Mimpi Buruk

18.4K 594 39
                                    

Dengan terburu-buru seorang gadis berlari menyusuri koridor rumah sakit, tidak peduli dengan kondisi perutnya yang mulai membesar dan perutnya yang sudah mulai keram karena berlari ia terus pergi mencari ruangan dimana suaminya sedang terbaring koma

Setelah hampir 5 menit Ara mencari ruangan Rico akhirnya ia pun menemukannya. Disana sudah ada Andi, Ryan, dan Gio yang setia menunggu di depan ruangan itu

Melihat kondisi Ara yang mulai kelelahan dan merasakan nyeri di perutnya Andi pun langsung berlari menuju Ara dan membantunya

"Pelan-pelan Ra" ucap Andi seraya memapah Ara menuju Gio dan Ryan

"Kak Rico kenapa kak? Dia gapapa kan?" Tanya Ara khawatir

"Kamu tenang ya, Rico pasti baik-baik aja ko" ucap Gio berusaha menenangkan gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri

"Ini semua salah aku kak. Ini semua salah aku hiks" jelas Ara yang tak kuasa menahan tangisnya

"Sssstt engga Ara, kamu ga salah" ucap Ryan

"Aku bodoh kak, aku ga pernah mikirin tentang perasaan kak Rico. Aku selalu egois, aku gak pernah berfikir panjang saat ketemu atau temenan sama pria lain sampe akhirnya justru hal itulah yang buat aku ngecewain dia. Aku bodoh kak hiks" akhirnya Gio pun memeluk Ara untuk menenangkannya. Gio tau jika Ara pasti sangat hancur mendengar berita ini tapi Gio juga harus berusaha menenangkan dia agar tidak terjadi apa-apa pada kondisi Ara dan juga janinnya

"Sabar Ara, Rico pasti baik-baik aja ko. Kamu yang tenang ya, kamu juga harus mikirin janin yang ada di kandungan kamu

"Sekarang kita berdoa aja ya supaya Rico cepat sadar. Kita tunggu sampe dokter yang nanganin Rico keluar" jelas Andi

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya dokter yang menangani Rico keluar. Andi langsung menghampiri dokter itu dan berbicara padanya

"Gimana keadaan Rico yog?" Tanya Andi pada dokter yang bernama Yoga itu

"Karena Rico menabrak pembatas jalan dalam kondisi mabuk dan dalam kecepatan tinggi itu membuat tubuh Rico terpental keluar mobil dan itulah yang menyebabkan benturan yang sangat keras di kepala. Rico juga mengalami cedera tulang belakang sehingga kemungkinan besar Rico akan mengalami kelumpuhan. Setelah Rico sadar nanti kami akan melakukan fisioterapi agar bisa membuatnya berjalan kembali. Sekarang kami akan memindahkan Rico ke ruangan inap dan kalian bisa melihatnya disana" ucap Yoga seraya memberikan hasil ronsen kepada Andi

Ara yang mendengar itu pun langsung terduduk lemas, ia tak menyangka jika keteledorannya ini bisa membuat orang yang sangat ia sayangi menjadi seperti ini

"Kamu tenang ya, sebentar lagi kita bisa liat Rico" ucap Ryan

Setelah Rico di pindahkan ke ruang VVIP akhirnya Ara pun bisa melihat keadaan suaminya. Dimana Rico terbaring lemah dengan alat bantu pernafasan dan alat-alat lainnya untuk membantunya bertahan hidup

"Kak" panggil Ara lirih pada Rico yang masih menutup matanya entah sampai berapa lama

Gadis itu pun duduk di samping ranjang Rico dan menggenggam tangan suaminya erat-erat "Maafin aku kak" lirih Ara seraya menangis

Matanya terasa sangat berat karena memang jam sudah menunjukkan pukul 01:08. Akhirnya gadis itu pun tertidur dengan tangan suaminya yang ia pegang erat

***

Hari-hari pun telah berlalu. Sudah satu minggu lebih Rico terbaring lemah di tempat tidur, namun belum ada tanda-tanda pria itu akan membuka matanya

Gadis yang selalu setia menunggunya membuka mata pun terlihat berada di sampingnya sepanjang hari

Gadis itu selalu mengajaknya bicara walaupun ia tau bahwa suaminya tidak bisa menjawab ucapannya. Namun gadis itu yakin bahwa suaminya bisa mendengarnya

My Killer Teacher is My Sweet HusbandWhere stories live. Discover now