✿✿✿(19)

40 36 3
                                    

Boleh minta vote sama komennya??

Happy reading sayang

✿✿✿✿

Tidak semua senyuman menandakan semuanya baik baik saja.

Tidak semua kalimat di ucapkan dengan lapang dada.

Tak semua raga yang tegar, jiwa nya kuat.

Terkadang kita hanya tau dari mulut ke mulut, tanpa tau hal sebenarnya.

Itu lah manusia menilai dengan mudahnya tanpa mengenal lebih jauh.

Kanama pamit untuk pulang kembali, Arghio awalnya tak mengizinkan pergi karena cuaca dari pagi buta tadi memang sedikit kacau.

" Gapapa sayang, ini udah ada matahari, aku pamit ya kamu jaga selalu kesehatan " Kanama mengecup kening Arghio lama, dia juga sangat enggan untuk beranjak tapi mau bagaimana lagi.

Mulai menjauh punggung sosok lelaki yang ia sayangi, semakin jauh dan tak terlihat.

Arghio menghapus air matanya, malu dia di liatin anak kecil lewat sedari tadi.

Dia pun kembali untuk bersiap belajar kembali, tadinya dia akan bermalas malasan saja.

Saat sedang mendengarkan sang dosen berbicara, tiba tiba kepalanya terasa sakit sekali, telingan mulai berdengung hebat.

Ada air mengalir dari hidung nya, darah, Arghio izin keluar dengan terburu buru karena takut darah nya menetes sembarangan dan menyebabkan bau yang tidak sedap.

Sesampainya di kamar mandi Arghio membersihkan darah yang mengalir hingga menetes ke lengan dan bajunya.

Memejamkan mata sejenak lalu membasuh mukanya.

✿✿✿✿✿

Arghio pergi menuju perpustakaan untuk menyesuaikan pekerjaan rumahnya yang diberi tadi.

Dia sering kesini karena tempat dan hawanya yang menenangkan.

" what happened to you earlier? " Teman sebaya Arghio berucap sembari mengelus punggung nya.

" Nothing happened, calm down " Arghio tersenyum cerah, sebagai kebiasaanya untuk memastikan bahwa dia tak apa apa.

" You're lying " Arghio memukul pelan bahu temannya, dia adalah salah satu teman yang sangat mengerti kondisinya.

" Up to you dude " temannya ikut bergabung mengerjakan pekerjaannya.

Arghio sedari tadi hati nya tak tenang memikirkan sang kekasih apakah sudah sampai atau belum.

Dia mencoba menghubunginya tapi tak sampai sampai, sampai ke 7 kali baru ceklis 2.

Dia mencoba menghubunginya tapi tak sampai sampai, sampai ke 7 kali baru ceklis 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mencoba ke sosial media yang dia punya untuk menghubungi Kanama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mencoba ke sosial media yang dia punya untuk menghubungi Kanama.

Meski tersambung tetapi tak ada balasan sedikit pun.

Arghio memilih untuk mengistirahatkan badannya yang tadi sempat down.

Mulai menggoes sepeda yang biasa ia bawa dan biasa ia pakai jika sedang bersama Kanama.

Sungguh dia merindukan sosok kekasihnya itu, keduanya sibuk untuk mengurus masa depan masing masing, agar lebih tertata rapih.

TBC

Jujurly chapter ini pendek bgt, lagi ga mut aku tuh uhuhuhhu, semoga asyik yah, di chapter selanjutnya ada yang unch unch unch gtu loh pantengin trs yah

Sweetness | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang