My Possesive CEO - 2

44.3K 1.5K 15
                                    


Happy Readings 💕

Kamu datang secara tiba-tiba, hingga akhirnya mendatangkan cinta.
—Jessy—

For you — Rita Ora&Liam Payne

_________________________________

Author POV

Kringg Kringg...

Bunyi bel yang ditunggu-tunggu Jessy pun berbunyi.

Dengan senangnya Jessy segera memasukkan alat-alat tulis yang di keluarkannya saat jam pelajaran, ke dalam tas.

Saat pulang Karen dan Wilda ingin ke Perpustakaan terlebih dahulu. Sementara Jessy akan menunggu mereka di parkiran.

Hari ini mereka akan mengunjungi Mall terbesar di Manhattan, karena mereka ingin Shopping dan bersenang-senang.

Jika dipikir-pikir, sebenarnya mereka baru akrab dengan Wilda.

⚫⚪⚫


Jessy POV

Setelah aku berpisah dengan Karen dan Wilda. Aku segera menuju ke arah parkiran untuk menyiapkan mobil, aku memang tidak membawa mobil, karena saat ini kami memakai mobil Wilda untuk pergi ke Mall.

Sebenernya Karen dan Wilda ke Perpustakaan untuk mengambil buku yang dibutuhkan kami untuk tugas pelajaran Kimia berikutnya.

Jika kalian tanya mengapa aku tidak mengambilnya? tentu saja aku meminta bantuan pada mereka berdua, bisa di gantung di tiang bendera jika aku tidak mengumpulkannya. Karena guru kimia di sekolah kami sangatlah killer.

Koridor Sekolah sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa orang siswa yang sedang berkumpul. Entahlah apa yang mereka lakukan aku juga tidak ingin mengetahuinya.

Saat aku berjalan di koridor arah ke parkiran aku merasa sepi, akhirnya aku mengeluarkan Handphoneku berniat untuk membuka instagram untuk menghilangkan rasa suntuk ini.

Saat ada satu belokan lagi yang mengarah ke parkiran sekolahku. Tiba tiba ada seseorang yang menabrakku.

Bukk

Aku langsung terjatuh tanpa sempat menemukan tempat untuk menopang berat tubuhku,

Oohh tidak! bokong cantikku ini harus mencium lantai -ringisku dalam hati.

Aku segera mendongakkan kepalaku berniatan untuk melihat siapa yang menabrakku. Jika yang menabrakku seorang murid maka aku akan menegurnya. Jika ia seorang guru? Yahh! Aku hanya mampu diam.

Namun, saat aku mendongakkan kepalaku yang ku lihat hanyalah seorang pria yang memakai jas. Sekarang juga rasanya aku ingin berteriak, karena pria yang ada dihadapan ku ini sungguh tampan bak dewa Yunani. Ia hanya memasang tampang coolnya itu sambil menatapku.

Memang awalnya aku mengaguminya, saat aku melihat handphone ku yang sudah retak rasa kagum ku hilang, yang ada hanya rasa marahku yang membuatku ingin mencakar-cakar wajah tampannya itu.

Sungguh handphone ku itu sangat berarti bagi ku. Karna itu kado dari bundaku.

Aku pun segera membangunkan tubuhku sendiri setelah mengambil handphone milikku. Sungguh bokongku saat ini sakit sekali,

" Apa kau tidak berniat minta maaf nona?" tanya pria yang tidak ku kenal itu,

" Hah? Kenapa harus aku yang minta maaf. Padahal aku yang terjatuh" , aku menjawab dengan kesal dan tak lupa memutar bola mataku,

"Jelas-jelas kau yang jalan sambil bermain hp nona, lalu aku salah dimana huh?" ,kesalnya dengan membuang muka. Lihatlah betapa sombongnya dia!

" Huh! Enak saja. Jika kau tahu aku sedang bermain hp dan aku akan menabrakmu kenapa kau tidak menghindar dan kenapa kau yang marah tuan. Sedangkan dirimu saja tidak menghindar" jawabku dengan panjang kali lebar.

" hah! Terserah dirimu saja nona. Lalu apa yang kau inginkan huh? Aku akan segera pergi. " tanyanya

"aku ingin kau menggendongku sampai mobil temanku yang ada di parkira, karena bokong ku sakit sekali", aku berpura-pura mengelus bokong dan pinggangku. Benar terasa sakit, tapi tidak sesakit yang dibayangkan.

Lelaki itu mengernyitkan dahinya, dan saat itu pula aku memasang mata tajamku yang seolah-olah menantangnya.

Lalu ia hanya mengangguk pasrah. Tanpa aba aba dariku, ia langsung saja mengangkat tubuhku.Dengan gaya bridal style, kami menjadi sorotan oleh beberapa murid yang tersisa di parkiran.

Dengan cepat pula aku mengalungkan tanganku di lehernya. Sungguh ia semakin terlihat tampan jika dilihat dari bawah.

Karena malu jadi sorotan aku menyembunyikan kepalaku di dada bidangnya dengan tidak tahu malunya, oh ayolah biarkan aku menikmati malaikat yang ada di hadapanku. Tanpa peduli, aku pun segera mengatakan sesuatu yang lupa aku katakan sedari tadi karena sibuk berdebat,

" Hp-ku retak, kau juga harus menggantinya tuan. Dan bawa kan aku ke mobil dengan PLAT J****H. Jika kau tidak mengganti Hp-ku maka aku akan melaporkannya kepada kepala sekolahku, " terangku.

Ia pun menjawab. "Ck, baiklah nona kecil akan ku gantikan. Tapi suatu saat aku akan meminta sedikit balasan nona, karena kau meminta 2 penggantian sekaligus dari ku nona. " katanya

"hmm, baik lah. Lagipula, kita tidak akan bertemu kembali." aku mengakhirinya dengan bisikan kecil, agar tuan ini tidak mendengarnya.

Akhirnya kami sampai di depan mobil Wilda. Lelaki itu segera menurunkanku dari gendongannya,

" Nona, aku ingin meminta penggantiannya sekarang, aku ingin kau menjadi pacarku mulai detik ini! Sekarang dan selamanya kau mi.lik.ku. " ucapnya setelah menurunkanku, ia berkata sambil menekankan kata Milikku.

Aku pun hanya mampu terdiam, karena aku terkejut dengan apa yang dikatakannya.

Dengan cepat ia berbicara lagi,

" namaku Steve. Jadi mulai sekarang kau pacarku, ok! Jadi kamu tidak boleh dekat dengan laki-laki lain. Sekarang aku harus menemui ibuku jadi aku harus pergi, dan hp-mu akan segera aku ganti. Dan kau harus menjaga dirimu baik-baik atau kau akan jatuh lagi baby. Bye, aku harus segera pergi. " ucapnya dengan panjang lebar

Chup

Oohh tidak ia mengambil first kiss ku - ucapku dalam hati

Setelah itu ia melepaskan ciuman kami dan mengacak rambutku. Ia pun segera pergi mengarah ke dalam sekolahku.

Aku masih termangu.

Aku terdiam sesaat memikirkan hal yang baru saja terjadi. Setelah sadar m, aku langsung masuk ke dalam mobil dan menunggu ke-dua sahabatku sambil merenung kan kejadian yang terjadi barusan.

⚫⚪⚫
___________________________________

TBC.
Maafkan bila ada typo.
Dan jangan lupa buat kalian untuk Vomment.
Tq.

My Possesive CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang