My Possesive CEO - 20

19.8K 582 14
                                    

Happy reading guys💞 don't forget to vote and comment!

Jessy POV

Setalah berjalan dan menaiki tangga, aku segera sampai di kelas. Seketika, semua pandangan murid-murid yang sudah datang mengarah kepada ku, aku langsung jalan masuk kelas dan tidak perduli dengan tatapan kagum mereka

Aku langsung duduk di tempatku dan dua nenek lampir kesayanganku pun sudah tiba dan sekarang entah sedang bergosip tentang apa. Aku menaruh tas dan sekali lagi aku mencoba untuk mengecek handphone ku siapa tahu ada pesan dari Steve, namun kalian pasti tau jawabannya

Ya, dia tidak membalas pesan ku

Aku segera menaruh handphone ku di laci. Dan segera ikut bergosip ria dengan dua nenek lampir. Tak lama kemudian bel berbunyi dan semua murid segera memasuki kelasnya masing-masing tak lupa juga mereka meletakkan buku pelajaran di atas meja mereka.

Aku mengalihkan pikiran ku dari Steve, ya walaupun aku tahu itu sulit. Tapi saat ini aku harus berkonsentrasi untuk mencerna pelajaran pelajaran ini

Guru datang, kami memberi sapaan  dan pelajaran pun dimulai. Selama pelajaran kelas ini sangat tenang karena guru yang mengajar adalah guru killer.

Dia adalah pak Sanboy biasa dipanggil Boy dia berasal dari Indonesia, sewaktu perkenalan diri ia pernah bilangbahwa arti namanya itu  ada dua yaitu 'san' artinya sangat 'boy' kata dia artinya daerah Boyolali. Jadi jika di gabungkan arti namanya adalah 'sangat Boyolali' konon katanya dia lahir di Boyolali

Kebetulan sewaktu aku masih kecil saat umurku 12 tahun, sekitar 6/7 tahun yang lalu aku pernah di ajak ayah dan bunda ke rumah nenek ku yang ada di Indonesia tepatnya di daerah Boyolali juga sama seperti pak Boy makanya ia kenal dengan nenek ku. Aku pernah membeli jajanan di gerobak sewaktu dulu yaitu 'es potong' dan kebetulan nama abang abang yang menjual adalah Boy. Aku dulu memanggilnya bang Boy. Setelahnya aku tidak pernah melihat penjual es potong itu lagi, apakah mungkin pak Boy ini dulunya tukang es potong yang aku temui?

Masa bodoh tentang itu. Aku segera fokus untuk menikmati pelajaran pak Boy.

Two hours later

Kringgg....Kringgg....

Semua guru dan siswa segera meninggalkan kelas, sementara aku dan kedua temanku merapihkan buku terlebih dahulu. Aku juga membawa susu kesukaan ku, kami segera menuju ke kantin bersama

Saat kami tiba di kantin, aku segera mencari tempat duduk sementara Karen memesan makanan dan Wilda pergi ke toilet

Aku segera menempati tempat duduk yang, kosong di saat aku sedang menunggu. Tiba tiba seorang perempuan yang paling tidak suka pada ku menghampiriku, 'Lola' itu namanya

Dia duduk di hadapanku dan memandangku dengan remeh. Aku menanggapi nya dengan menaikkan salah satu alisku yang artinya aku bertanya 'ada apa?' aku hanya memandangnya seperti biasa

Ia memulai percakapan, "hey bitch! I want to tell you about something." Aku sangat benci di panggil jalang. Karena aku bukan jalang sama sekali

"Don't call me bitch. Cause i'm not available bitch" ucapku dengan santai

"I don't care. Tapi aku minta padamu untuk jauhi Kevin karena ia akan menjadi pacarku. Jadi segera menjauh darinya bitch dan aku dengar kau dekat dengan om-om selamat ya untuk mu" ia langsung bangun dari tempat duduknya dan segera pergi dari hadapan ku

Aku melihatnya pergi dengan masa bodoh

Siapa juga yang suka dan mau dekat dekat dengan si Kevin itu? Deketin Kevin juga ngga, toh aku punya Steve yang ia anggap sebagai om-om. Hahaha dasar aneh, om-om dari mananya jelas jelas ia masih muda

Karen datang dengan membawa pesanan kami bertiga, setelah itu Wilda juga datang dan duduk di samping ku

Kami makan makanan kami sambil berbicara

"Aku lihat dari jauh, Lola kesini kayaknya. ada apa?" Karen pun mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya

"Hmm, dia suruh aku buat jauhin Kevin yang padahal aku sudah punya Steve dan dia juga bilang Steve om-om dia sungguh bodoh" ucapku sambil tertawa "padahal ia belum pernah bertemu Steve, aneh sekali"

Saat aku menyelesaikan kata kata ku Karen dan Wilda ikut tertawa. Bagaimana seseorang bisa menghindari fisik orang lain tanpa pernah melihat nya

"Sungguh orang seperti Steve dia bilang om-om? Bodoh sekali, faktanya Jika ia ketemu Steve maka ia akan memohon-mohon untuk di nikahi oleh Steve" ucap Wilda sambil tertawa

"Dan yang pasti aku tidak akan membiarkannya menikah dengan Steve ku" ucapku dengan Pd-nya

"Oh ya, tadi pagi kau berangkat sendiri kan? Kemana Steve?" Tanya Karen dengan wajah bingungnya

"Aku tidak tau. Dia tidak membalas pesanku sama sekali. Mungkin sibuk" jawabku berusaha untuk cuek

"Positif thinking saja Jes" semangat Wilda untuk ku

Ting

Tiba tiba handphone ku berbunyi yang tandanya ada pesan masuk, dari siapa ya?

TBC.
Jangan lupa Vomment
Dan maaf bila ada typo
Vote dan comment untuk menyemangati author dan dapat up tiap hari.
Vomment itu gratis guys
Jadi jangan lupa untuk vomment
Yang bayar kuotanya hehe

SongHyowon ❤️

My Possesive CEOWhere stories live. Discover now