Anfal?

24.8K 747 28
                                    

Warning 18+++ ⛔🔞🔞🔞⛔
Yang sedang berpuasa tolong jangan membaca adegan panasnya karena Dosa ditanggung masing-masing, author sudah mengingatkan wkwk

~~~

"kak" panggil gadis itu

"Hmm?"

"Aku mau nanya, tapi kakak harus janji akan jawab jujur" Ucap Ara mulai serius dan Rico hanya mengangguk pasti

"Kalo misalkan kakak minta gitu-gituan sama aku terus aku gak kasih gimana perasaan kakak?" Tanya Ara frontal

"Gitu-gituan gimana maksud kamu?"

"Gausah pura-pura gak tau kak" ujar Ara mendengus kesal

Rico hanya diam dan berfikir bagaimana caranya menjawab pertanyaan istrinya itu

"Kamu kenapa tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Rico berusaha mengalihkan pembicaraan

"Jawab aja si bambang"

"Bambang?" Tanya Rico yang asing dengan nama itu

"Jawab aja kak, jangan ngalihin pembicaraan deh" Rico menarik nafasnya panjang sebelum ia menjawab pertanyaan Ara

"Jujur aku kecewa setiap kamu ngehindar saat aku mau melakukan hal itu, karena nahan itu tuh ga gampang. tapi balik lagi aku sadar dan aku tau kalo kamu belum siap untuk itu sayang" jawab Rico

"Terus apa kakak pernah berfikir buat ninggalin aku atau ngelakuin itu sama cewek lain?" Tanya Ara kembali dan Rico menjawab itu dengan menggeleng yakin

Ara pun tersenyum dan menatap Rico lekat. Perlahan Ara mulai mendekatkan wajahnya pada Rico. Gadis itu mencium bibir Rico lembut dan dengan senang hati Rico membalas ciuman itu

Semakin lama ciuman itu menjadi agresif, Rico mendorong tubuh Ara secara perlahan yang membuatnya kini berada diatas tubuh gadis itu

Ciuman Rico kini turun ke leher jenjang Ara dan meninggalkan banyak tanda merah disana. Pria itu menghirup kuat-kuat aroma tubuh Ara. Aroma favorit Rico yang membuat gairahnya naik hanya dengan mengirupnya saja.

Perlahan tangan Rico mulai meremas dada Ara pelan dan hal itu membuat Ara tak kuasa menahan suaranya

"Kak mmmmppphh ah" desahan Ara membuat Rico makin bersemangat untuk melakukan lebih.

Pria itu mulai membuka satu persatu kancing kemeja yang saat ini Ara pakai, begitu juga dengan hotpants nya. Kini Ara hanya mengenakan pakaian dalamnya saja

Dengan cepat Rico juga menanggalkan semua pakaiannya dan menyisakan pakaian dalamnya saja.

Pria itu mencium gadisnya lagi lalu menatapnya lekat-lekat, Ara mengerti maksud Rico dan mengangguk mengartikan bahwa Rico boleh melakukannya. Rico tersenyum lalu melanjutkan aktivitasnya

Ciuman Rico kini telah turun di payudara Ara, dengan mudah ia membuka pengait bra Ara dan melemparkannya ke sembarang arah. Dan terpampanglah payudara Ara yang sangat indah

Malam itu adalah malam yang tidak akan pernah Ara lupakan, malam dimana Ara menyerahkan harta paling berharganya kepada Rico.

Kamar Dave adalah bukti dari kisah cinta mereka. Rico selalu berharap bahwa ia akan selalu bersama Ara sampai maut memisahkan mereka

My Killer Teacher is My Sweet HusbandWhere stories live. Discover now