My Possesive CEO - 3

40.2K 1.3K 11
                                    

Happy Readings!

Jangan lupa untuk Vomment.

Ysabell Cuevasi – I Like You So Much, You'll Know It.

___________________________________

Pertemuan yang menyenangkan. Apakah akhirnya akan menyenangkan pula? Atau hanya ada kesedihan?

Jessy—

⚫⚪⚫

Author POV

Saat diperjalanan, Jessy mulai menceritakan kejadian yang di laluinya tadi, saat menuju parkiran.

Karen dan Wilda menyimak cerita Jessy dengan baik, juga merasa sedikit penasaran dengan isi cerita Jessy.

Karen yang mendengarkan Jessy menuturkan nama lelaki tersebut, langsung mengira-ngira dengan rasa penasaran yang semakin besar,

Karen berpendapat, bahwa lelaki itu a.k.a lelaki yang Jessy tabrak saat di parkiran adalah anak dari kepala sekolah mereka, yang di ceritakan oleh Karen sebelumnya.

Jessy yang mendengar perkiraan Karen, langsung memiliki sedikit rasa ke-terkejutan. Apa benar yang di temuinya tadi adalah putra kepala sekolahnya?

Namun, dirinya segera menepis pikiran itu. Baik, itu termasuk salah satu hal yang tidak mungkin.

Setelah, bercerita banyak didalam mobil, akhirnya mereka sampai di Manhattan City Mall. Salah satu mall besar yang berada di Manhattan.

Setelah memarkirkan mobil di basement, mereka segera masuk ke dalam Mall tersebut untuk menghabiskan waktu.

⚫⚪⚫

Karen POV

Saat di perjalanan menuju mall, aku tersentak mendengar cerita Jessy.

Sungguh, jika memang perkiraan ku benar, maka ia adalah orang yang sangat betuntung.

Bagaimana tidak, ia di jadikan pacar oleh anak kepala sekolah ku. Sekaligus laki laki itu adalah seorang Billionaire. Bukankah masa depannya sudah pasti terjamin?

Aku hanya berdecak kagum saat mendengarnya, itu adalah impian setiap wanita. Memiliki kekasih tampan, mapan, dan terpandang.

Aku berharap nasibku akan seberuntung nasib Jessy,

⚫⚪⚫

Saat ini, kami sedang mengelilingi isi mall. Kami sedang ingin mencari baju yang saat ini sedang trend. Biasa, produk Gucci, Prada, Zara, LV, dan kawan-kawannya. Itu adalah merk-merk kesukaan kami.

3 Jam Kemudian...

Setelah kami berkeliling untuk membeli barang-barang yang kami inginkan.

Kami beristirahat di Starbucks untuk menghabiskan waktu sejenak.

Kami memesan coffee dan pancake yang tersedia disini. Kami bercerita dan tertawa kencang tanpa malu.

Karna kami yakin bahwa kami cantik, jadi untuk apa malu. Kami pun memakai baju dengan lengkap, oh ayolah. Kami adalah perkumpulan gadis-gadis yang terlalu percaya diri.

My Possesive CEOWhere stories live. Discover now