Boleh minta vote sama komennya??
Happy reading sayang
✿✿✿✿
Di hari yang cerah semerbak wangi jalanan aspal panas ini ada ke 2 remaja yang sedang mengendarai motor jadul nya, yang di tumpangi itu pun tak lelah nya mengoceh banyak hal.
" Nyaho teu, hayam pak RT kamari lepas kan terus macok hayam bapak Abi, teu sopan heeh " Arghio mengoceh dengan nada yang dibuat buat agar bisa mendalami ceritanya.
" Terus? kumaha hayam maneh? Maot teu? " Rema dengan seriusnya menanggapi cerita absurd Arghio.
" Alhamdulillah henteu sih, nya tapi kan hayam Abi teh kabanggan bapak maenya di pacok kitu teu tarima! " Rema mengangguk anggukan kepalanya.
" Peuncit " Arghio menyenggol kepala Rema dengan kesal.
" Gelo, can di peuncit urang geus di gebugan " Rema tertawa terbahak-bahak lalu memukul bahu Arghio.
" Maneh ieu lain abi huhuhu " Arghio mendelik kesal.
" Turun siah pikaseubeulen pisan jadi jelema teh " Rema panik lalu memeluk Arghio dengan cepat.
" Atuh ah mbung, buru hayu bisi telat " Rema menunjukkan giggles nya yang di rasa bisa membuat Arghio luluh.
" Bengeut siga naon " Arghio dengan hati yang masih dongkol terpaksa melajukan motor jadulnya dengan kecepatan rata-rata.
Sesampainya di tempat tujuan Arghio melepas helm nya lalu mencium lengan pria setengah abad itu.
" Meuni lami " Arghio tersenyum kaku lalu menyenggol bahu Rema.
" Naon ai maneh " Rema menatap pria setengah abad itu.
" Hampunteh Abah, tadi gio lami di jalana seueur nyarita itu ieu " Arghio yang tak terima langsung menjambak rambut legam Rema.
" Henteu ketang Abah, tadi Rema ngajak ngobrol wae " Rema melotot lalu memukul pipi tembam Arghio.
" Sok nyalahkeun Batur teunteh anjen teu sopan " pria setengah abad itu yang Sedari tadi menyimak pertikaian antara cucu nya itu hanya bisa tersenyum.
" Atos atuh ah teu sae, kadieu kaleubet heula " Arghio dan Rema menghentikan aksi mereka lalu memasuki rumah Abah.
" Eh umi damang? " Arghio mencium lengan wanita cantik itu.
" Alhamdulillah damang, gio sareng ema damang? " Arghio sebisa mungkin menahan tawanya.
" Alhamdulillah damang Oge umi " Rema menatap tajam Arghio.
" Ngawadul Ketang Rema mah umi, kamari ge nyarios na sakit hati " Rema mencubit lengan Arghio.
" Naon sih ih ni ngaduan " wanita cantik itu tertawa pelan lalu mengusap ke 2 lengan cucu nya.
" Atos atuh meuni gelut wae nya barudak kasep teh " pria setengah abad itu pun datang dengan amplop cokelat.
" Ieu wartoskeun ka bapa, ti Abah kitu nya omat tong di tingal nya " lalu di akhiri kekehan ringan.
" Moal atuh bah meuni " Arghio mengambil amplop cokelat itu.
" Tong di buka " Rema menimpali dengan nada yang mengejek.
" Gandeng " lalu Arghio dan Rema berpamitan untuk pulang.
" Kade hati hati nya " Arghio mengacungkan jempol nya.
Di lajukan lagi sepeda motor jadul itu dijalanan kota kembang ini, kota yang indah nan nyaman.
TBC
orang Sunda cungggg 👆👆👆👆👆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetness | Markhyuck
Teen FictionMenyukai sesama jenis? Sudah sering mendengar pastinya, banyak yang menganggap bahwa hal ini sangat menjijikan dan tidak etis. Berbeda dengan Kanama bataram, pria yang berusia terbilang sangat muda ini 24 tahun, jatuh cinta dalam pandangan pertama k...