21. Rival SMA

8.6K 973 126
                                    

'Jangan pernah berhenti berjuang hanya karena mulut orang.'

🔹🔹🔹

[♡ H  A  P  P  Y  R  E  A  D  I  N  G ♡]

🔹🔹🔹

Aldan yang sedang berjalan menyusuri lorong guna menuju salah satu ruang kelas yang akan ia ajar itupun langsung menghentikan langkahnya saat ada seseorang yang dengan sengaja menyenggol bahu nya dengan keras.

Lelaki itu lantas membalikkan badan guna menatap seseorang yang berada beberapa langkah di depannya dengan sorot mata dingin nya.

Belum pernah liat Aldan yang ramah dan murah senyum tiba tiba jadi dingin kan?

"Kenapa? Mau ngajak ribut?" Pertanyaan yang Aldan lontarkan itupun tidak kalah dingin dari sorot matanya.

Lelaki di depan Aldan justru memasukkan kedua tangannya ke kantong celana, di tariknya sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyum smirk yang sialnya terlihat sangat menyebalkan di mata Aldan.

"Oh? Masih mau ribut sama gue ternyata, gue kira lo udah nggak tertarik," Balas Dafa masih dengan senyum smirk nya.

Masih ingat Dafa kan? Dafa Alendra, dosennya Alena yang pernah mengaku menyukai gadis itu. Lelaki pemilik bola mata berwarna hazel yang tak lain dan tak bukan adalah teman SMA Aldan atau lebih tepatnya rival SMA?

Kini giliran Aldan yang memasukkan 2 tangannya ke dalam kantong celana, di tatap nya lelaki di depannya itu.

"Kenapa? Lo masih dendam sama gue?" Aldan kembali berucap.

Jika tadi yang tersenyum smirk adalah Dafa maka sekarang Aldan pun melakukan hal yang sama, hanya saja senyum smirk milik lelaki itu ada tambahan lesung pipi, jadi bukanya terlihat garang Aldan justru terlihat sangat---errrr!!

"Kali ini gara gara apa lagi? Valeria? Juara umum? OSN atau...." Belum sempat Aldan menyelesaikan kalimatnya namun Dafa sudah mencengkram kerah kemejanya.

"Eits, santai dong, masa dosen mau baku hantam, nggak malu?" Ucap Aldan sambil menjauhkan tangan Dafa dari kerah kemeja nya.

"Sialan lo Al!"

Mendapat umpatan seperti itu bukanya marah Aldan justru tertawa.

"Lo tuh sebenernya ada dendam apa sih sama gue?"

Pertanyaan dari Aldan itupun berhasil membuat Dafa menatap nya dengan tajam.

"Masih nanya?! Banyak bangsat!"

"Lo sendiri gimana? Nggak sadar kalau gue juga punya banyak dendam sama lo?"

"Apalagi kejadian waktu kelulusan, lo tau gue paling nggak suka kalau ada yang ngusik orang yang gue sayang, dan apa yang lo lakuin? Dia hampir mati gara gara ulah lo!"

Mendengar perkataan telak dari Aldan itupun Dafa langsung di buat terdiam, rasa bersalah tiba tiba saja menyelimuti hatinya.

"Gue nggak sengaja waktu itu."

"Nggak sengaja lo bilang?! Valeria di rawat di rumah sakit selama 2 minggu lo bilang nggak sengaja, waras nggak lo?!" Emosi Aldan sedikit tersulut saat mengingat kejadian waktu kelulusan nya dulu.

Kejadian yang melibatkan dirinya, Dafa dan Valeria. Yah, cinta segitiga.

Tapi itu dulu, sekarang sudah berbeda, Aldan dan Valeria sudah tidak memiliki hubungan istimewa lagi.

𝙴𝙽𝙴𝚁𝚅𝙰𝚃𝙴 Where stories live. Discover now