25. After Wedding

14.5K 1.1K 132
                                    

'Sebuah perjalanan besar dimulai dari langkah kecil.'

🔹🔹🔹

[♡ H  A  P  P  Y  R  E  A  D  I  N  G ♡]

🔹🔹🔹

"Ya Allah kasian, capek banget kamu?" Tanya Aldan saat melihat wajah Alena yang sudah terlihat sangat lelah.

Alena yang sudah benar benar merasa lelah itupun hanya mengangguk saja.

Dengan segera Aldan membuka pintu kamar hotel yang akan ia tempati bersama Alena.

Bukan hanya dirinya saja yang menginap di hotel, tapi seluruh keluarga nya dan keluarga Alena pun melakukan hal yang sama.

"Kamu mandi dulu, habis itu baru istirahat." Ucap Aldan setelah masuk ke dalam kamar.

"Yang mandi pak Alvaro dulu, saya mau hapus make up."

Aldan mengangguk. Lelaki itu lantas beralih melepas jas, dasi, ikat pinggang, jam tangan, sepatu dan kaos kakinya sehingga sekarang hanya tersisa kemeja putih dan celana kain hitam panjang yang melekat di tubuh Aldan.

"Nih," Saat membalikkan badannya Aldan sudah disodori celana pendek berwarna coklat dan juga kaos lengan pendek berwarna hitam oleh Alena.

Di saat gadis itu mengeluh lelah pun, ia masih ingat kewajibannya sebagai seorang istri, padahal belum genap 1 hari Alena menikah dengan nya, namun gadis itu sudah tau tugas apa yang harus ia lakukan sebagai seorang istri.

Lihatlah betapa beruntungnya Aldan yang bisa mempersunting gadis seperti Alena.

Aldan tersenyum, tangan kanan lelaki itu terangkat guna mengelus kepala Alena.

"Terima kasih, istri." Ucapnya kemudian.

Alena mengangguk. Dengan segera Aldan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Pak Alvaro." Namun panggilan dari Alena itupun berhasil membuat Aldan mengurungkan niatnya.

"Iya, kenapa?" Balas Aldan sambil kembali mendekat ke Alena.

"Boleh minta tolong sebentar?"

Aldan langsung mengangguk, walaupun Alena belum menyebutkan permintaan tolong apa yang gadis itu maksud, Aldan sudah mengiyakan saja.

Lelaki itu sepertinya tidak takut jika ternyata Alena meminta tolong padanya untuk mengukur seberapa dalam Palung Mariana itu.

"Bisa tolong turunin resleting di punggung saya? Tangan saya nggak nyampe soalnya."

Aldan kembali mengangguk, ia meletakkan pakaian yang tadi ada di tangannya di ranjang terlebih dahulu, baru setelah itu Aldan berdiri tepat di depan Alena.

Di karenakan gaun pengantin Alena yang off shoulder jadi Aldan bisa melihat leher jenjang dan juga tulang selangka Alena dengan jelas, apalagi tingginya yang lebih tinggi dari sang istri.

Dan ada satu hal yang baru saja Aldan sadari, Alena mempunyai satu tahi lalat tepat di atas tulang selangka kanan nya.

Melihat Aldan yang sudah ada di posisinya, Alena langsung membalikkan badan memunggungi Aldan.

Kedua tangan Aldan terulur untuk mengumpulkan rambut Alena yang tergerai menjadi satu, lelaki itu lantas menggenggam rambut Alena dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya mulai menurunkan resleting gaun yang sedang melekat sempurna di tubuh Alena.

Semakin Aldan menarik turun resleting tersebut, semakin jelas pula punggung putih nan halus Alena terlihat di matanya.

Baru setengah bagian yang berhasil Aldan turunkan, lelaki itu langsung dibuat berhenti saat kembali menemukan sebuah tahi lalat di tubuh Alena.

𝙴𝙽𝙴𝚁𝚅𝙰𝚃𝙴 Where stories live. Discover now