MCW 2 ✔ (END)

By winkerdel

52.4K 4.5K 1.5K

Sekuel My Childish Wife. ⚠️Sebelum membaca season 2 ini, ada baiknya baca My Childish Wife terlebih dahulu⚠️ ... More

Bagan Satu : Prolog
Bagan dua : Tanpa Sosok Dia
Bagan Tiga : Keluarga Kecilku
Bagan Empat : Apa itu Ayah?
Bagan Lima : Masalah Cinta
Bagan Enam : Rival
Bagan Tujuh : Damai?
Bagan Delapan : Si Misterius
Bagan Sembilan: Adik-adik ganteng
Bagan Sepuluh : Miss Him
Bagan Sebelas : Hari Menyebalkan
Bagan Tigabelas : Saga Side
Bagan Empatbelas : Triplet
Bagan Limabelas : Usaha
Bagan Enambelas : Pindah
Bagan Tujuhbelas : Sebab Akibat
Bagan Delapanbelas : Penjara?
Bagan Sembilanbelas : Liburan Dadakan
Bagan Duapuluh : Pulang
Bagan Duapuluhsatu : Clay VS Kenan
Bagan Duapuluhdua : Muak
Bagan Duapuluhtiga : Broken
Bagan Duapuluhempat : Kesalahan
Bagan Duapuluhlima : Pergi ke Paris
Bagan Duapuluhenam : Fix it
Bagan Duapuluhtujuh : Two Boys
Bagan Duapuluhdepalan : Di sekolah
Bagan Duapuluhsembilan : Yuk Ngemall
Bagan Tigapuluh : Cintanya segitiga
Bagan Tigapuluhsatu : Nothing Change
Bagan Tigapuluhdua : H-1 Tourland
Bagan Tigapuluhtiga : Lechugo
Bagan Tigapuluhempat : Aku Salah
Bagan Tigapuluhlima : Sampe Deh
Bagan Tigapuluhenam : Berat, biar aku saja
Bagan Tigapuluhtujuh : Bye
Bagan Tigapuluhdelapan : Tanpa Saga
Bagan Tigapuluhsembilan : Pergudang
Bagan Empatpuluh : Teman masa kecil
Bagan Empatpuluhsatu : Bian di lamar
Bagan Empatpuluhdua : Siapa yang jahat?
Bagan Empatpuluhtiga : Culik aku om
Bagan Empatpuluhempat : Ternyata dia
Bagan Empatpuluhlima : Final
Epilog
Extra Part

Bagan Duabelas : Akan Melindunginya

996 94 23
By winkerdel

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!




Happy reading~






Suara lembut dari piano yang dimainkan oleh seorang gadis cantik dengan gaun biru selutut sangat enak didengar. Sentuhan jemarinya membuat nada yang sangat indah.

Suara tepuk tangan yang menggema terdengar setelah ia selesai memainkan pianonya tersebut. Ia berdiri lalu membungkukan tubuhnya sopan dan berjalan kebelakang panggung.

Ini pentas seni sekolah, bertepatan dengan lomba ice skating Darel.

Fidel berlari menuju toilet dan mengeluarkan kesedihan nya disana. Ternyata benar, Darel tidak datang untuk melihatnya bermain piano.

Bahkan Darel juga tidak menghubunginya setelah ia meminta break untuk hubungan mereka.

Apa Darel benar-benar sudah tidak mencintainya lagi? Apa Darel sekarang sudah menemukan gadis yang membuatnya nyaman?

Hanya menebak sendiri saja rasanya sudah sakit. Apalagi jika itu benar-benar terjadi.

Ia harus apa? Ia tidak bisa melakukan apapun selain mengikhlaskan Darel. Ia mencintai Darel, sangat amat mencintainya.

Dan yang ia lakukan saat rindu pada Darel adalah melihat foto-foto mereka bersama. Melihat kabar Darel lewat internet.

Darel itu sangat terkenal. Ia pemain ice skating paling indah.

Ia membuka salah satu video lama, dimana ia merekam Darel saat pemuda itu bersiap untuk lomba ice skating di Korea Selatan beberapa tahun lalu.

Ia tersenyum mengingat itu.

Dimana Darel membuka jaketnya seraya berseluncur dengan santai, teriakan fansnya memenuhi area lomba. Ingatan itu masih tersimpan baik diotaknya.

"Darel, aku kangen"

Hingga ia dikagetkan dengan dering ponselnya dan nama yang selalu ia rindukan muncul dilayar ponselnya.

Darel🐧 is calling.

Tangannya gemetar bukan main. Ia menghembuskan napas pelan sebelum mengangkat telponnya.

