Happy reading guys💞 don't forget to vote and comment!
Jessy POV
Setalah berjalan dan menaiki tangga, aku segera sampai di kelas. Seketika, semua pandangan murid-murid yang sudah datang mengarah kepada ku, aku langsung jalan masuk kelas dan tidak perduli dengan tatapan kagum mereka
Aku langsung duduk di tempatku dan dua nenek lampir kesayanganku pun sudah tiba dan sekarang entah sedang bergosip tentang apa. Aku menaruh tas dan sekali lagi aku mencoba untuk mengecek handphone ku siapa tahu ada pesan dari Steve, namun kalian pasti tau jawabannya
Ya, dia tidak membalas pesan ku
Aku segera menaruh handphone ku di laci. Dan segera ikut bergosip ria dengan dua nenek lampir. Tak lama kemudian bel berbunyi dan semua murid segera memasuki kelasnya masing-masing tak lupa juga mereka meletakkan buku pelajaran di atas meja mereka.
Aku mengalihkan pikiran ku dari Steve, ya walaupun aku tahu itu sulit. Tapi saat ini aku harus berkonsentrasi untuk mencerna pelajaran pelajaran ini
Guru datang, kami memberi sapaan dan pelajaran pun dimulai. Selama pelajaran kelas ini sangat tenang karena guru yang mengajar adalah guru killer.
Dia adalah pak Sanboy biasa dipanggil Boy dia berasal dari Indonesia, sewaktu perkenalan diri ia pernah bilangbahwa arti namanya itu ada dua yaitu 'san' artinya sangat 'boy' kata dia artinya daerah Boyolali. Jadi jika di gabungkan arti namanya adalah 'sangat Boyolali' konon katanya dia lahir di Boyolali
Kebetulan sewaktu aku masih kecil saat umurku 12 tahun, sekitar 6/7 tahun yang lalu aku pernah di ajak ayah dan bunda ke rumah nenek ku yang ada di Indonesia tepatnya di daerah Boyolali juga sama seperti pak Boy makanya ia kenal dengan nenek ku. Aku pernah membeli jajanan di gerobak sewaktu dulu yaitu 'es potong' dan kebetulan nama abang abang yang menjual adalah Boy. Aku dulu memanggilnya bang Boy. Setelahnya aku tidak pernah melihat penjual es potong itu lagi, apakah mungkin pak Boy ini dulunya tukang es potong yang aku temui?
Masa bodoh tentang itu. Aku segera fokus untuk menikmati pelajaran pak Boy.
Two hours later
Kringgg....Kringgg....
Semua guru dan siswa segera meninggalkan kelas, sementara aku dan kedua temanku merapihkan buku terlebih dahulu. Aku juga membawa susu kesukaan ku, kami segera menuju ke kantin bersama
Saat kami tiba di kantin, aku segera mencari tempat duduk sementara Karen memesan makanan dan Wilda pergi ke toilet
Aku segera menempati tempat duduk yang, kosong di saat aku sedang menunggu. Tiba tiba seorang perempuan yang paling tidak suka pada ku menghampiriku, 'Lola' itu namanya
Dia duduk di hadapanku dan memandangku dengan remeh. Aku menanggapi nya dengan menaikkan salah satu alisku yang artinya aku bertanya 'ada apa?' aku hanya memandangnya seperti biasa
Ia memulai percakapan, "hey bitch! I want to tell you about something." Aku sangat benci di panggil jalang. Karena aku bukan jalang sama sekali
"Don't call me bitch. Cause i'm not available bitch" ucapku dengan santai
"I don't care. Tapi aku minta padamu untuk jauhi Kevin karena ia akan menjadi pacarku. Jadi segera menjauh darinya bitch dan aku dengar kau dekat dengan om-om selamat ya untuk mu" ia langsung bangun dari tempat duduknya dan segera pergi dari hadapan ku
Aku melihatnya pergi dengan masa bodoh
Siapa juga yang suka dan mau dekat dekat dengan si Kevin itu? Deketin Kevin juga ngga, toh aku punya Steve yang ia anggap sebagai om-om. Hahaha dasar aneh, om-om dari mananya jelas jelas ia masih muda
Karen datang dengan membawa pesanan kami bertiga, setelah itu Wilda juga datang dan duduk di samping ku
Kami makan makanan kami sambil berbicara
"Aku lihat dari jauh, Lola kesini kayaknya. ada apa?" Karen pun mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya
"Hmm, dia suruh aku buat jauhin Kevin yang padahal aku sudah punya Steve dan dia juga bilang Steve om-om dia sungguh bodoh" ucapku sambil tertawa "padahal ia belum pernah bertemu Steve, aneh sekali"
Saat aku menyelesaikan kata kata ku Karen dan Wilda ikut tertawa. Bagaimana seseorang bisa menghindari fisik orang lain tanpa pernah melihat nya
"Sungguh orang seperti Steve dia bilang om-om? Bodoh sekali, faktanya Jika ia ketemu Steve maka ia akan memohon-mohon untuk di nikahi oleh Steve" ucap Wilda sambil tertawa
"Dan yang pasti aku tidak akan membiarkannya menikah dengan Steve ku" ucapku dengan Pd-nya
"Oh ya, tadi pagi kau berangkat sendiri kan? Kemana Steve?" Tanya Karen dengan wajah bingungnya
"Aku tidak tau. Dia tidak membalas pesanku sama sekali. Mungkin sibuk" jawabku berusaha untuk cuek
"Positif thinking saja Jes" semangat Wilda untuk ku
Ting
Tiba tiba handphone ku berbunyi yang tandanya ada pesan masuk, dari siapa ya?
TBC.
Jangan lupa Vomment
Dan maaf bila ada typo
Vote dan comment untuk menyemangati author dan dapat up tiap hari.
Vomment itu gratis guys
Jadi jangan lupa untuk vomment
Yang bayar kuotanya heheSongHyowon ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive CEO
RomanceJessy yang awalnya menjalani kehidupan dengan normal pun mulai terganggu karena datangnya seorang pria yang tampan bak dewa Yunani. Yang saat itu mulai merebut hatinya. Namun, siapa yang tahu. Ternyata lelaki itu juga menginginkan hatinya. Inilah r...