Kembalilah

25.3K 934 30
                                    

"Ara dinyatakan meninggal 2 menit setelah operasi itu berhasil" ucap dokter itu yang membuat semua orang terkejut

"Hah gak mungkin" Ricon berlari memasuki ruangan operasi Ara dengan paksa

"Ara, bangun Ara" ucap Rico tak percaya melihat Ara gadis yang sangat ia cintai sekarang sedang terbaring di hadapannya

"Ara kamu bangun! Kamu udah janji sama aku!" Ucap Rico seraya mengguncang-guncangkan tubuh istrinya itu

"ARA BANGUN! KAMU HARUS BANGUN ARA! KAMU BUKTIIN SAMA MEREKA KALAU KAMU ITU KUAT! KAMU UDAH JANJI KAN SAMA AKU! BANGUN ARA BANGUN!" Teriak Rico, air matanya mengalir deras. Rico pun menaruh kepalanya di perut Ara sambil memohon agar keajaiban datang untuk Ara

"Ara bangun sayang kamu udah janji, kamu udah janji"

Tit tit tit

Rico yang mendengar suara dari salah satu mesin pun langsung panik dan memanggil dokter

"DOKTER, DOKTER" teriak Rico memanggil dokter yang tadi menangani Ara dan kurang dari 5 detik dokter itu pun datang menghampiri Rico

Rico melangkah mundur membiarkan dokter memeriksa Ara

"Ini keajaiban" ucap Dokter itu seraya tersenyum, beda dengan Rico yang masih bingung dengan ucapan dokter itu

"Selamat kini Ara telah dinyatakan terbebas dari penyakit leukemia nya. Ini adalah keajaiban yang sangat jarang terjadi, tapi keadaan Ara saat ini masih koma Ara akan di pindahkan keruang rawat sekarang

Genggaman Rico tidak pernah lepas dari tangan Ara, air mata kepedihan kini telah tergantikan oleh air mata kebahagiaan

"Terimakasih dok tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya" ucap Rico pada dokter itu

"Terimakasih ya allah" ucap Rico sambil bersujud syukur kepada Allah

"Terimakasih karena engkau telah mengembalikan dia padaku" ucap Rico dalam sujudnya itu

"Makasih sayang, i love you, i love you so much" ucap Rico sambil mencium kening Ara beberapa kali

Ara pun di pindahkan ke ruang rawat VVIP, semuanya sangat bahagia melihat Ara kembali hidup walaupun sekarang dia masih belum sadar dengan alat bantu pernapasan yang melingkar manis di hidungnya

Sudah 4 hari Ara terbaring koma dan belum sadarkan diri. Kedua orangtuanya, Maxi, dan kedua orangtua Rico pulang terlebih dulu ke Indonesia karena ada urusan bisnis

***

Terlihat seseorang berjalan di koridor rumah sakit itu, orang itu memakai jaket hitam dan mengenakan tudung jaketnya itu untuk menutupi kepalanya, dan juga kacamata hitam untuk menutupi matanya. Orang itu masuk ke dalam kamar di mana Ara saat ini tengah terbaring di sana, orang itu menutup pintu itu dan menguncinya dari dalam.

Dengan perlahan orang itu menurunkan tudung kepalanya dan melepas kacamata hitam yang menutupi matanya itu. Terlihat ada seringai keji yang tersungging di bibir orang itu yang ternyata adalah seorang wanita.

"Gadis malang, bagai mana kabar lo huh," ucap wanita tersebut dengan seringai mengejek. Terdengar helaan napas dari wanita itu. "Ternyata lo kuat juga ya..." ucap wanita itu sambil membelai pipi Ara dengan jemari tangannya.

"Lo boleh beruntung kemarin, Tapi bagai mana dengan kali ini? apa elo juga masih bisa seberuntung kemarin..." ucap wanita itu sambil melepaskan alat bantu pernapasan Ara. Ada tawa yang menggema di ruangan itu ketika wanita itu melihat tubuh Ara yang mengejang.

My Killer Teacher is My Sweet HusbandWhere stories live. Discover now