Ia terdiam menunggu suara itu terdengar. Ia rindu, sangat.

"Halo?"

Seketika air matanya kembali berlomba-lomba keluar dengan deras. Sudah beberapa hari ia tidak melihat bahkan tidak mendengar suara Darel.

"Fidel?"

"Y-ya"

Gugup jujur. Suaranya bergetar hebat.

"Aku nggak ganggu kan? Apa penampilan nya lancar?"

Fidel tersenyum sendu.

"Nggak kok, dan penampilan aku juga lancar"

"Bagus, aku seneng dengernya. Aku baru selesai lomba, aku juara 2"

"Aku tau kamu pasti menang, Darel"

"Ya, maaf nggak bisa dateng liat penampilan kamu"

"Nggak papa, aku ngerti. Aku juga nggak bisa liat kamu lomba"

"Iya. Eum, ada sesuatu yang harus aku omongin sama kamu. Bisa kita ketemu?"

"Maaf, aku sibuk"

Maafin aku, Darel -Fidel.

"Ah. Maaf nggak ngabarin kamu selama ini"

"Ya, aku nggak papa"

Aku nggak baik-baik aja, Darel -Fidel.

"Kalo kamu sibuk, aku ngomong sekarang aja ya?"

"Heum"

"Aku harus pindah sekolah lusa ini. Maaf baru ngasih tau kamu"

Fidel terdiam. Air matanya mengalir tanpa mau berhenti. Ia menahan isak tangisnya karena tidak mau Darel berubah pikiran atau khawatir.

"Fidel? Kamu ok?"

"I'am ok. Semoga kamu suka sama sekolah baru kamu nanti"

"Iya, makasih. Nanti aku telpon lagi ya, penyerahan piala sebentar lagi"

"Oke"

Darel pun memutuskan sambungan telponnya. Dan Fidel tidak bisa lagi menahan tangisannya. Ia menangis disana, meluapkan semuanya didalam sana seorang diri.

•••

"Summer, disuruh pak Ronald bersihin kolam renang"

Dan disinilah Summer berada. Ia memegang tongkat panjang dengan saringan diujungnya. Membersihkan berbagai sudut kolam yang kotor.

Entah kenapa kolamnya sangat kotor dengan sampah plastik. Membuatnya harus bekerja lebih keras agar kolamnya bersih.

Tiba-tiba....

Byurrr.

"Ups, sorry" seorang gadis tersenyum miring melihat kakak tirinya yang mengenaskan tenggelam di kolam, kemudian pergi dari sana.

Summer jatuh kedalam air dan gelagapan disana. Ia tidak bisa berenang sama sekali. Berteriak pun tidak bisa.

Ia meminum banyak air kolam dan matanya perih. Ia benar-benar kehabisan napas. Hingga seseorang menceburkan diri dan mengangkat Summer tinggi.

Summer sudah setengah sadar. Ia hanya merasa diangkat seseorang dan ditidurkan dipinggir kolam.

Matanya terpejam, orang itu meneriaki namanya kencang. Memompa dadanya berkali-kali.

Hingga...

"Uhuk! Uhuk!" Air keluar dari mulut Summer dan membuat Summer terbatuk-batuk. Orang itu membantu Summer duduk.

Sekarang Summer dapat melihat orang yang menyelamatkannya, jarak mereka sangat dekat.

"K-kenan" cicit Summer.

"Iya, ini aku, Summer. Sekarang kita ke rumah sakit ya?" Kenan langsung mengangkat Summer dan berlari terburu-buru untuk membawa Summer ke rumah sakit.

•••

Brak!

Gebrakan meja mampu membuat Luci terkejut bukan main, jangankan Luci, seisi kelas terkejut dengan suara itu. Melihat kakak kelas mereka masuk kedalam dan langsung menggebrak meja Luci.

"Pasti lo kan?"

Luci mengerutkan dahinya bingung.

"Maksud kak Clay apa?" tanya Luci.

Clay mengeraskan rahangnya dan menatap membunuh gadis dihadapannya.

"Lo yang dorong Summer ke kolam renang sialan!"

Luci terkejut bukan main, bagaimana pemuda yang ia sukai ini tau? Gawat. Sebisa mungkin ia tidak terlihat panik.

"Hahaha, kak Clay ini becanda ya? Mana mungkin aku lakuin itu sama kakak tiri aku sendiri" ucap Luci.

Clay tersenyum miring. Kemudian ia menunjukkan sebuah video dimana seorang gadis mendorong gadis lain dengan sengaja.

