatap Kwan haru.

"Kakak tidak perlu minta maaf, kami yang seharusnya meminta maaf karena berita itu pasti membuat kakak lebih terganggu." Sahut mereka.

Kwan tersenyum, "Tidak... Jeff yang berada di depan mata semua orang, semua itu pasti jauh lebih mengganggunya." Jelasnya, "Tapi tadi kalian lihat kan? Dia terlihat sangat senang dan bahagia ketika diatas panggung." Senyuman semakin mengembang di wajahnya, "Melihatnya bahagia sudah cukup bagiku."

"Ohhhh!! Kak Kim Kwan! Kau keren sekali!!" Sahut yang lain dan disetujui oleh semuanya.

Kwan tertawa malu, "Tidak kok.."

Brian tersenyum puas, matanya melirik Kwan.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now