"The Lullaby will carry you home tonight" [part 4]

0 0 0
                                    

"Kau bukan seseorang yang tertarik pada pria sebelumnya, I mean, you straight..." ucap Brian memulai, "Tidak seperti Kak Jaeyoung yang hanya tertarik pada pria sejak awal. Kau mengencani wanita.." ia diam sejenak memilih kalimatnya, "Aku hanya ingin tau... why Kim Kwan?" Tanyanya.

Jeff mencerna ucapan itu dulu, matanya bergerak ke atas sambil berpikir. "Sejujurnya... aku tidak tau jawaban pastinya." Jawabnya. Bibirnya membentuk senyuman lucu, "Kau tau? Pertama kali aku bertemu Kwan, aku masih bersama kekasihku selama 3 tahun. Seorang wanita..." ia memulai ceritanya.

Brian membuka pendengarannya sambil mengendarai.

"Jaeyoung tidak begitu menyukai hubunganku dengan kekasihku yang itu karena baginya hubungan itu memberikanku stress terus menerus." Jeff melanjutkan lagi, "Tapi bukankah semua hubungan akan selalu ada masalah dan pertengkaran?" Ia meminta pendapat Brian, "Karena itu, aku terus mempertahankannya. Aku merasa itu jalan yang baik." Ia tersenyum malu mengingatnya, "Tapi..." ia diam sejenak mengingat sosok Kwan sejak pertama kali mereka bertemu, "Kim Kwan..." ia kesulitan mengatakan apa yang ada di pikirannya, "He's... so soft. It's so soft that I'm afraid to break it." Lanjutnya.

Brian mencerna ucapan itu dengan dahi berkerut. "Soft?" Tanyanya tak mengerti.

Jeff tersenyum lucu, matanya memandang Brian. "Caranya memandangku, berbicara padaku, melakukan sesuatu untukku.." ia berusaha menjelaskan, "I can feel it on my skin, inside me. Even when I haven't touched his body with my hands.."

Mata Brian membesar mendengar itu, "Wow..."

"He fucked my mind before fucking my body.." lanjut Jeff, bibirnya membentuk senyuman mengingat kekasihnya.

Brian manggut-manggut dengan ekspresi kagum di wajahnya, "Tapi... apa kau pernah merasa, bukankah aneh kau merasakannya pada Kim Kwan? Seorang pria."

"Ya... tentu saja." Jawab Jeff sambil tertawa, "Rasanya sangat membingungkan. Aku takut perasaanku ketika itu hanya karena aku baru berpisah dengan mantanku. Atau mungkin perasaanku itu hanya sementara. Atau bisa saja yang kurasakan bukan cinta, tapi hanya ilusi karena aku tau Kwan itu gay." Jelasnya, "Disaat bersamaan aku juga takut, jika aku tidak mengatakan pada Kwan apa yang kurasakan. Aku akan kehilangan Kim Kwan. Memikirkan itu membuatku lebih takut..."

"Dan kau memutuskan untuk mengencani Kim Kwan?" Tebak Brian.

Jeff mengangguk membenarkan, "Terlepas dia seorang pria dan aku juga pria..." ucapnya lagi, "Aku hanya ingin merasakan perasaan tenang, nyaman dan bahagia ketika ia berada di sekitarku."

Brian menahan senyuman lucu, "Dasar bucin." Ucapnya mengatai.

Jeff tertawa mendengar julukan itu, "Ya, aku sangat bucin pada Kim Kwan." Ucapnya mengakui.

"Tapi kak, apa setelah bersama Kak Kim Kwan, kau pernah merasa menginginkan keluarga yang normal?" Tanya Brian hati-hati.

Wajah Jeff berubah sebal, "Memangnya kami tidak normal?" Tanyanya sebal.

"Maksudku... menikah dengan seorang wanita, punya anak..." jelas Brian canggung.

Jeff menghela nafas dalam, "Menikah dengan seorang wanita atau pria, sama saja..." jawabnya, "Selama kau bersama orang kau cintai, tidak peduli gendernya, kau bisa melakukan apa pun bersama. Anak? Tidak akan pernah menjadi masalah, bisa diadopsi atau menggunakan Ibu Pengganti juga bisa." Jelasnya.

Brian menahan senyuman mendengar ucapan Jeff, "Oke.. oke.."

Jeff tersenyum, wajahnya menoleh ke jendela. "Apa pun.. selama aku bisa terus bersama Kwan, aku akan senang menjalaninya."

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

The Song I Wrote about youWhere stories live. Discover now