31. Ayang

11.6K 1K 177
                                    

'Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang.'

🔹🔹🔹

[♡ H  A  P  P  Y  R  E  A  D  I  N  G ♡]

🔹🔹🔹

"Ah elah!" Alena meletakkan sendok yang tadi sedang ia gunakan untuk makan salad buah dengan kesal, gadis itu lantas menyandarkan punggungnya ke kursi sambil bersedakep dada.

"Buset dah, lo tuh kenapa sih sebenarnya? Emosi mulu bawaannya." Heran Aksa saat melihat Alena yang bersikap tidak seperti biasanya.

"Jakarta-Surabaya tuh kalau naik pesawat cuman 1,5 jam doang kan? Paling lama juga nggak nyampe 2 jam?!"

Aksa mengangkat kedua bahunya.

"Iya kali, gue nggak pernah ke Surabaya pake pesawat, pernah nya lewat jalur darat."

"Ck!" Alena kembali berdecak, bahkan salad buah di depannya itupun pun sudah tidak menggiurkan lagi baginya.

Dan Aksa yang sudah bosen mendengar adiknya yang terus saja berdecak itupun akhirnya menempeleng kepala gadis itu.

"IH APA SIH?!" Alena yang tadinya sudah uring-uringan makin di buat emosi saja setelah Aksa menempeleng kepala nya.

"Lo tuh yang kenapa?! Dari tadi cak cek mulu, risih gue dengernya!" 

Mendapat omelan seperti itu, Alena langsung mengunci mulutnya rapat-rapat.

Gadis yang sedang kesal karena Aldan yang belum juga menghubungi nya padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 15.50 sore itupun langsung memasang wajah masam nya.

Bukanya kangen atau apapun itu, hanya saja seharusnya Aldan sudah sampai di Surabaya sejak tadi siang kan? Lalu kenapa lelaki itu tidak mengabarinya?

Kan setidaknya Aldan bilang kalau udah sampai dengan selamat atau apalah gitu, masa cuman diem diem nggak ada kabar gini?

"Lo tuh kenapa sih sebenernya? Nggak di kasih kabar sama pak Aldan?" Tebak Aksa saat menyadari gelagat Alena.

Bukanya menjawab pertanyaan yang Aksa ajukan, Alena justru balik mengajukan sebuah pertanyaan.

"Emangnya dulu pak Alvaro pernah digosipin deket sama mahasiswi yang namanya Zahra, bang?"

"Zahra? Kating gue? Yang sekarang lagi lomba di Surabaya sama suami lo?"

Alena mengangguk.

"Kalau seinget gue sih iya, mereka pernah di gosipin deket. Tapi kalau gosip tentang pak Aldan yang deket sama cewek tuh kayaknya bukan cuman sama Zahra aja deh."

"Dulu dia juga pernah di gosipin deket sama Bu Citra, dosen muda perempuan di fakultas gue. Tapi sekarang dia udah nggak ngajar, lagi sekolah S3 kayaknya."

"Terus kalau nggak salah, pak Aldan juga pernah di gosipin deket sama anaknya pak dekan."

"Pokoknya kalau ngomongin gosip tentang pak Aldan yang deket sama cewek tuh banyak. Secara kan dulu pak Aldan itu udah mapan + cakep, tapi kok belum nikah nikah, jadi ya wajar kalau ada interaksi dikit sama cewek, pasti gosipnya langsung di bilang ada hubungan gitu, padahal mah enggak."

Alena menganggukkan kepalanya.

Bener sih, cowok modelan kaya pak Alvaro gitu pasti jadi sasaran empuk buat para lambe turah yang akan manfaatkan suami tampan nya itu sebagai 'bahan dasar' pembuatan gosip.

"Tapi menurut gue, dari banyaknya gosip tentang pak Aldan yang deket sama cewek, cuman sama lo doang yang terbukti bener."

"Bahkan anak anak fakultas gue nggak pada kaget pas denger kalau ternyata pak Aldan itu nikahnya sama lo, udah ketebak katanya." 

𝙴𝙽𝙴𝚁𝚅𝙰𝚃𝙴 Where stories live. Discover now