39. Malu Katanya

19K 1K 154
                                    

'Sukseslah karena mantanmu butuh penyesalan.'

🔹🔹🔹

[♡ H A P P Y R E A D I N G ♡]

🔹🔹🔹

Aldan menatap Alena yang masih tertidur nyenyak di pelukan hangatnya.

Tau kan kalau Alena itu tidak bisa tidur tanpa memeluk sebuah guling? Dan karena otaknya yang kelewat pintar itu, Aldan menyingkirkan semua guling yang ia punya. Jadi, mau tidak mau Alena akan memeluk dirinya sebagai pengganti guling karena jika tidak seperti itu maka perempuan itu tidak akan bisa tertidur.

Dan tanpa di sadari pun, kebiasaan Alena juga ikut berubah.

Dari yang sebelumnya tidak bisa tidur jika tidak memeluk guling, maka sekarang perempuan itu justru tidak bisa tidur jika tidak memeluk tubuh kekar sang suami.

Aldan terus saja dibuat tersenyum sambil kedua matanya menelusuri setiap inci wajah Alena yang selalu terlihat menawan di kedua matanya.

Bahkan saat perempuan itu tertidur seperti ini pun, Aldan berhasil di buat terkagum kagum.

Bukan hanya sekedar parasnya saja yang sangat cantik, namun dengan menatap wajah Alena seperti sekarang ini, Aldan sudah merasa sangat bahagia. Apalagi jika teringat dengan fakta bahwa Alena sudah seutuhnya menjadi miliknya.

Lelaki itu juga tidak tau kenapa dirinya bisa sampai sebucin itu pada mahasiswa yang ada dalam dekapannya ini. Intinya, Alena benar benar menjadi pusat kebahagiaan dan juga dunia nya.

"Kamu tau? Pertemuan pertama kita itu hal yang nggak pernah saya rencanakan, begitupula kenal dengan kamu. Tapi kamu harus tau kalau perasaan saya ke kamu itu satu hal yang saya lakukan dalam keadaan sadar." Aldan berucap sambil tangannya bergerak menggenggam tangan Alena.

"Jatuh cinta sama kamu itu bukan ketidaksengajaan, bukan pula kebetulan. Tapi jatuh cinta sama kamu adalah sebuah tragedi paling indah di hidup saya." Lanjut Aldan sambil berganti membelai rambut Alena yang masih setia menutup mata dengan damai.

"Saya tau sesuatu yang berlebihan itu nggak baik dan saya juga tau betapa besarnya perasaan saya ke kamu. Dan sekarang. Saya takut kalau seandainya kamu tiba tiba pergi ninggalin saya, bisa kamu bayangkan sehancur dan sesakit apa saya nanti?"

Seperti mendengar perkataan Aldan barusan, Alena lantas mengeratkan pelukannya. Perempuan itu pun semakin menduselkan wajahnya ke dada bidang Aldan, membuat lelaki itu kembali tersenyum.

"Saya anggap dengan kamu meluk saya gini, itu artinya kamu nggak akan pergi ninggalin saya kan?"

Aldan beralih mengecup kening Alena dengan lembut.

"Sayang banget sama kamu." Lelaki itu bergumam sambil balas memeluk Alena dengan erat.

Dan perempuan itu langsung di buat melenguh pelan saat tidurnya terganggu karena Aldan yang memeluk nya terlalu erat.

"Ssttt..." Menyadari Alena yang terganggu, dengan segera Aldan langsung menepuk punggung istrinya dengan pelan. Membuat Alena kembali nyaman dalam tidurnya.

Tenang saja, Alena nggak lagi telanjang kok.

Kemarin, setelah mereka menyelesaikan banyak ronde itu, sebelum istrinya tidur, Aldan lebih dulu menyambar kaos putih miliknya yang sebelumnya ia buang ke lantai dan memakaikan nya ke tubuh Alena.

𝙴𝙽𝙴𝚁𝚅𝙰𝚃𝙴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang