Bioskop ⚝ Jaeyong ✓

By plummystique

168K 21.8K 3.2K

『 end! school // drama // complicated love 』 Kisah dua remaja yang bermula ketika suatu insiden di gedung Bio... More

-;Satu
-;Dua
-;Tiga
-;Empat
-;Lima
-;Enam
-;Tujuh
-;Delapan
-;Sembilan
-;Sepuluh
-;Sebelas
-;Dua belas
-; Tiga belas
-; Empat belas
- ; Lima belas
-; Enam Belas
-; Tujuh Belas
-; Delapan Belas
-; Sembilan Belas
-; Dua Puluh
-; Dua Puluh Satu
-; Dua Puluh Dua
-; Dua Puluh Tiga
-; Dua Puluh Empat
-; Dua Puluh Lima
-; Dua Puluh Enam
-; Dua Puluh Tujuh
-; Dua Puluh Sembilan
-; Tiga Puluh
-; Tiga Puluh Satu
-; Tiga Puluh Dua
-; Tiga Puluh Tiga
-; Tiga Puluh Empat
-; Tiga Puluh Lima
-; Tiga Puluh Enam
-; Tiga Puluh Tujuh
-; Tiga Puluh Delapan
-; Tiga Puluh Sembilan
-; Empat Puluh
-; Empat Puluh Satu

-; Dua Puluh Delapan

1.8K 338 52
By plummystique

Ig : sugar.plxm_

typo bilang ya ✨☺

🎥

" Apa sih! " Ten menampilkan raut muka tidak suka melihat Jaehyun berdiri di depan pagar rumahnya. Tadi saat dia asik tengah bermain dengan kucingnya, satpam penjaga rumah Ten memberitahukan bahwa ada tamu yang mengaku sebagai temannya ingin bertemu. Ten mengangguk lalu keluar , dan sekarang dia menyesal.

" Kenapa panggilan gue lu tolak? " tanya Jaehyun kepada pintu dihadapannya. Ten ternyata enggan menyambut kedatangan pria itu. Alhasil Jaehyun hanya dapat berbicara dengannya melalui sela - sela pagar.

" Emang lu siapa, " jawaban ketus Ten dengan tatapan tajamnya.

" Ini soal Taeyong. "

Mendengar nama Taeyong, Ten mendecih kemudian tertawa remeh. Dia bersedekap, melemparkan sorot mata dingin nan menusuk ke arah Jaehyun yang dapat dia lihat melalui sela - sela pagar.

" Apa peduli lu ma dia? Lu udah punya gebetan baru kan. Lu pikir gue tolol gak bisa tahu semua tingkah busuk lu di belakang Taeyong? bahkan lu privasiin hubungan itu ke gue, Taeyong, sama Johnny di medsos. Dan gue sempet nyiduk lu gandengan sama cewek lain, makan suap - suapan. Dongo lu kalau masih mikirin Taeyong, gak pantes tau gak tanya apa yang terjadi sama Taeyong. Paham? Pulang aja, gue sebagai sahabat Taeyong mau bilang makasih buat lukanya bangsat. "

Setelah berkata demikian, Ten mengacungkan jari tengahnya ke arah Jaehyun. Pria mungil itu melengos sembari berjalan pergi meninggalkan tamunya dengan tidak sopan. Rasanya kepala Ten sudah mendidih penuh akan emosi karena oknum bernama Jaehyun.

Jaehyun tercenung, Ten mengetahui semuanya. Dia yang awalnya tidak peduli kini mulai ikut khawatir. Perasaannya kalang kabut, Jaehyun terbawa emosinya sendiri tidak bisa mendapatkan informasi tentang Taeyong. Tak lama setelah itu, pria berlesung pipi tersebut mengenakan kembali helmnya kemudian menaiki motornya dengan kecepatan yang tinggi.

" fuck, kenapa gue cemas. "

🎥

Cafe malam ini mayoritas dipadati para anak muda. Entah sekedar singgah untuk bercengkrama atau memang ingin menyesap beberapa mili kopi guna menghangatkan diri mereka dari hawa dingin.

Hampir semua pengunjung datang bersama teman maupun kekasihnya. Pengecualian buat pria yang berada di meja paling pojok, menyindiri sembari memakan es krimnya sedikit demi sedikit.

Pria itu adalah Jaehyun.

Sebenarnya Jaehyun tidak sendiri, dia tengah menanti seseorang yang akan menemaninya malam ini. Cukup lama mereka tidak berinteraksi setelah kelulusan sekolah. Agaknya dia sedikit merindukannya.