Dan wajah mereka sangat jelas. Luci sampai memerah dengan tangan mengepal kuat.

"Masih ngelak?" Clay berdiri tegak.

"Kalo video ini sampe ke ayah lo, kira-kira apa yang bakal lo dapet?" ucap Clay main-main.

Luci menatap tajam Clay dengan wajahnya yang memerah.

"Lo ngancem gue?"

Clay menggedikan bahunya acuh.

"Jangan berani ganggu Summer, atau video ini sampe ke tangan ayah lo" setelah mengancamnya, Clay pergi dari kelas itu.

Seketika Luci berteriak kesal.

"SIALAN!"

Kenapa harus ada yang membela gadis idiot itu? Pikir Luci.

Ia tidak bisa berkutik sekarang, bisa bahaya kalau benar Clay akan mengirim video itu pada Saga.

Ia harus memikirkan cara lain. Ia sudah tidak peduli dengan Clay, pemuda yang ia sukai.

•••

Seorang suster keluar dari UGD setelah menggantikan pakaian Summer. Ya, jadi setelah Summer masuk UGD, Kenan pergi untuk membeli pakaian baru.

Karena pakaian Summer basah. Walaupun pakaiannya sendiri basah, ia hanya membeli untuk Summer saja.

"Pasien Summer sudah selesai digantikan baju, setelah pemeriksaan sekali lagi, pasien sudah diperbolehkan pulang" ucap sang perawat.

Kenan mengangguk, lalu ia segara masuk kedalam UGD. Diliatnya Summer duduk bersandar dibantalan sambil menatapnya.

Kenan tersenyum lalu duduk dipinggir ranjang menghadap Summer.

Kenan sengaja tidak memberitahu keluarga Summer, karena itu permintaan Summer sendiri. Tidak mau membuat khawatir keluarganya.

"Udah baikan?" tanya Kenan.

Summer mengangguk.

"Makasih ya, Kenan. Aku nggak bisa berenang, jadi tenggelam hehe"

Mendengar suara tawa kecil Summer membuat hati Kenan menghangat dan lega seketika.

Kenan memegang kedua tangan Summer dan digenggam erat. Dan Summer hanya diam bingung.

"Maaf dateng terlambat" sesal Kenan.

Summer menggelengkan kepalanya.

"Kamu nggak terlambat kok, buktinya aku nggak kenapa-napa kan sekarang?"

Kenan mengangguk lalu ia menarik Summer kedalam pelukannya. Membuat Summer menegang.

Ia tidak pernah dipeluk pria asing, ia tidak tau harus bagaimana. Jadi yang ia lakukan hanya diam.

"Aku takut kamu kenapa-napa" bisik Kenan.

Summer menghangat lalu menepuk punggung Kenan pelan.

"Aku nggak apa-apa, Kenan" cicit Summer.

"Aku janji, setelah ini aku akan selalu lindungin kamu. Aku janji" ucap Kenan. Summer hanya mengangguk.

Mereka masih dalam posisi berpelukan hingga tak menyadari ada pasang mata yang menatap mereka dari luar pintu.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, Kenan mengangkat bridal tubuh Summer.

Saat sampai depan pintu utama, pintu langsung terbuka lebar. Seorang pekerja rumah terkejut melihat anak majikannya yang nampak pucat dan mata tertutup rapat.

"Astaga, non Summer. Non kenapa non?" panik pekerja rumah.

"Ah Summer kelelahan, sekarang dia tidur, jadi saya antar dia pulang" sahut Kenan.

"Aduh temennya non Summer, saya minta tolong non Summer dibawa ke kamarnya. Saya akan menghubungi buna nya. Kamarnya diatas, lalu ke kiri. Ada bacaannya" Kenan mengangguk dan beranjak membawa Summer menuju kamarnya.

Naik keatas sesuai instruksi dan belok ke kiri. Disana ada empat pintu, dan benar apa yang dikatakan maid tadi. Pintu berwarna putih dengan figuran bertuliskan nama Summer.

Kenan terkekeh gemas lalu perlahan membuka handle dan mendorong pintu. Wangi stoberi yang menyeruak lembut dihidung Kenan, membuatnya rileks.

Kenan dengan hati-hati menidurkan Summer di ranjangnya lalu menyelimuti Summer. Ia mengusap pelan kepala Summer tanpa berniat membangunkan Summer.

Setelah itu ia menatap sekeliling kamar Summer. Di dinding, banyak figuran foto yang tergantung.

Kenan mendekat, ia dapat melihat foto Summer dengan berbagai gaya, berbagai ekspresi. Ia tertawa kecil.

