✿✿✿(10)

48 43 2
                                    

Boleh minta vote sama komennya??

Happy reading sayang

✿✿✿✿

Sudah saat nya mengeluarkan suara hati, jangan ada yang di pendam kembali.

Sudah teguh pendirian diri, sudah siap dengan semua konsekuensi.

Hanya fokus kepada tujuan utama untuk membawa dia kedalam kehidupan.

Paska kejadian Arghio sakit, dia sudah mulai masuk dan kembali ceria seperti semula.

" Arghio udah sembuh? " Ucap seorang wanita yang lebih tua dari Arghio.

" Udah hehe, ibu sehat sehat aja kan? " Wanita itu pun tersenyum lalu menepuk pundak Arghio.

" Sehat dong walaupun udah jompo " Arghio dan wanita itu pun tertawa sekilas, lalu fokus dengan kerjaannya masing masing.

Arghio berjalan menuju ruangan bos besar, untuk menandatangani berkas.

" Masuk " sudah terlihat Kanama dengan kacamata yang bertengger di hidung Bangirnya, dia tak menolehkan pandangannya.

" Pak " Kanama langsung mengangkat kepalanya.

" Gio? Udah sembuh ternyata " Arghio tersenyum.

" Udah pak, sakit mulu ga enak " Kanama sangat merindukan pemuda yang ada di hadapannya.

" Ini berkas yang harus bapak tanda tangani, jam 10 nanti ada rapat untuk membahas berkas ini " Arghio memberikan berkas itu dan di terima baik oleh Kanama.

" Silahkan " Kanama mulai fokus, sudahi saling rindu ini dia akan fokus kembali.

" Permisi " Arghio keluar.

" Manis " batin Kanama berbunga-bunga.

Dengan rasa penasaran yang tinggi Kanama terkekeh geli saat menelusuri pikiran konyol nya.

Dengan rasa penasaran yang tinggi Kanama terkekeh geli saat menelusuri pikiran konyol nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kanama terkejut, ada ternyata ya ciri ciri nya di google.

" Senang berada di dekatnya, hah ko " Kanama mengerutkan keningnya.

" Manis " Kanama menampar pipinya.

" Kanama! Ada ada aja kamu, oke lanjut " dibaca kembali.

" Menghargai dan mendukungnya, pernah ga ya? Pernah! Waktu dia kesini kan biasanya di sambut baik berarti saya menghargai " Kanama tak sadar bahwa ada seorang OB yang mengantarkan kopi pesanannya sedang memandangi nya di depan meja.

Saat akan mengadahkan kepalanya dia terkejut, OB itu tersenyum sembari mengangkat secangkir kopi.

" Maaf pak, ini " OB itu langsung berlari tak lupa menutup pintu.

Sweetness | MarkhyuckWhere stories live. Discover now