Baru saja dipikirkan, orang tersebut datang dan langsung duduk di kursi kosong di depan Jaehyun. Seulas senyum terpantri di wajahnya, alasan Jaehyun menyukai Johnny. Dia tetap tersenyum, walau dengan musuhnya sekalipun.

" Oke, gua dateng. Lu mau apa? " to the point Johnny seraya menumpu wajahnya dengan tangan.

Pria berlesung pipi menipiskan bibir, berdehem sesaat lalu menatap netra Johnny dengan sorot yang serius dan tajam, " Taeyong kenapa? "

Sudah Johnny tebak, pasti Jaehyun akan membicarakan soal pria manis itu. Dia tersenyum, menyilangkan ke dua kakinya lalu menyandarkan punggung ke sofa cafe.

" Jangan kasih tahu Ten kalau kita ketemuan. " Jaehyun mengangguk pelan, tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi pria mungil itu bila Johnny ketahuan membocorkan informasi tentang Taeyong kepadanya.

" Dia udah larang gue buat ngasih tahu lu, tapi kita saudara jadi yaudah lah. Tadi kata Ten Taeyong itu tinggal di asrama gitu. Dia punya temen sekamar cowo, dan temennya ini punya pacar yang gak suka sama Taeyong. Entah gimana, dia kesel bahkan dendam sampai nyoba buat bunuh Taeyong pas di asramanya cuma mereka berdua. " jedanya untuk menarik nafas. Jaehyun masih dengan tatapan seriusnya ingin mendengar lanjutan cerita Johnny.

" Kata Ten sih Taeyong dicekik, awalnya mau ditikam pakai pisau dapur. Untung aja temen cowonya dateng tepat waktu dan langsung jauhin pacarnya sama Taeyong yang udah sekarat. Dan yah, syukurnya Taeyong selamat walau sempet kritis. " selesai bercerita Johnny mengangkat tangannya guna memanggil pelayan untuk memesan beberapa menu, dia agaknya tergiur melihat pengunjung lain menikmati makanan maupun minuman mereka.

Jaehyun terdiam, menunduk melihat es krim vanillanya perlahan mulai mencair memenuhi mangkok yang menampungnya.

Johnny peka dengan respon saudaranya itu langsung bertanya, " Lu gak percaya? "

" Ha? " dia terkejut dan langsung memalingkan wajahnya. Johnny merotasikan bola matanya malas, " Jujur aja. "

Mendengar itu, Jaehyun dengan perasaan campur aduk menggeleng. " Enggak, "

" Yaudah, ga peduli sih gua lu percaya apa enggak. Lagian lu udah punya pacar baru, seharusnya Taeyong yang gak percaya sama lu. "

🎥

Wanita berumur itu memainkan rambut pria yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit. Tak lama dia mengusap surai itu pelan. Taeyong mendongak sedikit, meraih tangan Boa untuk dia letakan pada pipinya, " Pulang. "

Beberapa hari terhitung setelah kejadian yang buruk itu terlewat. Taeyong menginap di rumah sakit hingga keadaanya pulih, namun Ia bosan menatap dinding putih di mana - mana dan bau obat yang sangat kuat selalu menusuk hidungnya, dia ingin pulang.

Bukan ke asrama, melainkan rumah Ibunya. Dia sedikit trauma.

" Aku udah sembuh Eomma " bujuk Taeyong dengan nada manjanya. Boa mengerti betul putranya ini tipikal orang yang tidak bisa diam untuk waktu yang lama. Pasti memuakan baginya harus tergeletak di ranjang rumah sakit, walau itu ruangan vvip sekalipun.

" Iya iya, " kata Boa seraya mengusap bekas jahitan di dahi putranya. " Mau pulang kapan? "

" Nanti siang, "

" Tapi nanti sore katanya Kun mau jenguk kamu, "

" Kan bisa di rumah Eomma, "

" Yaudah sekarang kamu makan dulu, itu makanannya udah dingin. " tangan putih berjari lentik milik wanita yang kerap di panggil Eomma oleh Taeyong tersebut mengambil meja kecil untuk di letakan di antara paha Taeyong, lalu Ia mengambil nampan berisi makanan yang sempat teranggurkan. Sang Ibu membantu putranya makan secara perlahan.

Taeyong mengunyah makanan yang sebagian besar hambar itu dengan lahap. Tujuannya agar terlihat sudah pulih dan bisa segera keluar dari bangunan ini.

Di tengah kegiatan makan, Boa teringat sesuatu.

" Taeyong, kontak yang namanya Totoro bilang mau putus. Itu pacar kamu? "

" Emm? " Taeyong mengangkat kepalanya, berfikir untuk beberapa saat. Dia mengangguk, Jaehyun mengajaknya putus saat dia terpuruk. Luar biasa.

