I Love You

41.2K 1.2K 11
                                    

"Dicky" panggilku memastikan

"Ara" panggilnya lirih 'Ya allah kenapan dia menjadi seperti ini? Dicky yang dulu aku kenal tidak pernah serapuh ini'

Dicky yang dulu aku kenal sangatlah dingin, kuat, dan dia juga terkenal sebagai badboy tapi sekarang, Dicky yang dihadapan ku ini sangat rapuh dan lemah

"Lo kenapa? Ko bisa kaya gini?" Tanyaku seraya berjongkok dihadapannya

"Ra, plis kembali lagi sama gua. Semenjak lo pergi ninggalin gua hidup gua jadi hancur, cuma lu yang bisa buat gua bahagia ra" ucap Dicky seraya menggenggam tanganku erat

'dia menangis?' batinku saat melihat air mata yang membasahi pipinya

"Ra gua mohon, lu kembali lagi ya sama gua" pintanya lirih

'Bagaimana ini? Dulu memang aku mencintainya tapi sekarang aku sudah punya kak Rico, dia suami aku sekarang. Ga aku ga boleh baper lagi sama Dicky' batinku

Aku pun melepaskan genggaman Dicky dengan lembut "ga bisa Dicky, sekarang aku udah punya tunangan" jawabku, tidak mungkin jika aku mengatakan bahwa aku sudah bersuami karena dia tidak akan percaya

"Ara" panggil seseorang dibelakangku

"Kakak, kakak ko bisa ada disini?" Tanyaku bingung karena seharusnya dia sedang meeting saat ini

Flashback on

"Dicky" ucap Ara memanggil pria lain
"Dicky?" Tanyaku bingung
"Kak, nanti aku telfon lagi ya, dah" ucap Ara seraya memutuskan telfon

Aku pun membanting handphoneku kearah sofa yang berada di ruanganku

"Shit, siapa Dicky sebenarnya. Kenapa sepertinya dia lebih penting daripada aku suaminya" ucapku frustasi

Terlintas ide cemerlang di otakku, aku pun berjalan mengambil handphoneku yang ku lempar tadi lalu mencari nama seseorang di kontakku

"Halo, pak Rico" ucapnya
"Dimana Ara?" Tanyaku dingin
"Oh, non Ara tadi minta berhenti saat melihat temannya. Sekarang mereka berdua lagi ngobrol pak" jawabnya takut
"Sekarang kalian dimana?"
"Di jalan Sriwijaya dekat minimarket pak" ucapnya aku pun langsung bergegas pergi untuk menemui Ara

"Pak bapak mau kemana? Meeting akan dilakukan satu jam lagi" ucap Ana sekretaris ku

"Atur ulang meetingnya menjadi besok, saya harus pergi sekarang!" Ucapku

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi menuju tempat Ara, dan saat aku sudah sampai ternyata benar, Ara sedang berbicara dengan seorang laki-laki sambil berpegangan tangan

Tanganku mengepal, aku pun berjalan menghampirinya 'tidak, aku harus tenang' batinku

"Ara" panggilku

"Kakak, kakak ko bisa ada disini?" Tanyanya bingung

"Dia siapa?" Tanyaku dingin berusaha tenang

"Dia Dicky kak, dia mantan aku" jawabnya

"Dicky, dia kak Rico, Tunangan aku" ucapnya memperkenalkan aku pada Dicky

'Apa? Tunangan? Kenapa Ara tidak jujur jika kita sudah menikah?' batinku

"Ayo kita pulang sekarang" ucapku seraya menarik tangan Ara menuju mobilku

Flashback off

"Dia siapa?" Tanya kak Rico dingin

"Dia Dicky kak, dia mantan aku" jawabku takut

My Killer Teacher is My Sweet HusbandWhere stories live. Discover now