✿✿✿(14)

43 38 4
                                    

Boleh minta vote sama komennya??

Happy reading sayang

✿✿✿✿

Keinginan hanyalah sebuah motivasi untuk semangat menjalani hidup.

Perlu banyak tenaga yang harus dihabiskan untuk mewujudkan 1 keinginan.

Hanya 1 dan prosesnya sangat lama, bagaimana jika keinginan itu sangat banyak?.

Jangan terlalu membebani diri hanya untuk keinginan belaka.

Bukannya melarang untuk tidak menginginkan sesuatu, tetapi tau wadah yang cukup untuk menampung keinginan kamu.

Tau bagaimana kamu menjalankannya, apakah kamu sanggup? Hanya dengan berangan angan saja?.

Semua butuh proses, semua butuh perjuangan, tak ada sesuatu yang terwujud dengan begitu saja.

Perlu diingat, dunia tak sebaik dulu saat kamu balita, dunia itu hanya tempat sementara dan sangat menyiksa jiwa dan 1 hal lagi, keinginan itu akan sirna begitu saja jika kamu lengah.

Kurang lebih 3 hari lagi Arghio akan pergi meninggalkan tempat kelahirannya.

Dia sudah menyiapkan semuanya yang perlu di bawa saja, hatinya masih bimbang tapi ini kesempatannya.

Kesempatan untuk membanggakan dirinya dan orangtuanya.

Dia harus memantapkan diri lagi.

Memandang dirinya di pantulan kaca panjang yang terpajang di dinding kamar.

Kaus lengan pendek berwarna coklat muda, celana pendek berbahan Kanvas nyaman.

Dia ingin bersantai-santai saja sebelum pergi ke negeri orang.

Saat membuka pintu utama dia di kagetkan Rema yang akan membuka pintu juga.

" Naon? " Arghio membuka lebar pintu itu.

" Jalan jalan " Rema menyodorkan kunci motornya.

" Kamana? " Rema segera menarik lengan Arghio.

" Ngomong wae, kamana weh buru " Arghio mendumel lalu menyalakan mesin motor itu.

Di sepanjang jalan dia membiarkan matahari membakar kulit nya yang tak tertutupi oleh bahan apapun.

Bersenandung kecil sembari menikmati usapan lembut angin siang hari, yang sebentar lagi matahari akan di puncak kepala.

Walau panas, mereka tak menghiraukannya.

Dirasa ada tempat bagus untuk di kunjungi, mereka pun turun lalu mengelilingi sebentar.

Gedung sate Bandung

Tak asing bukan? Gedung ini sudah cukup terkenal, Gedung Sate ini memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa Kolonial Belanda.

dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, dan disebutlah gedung sate.

Sungguh megahnya gedung tersebut yang tak pernah sepi pengunjung.

Rema mengeluarkan ponselnya, lalu mengabadikan sedikit momen disana.

Rema mengeluarkan ponselnya, lalu mengabadikan sedikit momen disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sweetness | MarkhyuckWhere stories live. Discover now