" Putus? yaudah. "

Taeyong sudah lelah memertahankan sesuatu yang ingin dilepaskan. Bila memang sudah waktunya berpisah, apa boleh buat. Bagaikan ditelan lumpur hisap, semakin dia bergerak, Taeyong juga bisa semakin tenggelam.

🎥

" Iya makasih ya, " kata Taeyong kepada Kun yang hendak pergi setelah menjenguknya.

Sepeninggalannya, Boa langsung membersihkan meja dibantu oleh Taeyong.

Setelah makan tadi, Taeyong merasa sangat mengantuk. Matanya mendadak seperti ditarik ke bawah oleh benda tidak kasat mata, Taeyong memutuskan memejamkan matanya sebentar. Namun berakhir tertidur pulas dari pagi sampai sore hari.

Sialnya dia sempat memimpikan Jaehyun brengsek itu. Taeyong tidak ingin berhubungan lagi dengannya, dia ingin lost contact. Ada luka yang harus Ia sembuhkan terlebih dahulu, dan sepertinya itu membutuhkan waktu sedikit lama.

" Taeyong? " panggil Boa

Pria manis itu terkejut, " em? "

Manik bonekanya membesar, Boa merasa gemas. Dia mencubit pipi tirus Taeyong pelan. " Enggak, bentar lagi tidur sana. " wanita itu tersenyum lembut kemudian berjalan ke dapur, meninggalkan Taeyong sesaat untuk mengambilkan putranya itu obat.

Taeyong berdiri, merenggangkan badannya pelan. Tiba - tiba otaknya memikirkan sesuatu kala melihat Boa menghampirinya bersama obat dan segelas air.

" Eomma, "

" Kenapa sayang? "

" ponselku mana? "










🎥

Pukul 07.00 WIB

Ten terbangun dari tidurnya. Pria mungil itu merenggangkan badan di atas kasur, menyibak selimut seraya menguap. Sedari tadi Ten terus mendengar ponselnya berbunyi, orang gila mana yang menelponnya sepagi ini.

Dia menggeram kesal sembari mengangkat panggilan entah dari siapa. Ten terlalu malas membuka mata, dia menempelkan ponselnya ke telinga kirinya. " Halo.. " Ten mengusap pelan mukanya, menguap sekali lagi.

" Instragam Taeyong ada di lu? Kok di gue jadi instragrammer ya.. " rupanya penelpon itu adalah Doyoung, yang sedang menanyakan pasal akun Taeyong.

" Ah masak, " bales Ten tidak percaya.

" Coba deh lu liat sendiri, twitternya gada bor. Tadi gua mau nanyain soal barang dichat, tapi malah mati anjir nomornya. Di telepon juga enggak bisa. "

🎥

Kemarin, pukul 23.51 KST

Jemari telunjuk Taeyong bergerak ringan di atas benda pipih itu. Matanya fokus menatap layar ponselnya, sesekali dia mengucek matanya karena merasa panas terlalu lama memandangi benda itu.

Rencana Taeyong kali ini adalah ingin menghapus seluruh social medianya tanpa pengecualian. Dia sudah mencatat nomor orang - orang yang menurutnya penting di kertas note hadiah Ten waktu lalu. Jaga - jaga, siapa tahu Taeyong membutuhkanya.

Namun dia tidak akan mencatat nomor Jaehyun, dan semua yang bersangkut paut dengan Jaehyun. Taeyong menghapus semua yang berunsur Jaehyun, walau pasti dia akan merindukannya dan menyesal sudah menghapus semuanya, bodoh.

" Nah selesai, " Taeyong tersenyum bangga sudah menghapus seluruh akun medianya, dari ponsel maupun komputernya. Mungkin besok dia ingin meminta ponsel baru kepada Boa.

Sekarang benda pipih itu tidak berguna lagi. Taeyong tersenyum nanar lalu menatap deretan nomor yang dia catat di buku catatannya. Bahkan dia juga memasukan username instagram dan twitter mereka.

Mengantuk, Taeyong menurunkan kakinya dari kasur. Membawa buku catatan dan ponselnya ke dalam lemari pakaian, memasukan kedua benda itu ke dalam laci tempat barang yang jarang dipakai di simpan.

Taeyong tidak bermaksud untuk menghilang, dia hanya sedang istirahat.

🎥

✨☺
Vote sayangie 🔪💚

Continue Reading

You'll Also Like

391K 15.1K 45
Takdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sam...
489K 2.8K 10
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
224K 34.4K 35
❝I will always protect you, no matter if i have to lose my life❞ M/M | ANGST | VIOLENCE | MATURE Jung Jaehyun, detektif handal yang membantu seorang...