✿✿✿(13)

42 36 1
                                    

Boleh minta vote sama komennya??

Happy reading sayang

✿✿✿✿

2 Minggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hati masing masing.

Saatnya membalas rasa itu, tak sia sia dia berjuang sampai jiwa nya lelah.

Tak apa jiwa nya lelah asalkan usaha nya mencapai tujuan.

Dengan pakaian yang rapih dia siap untuk bertemu calon mertua (semoga aja).

" Ka ayo " dan sepakat kanama-arghio mengubah nama panggilan dari pak jadi ka aja karena Kanama lebih tua dari Arghio.

" Udah rapih? " Arghio berdiri untuk mengecek pakaian Kanama, depan, belakang, samping.

" Rapih ko " Arghio mengambil parfum yang biasa di pake oleh Kanama.

Kanama tersenyum lalu mengelus puncak kepala Arghio dengan lembut.

" Udah ga sabar? " Arghio tersenyum lalu mengangguk gemas.

" Gemes banget sih " Kanama mengaitkan jarinya di sela sela jemari Arghio.

Di sepanjang perjalanan Arghio menguatkan agar Kanama tidak gugup, walaupun wajahnya kelewat santai tapi Arghio tau bahwa hati Kanama resah.

" Kaka itu harus semangat! " Kanama mengangguk serius.

" Siap! " Arghio berpikir apa yang harus dia lontarkan kembali.

" Kaka ga boleh gugup! " Arghio mengacungkan lengannya ke atas.

" Siap! " Kanama memegangi kepala lengan Arghio, takut terhantuk ke atas.

" Kaka- " ucapan Arghio terpotong kala Kanama tertawa.

" Udah sayang, saya udah semangat " bahas formal Kanama tak berubah sedikit pun.

Arghio memandangi wajah Kanama, tatapan mengagumi mengapa ciptaan Tuhan sungguh indah.

" Gusti meuni kasep " Kanama yang merasa di perhatikan pun membuka suara.

" Iya tau saya ganteng, gausah di liatin terus dong " Arghio memalingkan wajahnya sebal.

" Pede amat " Kanama mengusap kepala Arghio yang membelakangi nya.

Sering mereka mengucapkan kata kata 'takut'.

Perasaan itu selalu muncul mengiringi langkah kaki keduanya.

Hanya kata kata bijak yang selalu ia lontarkan saat sang kekasih bimbang akibat jawabannya sendiri.

Dia tak menyesal hanya saja perasaannya sangat kalut.

Selalu memikirkan hal hal yang sangat tak menyenangkan hati.

'takut' 1 kalimat 5 kata berbagai makna, dan sangat susah di hilangkan.

✿✿✿✿✿

Kanama keluar terlebih dahulu, dan seperti biasa.

Sekarang gantian Arghio yang gugup sedangkan Kanama sudah santai ria.

" Ka " Arghio menahan lengan Kanama yang hendak memasuki kediaman keluarga Bino.

" Kenapa? " Kanama memperhatikan wajah gugup sang mungil yang berada di depannya.

Hanya dalam tatapan mata Kanama paham sangat, tapi dia sudah siap segala ujian yang akan dia hadapi nanti.

Sweetness | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang