My Killer Teacher is My Sweet Husband

Mie

"Apa yang terjadi sama Ara Rin?" Tanya Andi kepada sahabatnya yang bernama Karin dokter spesialis kandungan

"Kandungannya sangat lemah, apa dia sedang ada masalah? Wanita hamil itu gak boleh stress Andi ga boleh banyak fikiran apa lagi sampai pingsan kaya gini. Ini bisa menyebabkan keguguran jika dibiarkan terus-menerus"

"Ya Allah Ara. Kasian banget si kamu de pasti dia stress karena mikirin Rico. Apalagi sekarang muncul Nova dan Xion"

"Nova dan Xion siapa itu?" Tanya Karin

"Nova adalah sahabat kami waktu jaman kuliah dulu dan Xion dia temen masa kecil Ara. Sekarang Rico mengidap amnesia pasca trauma, Rico ga bisa inget apa-apa soal Ara, semua memori tentang pernikahan, perjodohan, semuanya hilang. Cukup sulit untuk meyakinkan Ara adalah istrinya karena memang memori tentang Ara itu ga ada di otaknya. Makanya kita harus lakuin sesuatu agar bisa mengembalikan memori Rico tentang Ara" jelas Andi

"Emang biasanya tuh pasien kaya gitu sembuhnya kapan si?" Tanya Gio penasaran

"Biasanya setelah 6 bulan. Tapi kita ga bisa nunggu sampe 6 bulan mengingat kondisi kandungan Ara yang lemah kaya gini. Kita harus bantu dia yakinin Rico yo"

"Ya gimana caranya bahkan sama kita sahabatnya aja dia ga percaya. Emang semua ini gara-gara si Nova sialan. Bukanya kemaren dia udah pergi jauh-jauh dari hidup Rico sama Ara ya? Ko bisa balik lagi si anjir. Abis itu ngaku-ngaku jadi istrinya Rico lagi, kan susah kalo begini bambang"

"Kalian harus tetep optimis, gua yakin kalian bisa bantu Ara. Kalo ada yang bisa gua bantu pasti gua juga akan bantu"

Setelah melihat kondisi Ara yang masih terbaring lemah akhirnya Gio dan Andi memutuskan untuk pergi ke ruangan Rico takut terjadi hal-hal yang tidak-tidak padanya

Setelah masuk keruangan Rico. Andi dan Gio dikagetkan dengan Nova yang sedang berciuman dengan Rico. Dengan cepat Gio memisahkan mereka berdua

"Lu gila ya Co! Istri lu lagi terbaring lemah di rumah sakit sedangkan lo malah enak-enakan ciuman sama nih pelakor! Gila lu ya!" Ucap Gio emosi

"Yo sabar yo" tahan Andi berusaha menenangkan Gio

"Lu berdua apa-apaan si? Istri gua ya Nova! Siapa cewek yang lu maksud hah?!"

"Istri lu Ara Co. Plis lu sadar Co sadar" jelas Gio berusaha menyadarkan Rico

"Gua aja gak inget apa-apa tentang dia. Jadi ga mungkin kalo istri gua itu dia. Udah ya gua capek berantem sama kalian. Oh ya satu hal lagi. Tadi dokter yoga bilang kalo gua udah boleh pulang sore ini"

"Gua mau nanya lu mau pulang kemana?" Tanya Andi

"Ke rumah gua lah bodoh"

"Dimana rumah lu hah?"

"Ya di *******" jawab Rico menyebutkan alamat rumah lamanya yang ia tinggali sebelum ia bertemu dengan Ara

"Yaudah, lu harus banyak istirahat nanti gua sama Gio yang anterin lu"

"Idih ogah gua kalo ada si pelakor" ucap Gio

"Ko lu julit banget si" ucap Nova yang mulai bicara

"Heh elu tuh PE LA KOR. Bisa-bisanya lu ngambil kesempatan dalam kesempitan"

"Heh lu diem ya!" Ancam Nova

"Apa?! Modal nyuri cincin aja bangga" ucap Gio yang membuat Nova gelagapan

"Nyuri cincin?" Tanya Rico

"Engga ko sayang, kamu jangan dengerin temen kamu yang satu ini ya, dia cuma iri karena kebahagiaan kita"