Dan ia juga melihat foto tiga pemuda yang ia tidak yakin mereka siapanya Summer. Ia juga dapat melihat foto Summer bersama seorang wanita paruh baya yang Kenan yakin itu adalah ibunya Summer.

Dan ada satu foto yang membuatnya terdiam. Foto seorang bocah perempuan bersama bocah laki-laki berdua.

Lama ia terdiam melihat satu foto itu hingga ia menoleh pada Summer yang masih tertidur nyenyak diranjang. Ia mendekat dan tersenyum.

"Aku udah janji buat lindungin kamu, Summer. Lekas sembuh ya" bisik Kenan lalu mengecup pelan pucuk kepala Summer.

Kenan berdiri tegap.

"Aku pamit ya"

•••

"Ayah, aku boleh berenang kesana nggak?" ucap gadis kecil berusia 5 tahun.

"Boleh, tapi jangan jauh-jauh dari sini ya?"

Gadis kecil itu mengangguk.

"Tapi aku mau kak Summer nemenin aku" ucapnya.

Summer yang usianya 6 tahun itu mengangguk setuju untuk menemani adik tirinya.

Mereka pun berjalan bergandengan tangan. Bian tidak ada karena sedang mengantar ketiga putranya ke toilet.

Luci menghempas kasar tangan Summer yang menggandengnya saat mereka sudah menjauh dari pandangan Saga.

Summer menatap Luci bingung.

"Kenapa, Luci?" tanya Summer.

"Aku nggak sudi pegangan sama kamu!" kesal Luci.

Mereka yang berdiri dipinggir kolam renang pun membuat Luci memiliki ide jahatnya.

Byurr.

Kejadiannya sangat cepat.

"Hahahaha rasain kamu" pekik senang Luci kemudian pergi meninggalkan Summer yang barusan ia dorong jauh kedalam kolam renang.

Summer gelagapan karena itu adalah kolam renang dewasa. Ia tidak bisa berenang maupun memakai pelampung. Keadaan dikolam renang tersebut tidak terlalu ramai, tapi ada satu pria dewasa yang berenang kearahnya.

Mengangkat tubuhnya dan membawanya kepinggir kolam renang. Summer menangis terduduk sambil terbatuk-batuk. Pria dewasa itu naik dari kolam renang lalu menggendong Summer.

Pria itu membawa Summer pada istrinya yang duduk tak jauh dari sana bersama seorang anak kecil laki-laki.

Sang istri langsung berdiri dengan panik saat suaminya membawa seorang gadis kecil yang tengah menangis.

Istrinya itu langsung mengambil alih Summer dan menenangkannya.

"Ini siapa?" tanya sang istri pada suaminya.

"Tadi anak ini tenggelem didorong temennya, aku panik dan nggak tau orang tuanya dimana, jadi aku bawa kesini" jelasnya.

"Astaga, terus temennya dia kemana?"

"Pergi gitu aja, dasar anak-anak"

Wanita dewasa itu menimang-nimang Summer agar lebih tenang. Dan beberapa menit kemudian Summer sudah tidak menangis walau masih sesegukan.

Wanita itu menurunkan Summer dari gendongannya. Tanpa aba-aba anak kecil laki-laki itu mendekat pada Summer.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya bocah laki-laki tersebut.

Summer mengangguk pelan.

"Kamu nggak boleh nangis lagi ya"

Summer mengangguk.

"Kamu cantik hehe"

Kedua orangtuanya hanya menggelengkan kepalanya mendengar kata yang anak mereka lontarkan.

"Nama kamu siapa?" tanya bocah itu.

Summer menatap bocah laki-laki sebayanya itu lalu tersenyum.

"Summer, nama kamu siapa?" tanya Summer.

Bocah itu ikut tersenyum.

"Nama aku...."

Tiba-tiba mata Summer terbuka. Ia bisa melihat langit-langit kamarnya.

Mimpi masa kecilnya.

Ia baru ingat kalau ia memiliki masa kecil seperti itu. Dan sekarang ia penasaran dengan bocah laki-laki yang menemaninya itu.

Ia tidak ingat namanya. Sama sekali tidak. Wajahnya pun terlihat samar.

"Siapa ya?" gumamnya.










Tbc





Kira-kira siapa anak kecil cowo dimasa lalunya summer?

Jangan lupa vote dan komen ya😽

Bye💜

Continue Reading

You'll Also Like

566K 43.8K 48
Possessive Brothers Tiger, Lion dan Bee adalah anak kembar tiga atau triplet. Walaupun mereka kembar, sifat mereka sangat berbeda jauh, wajah nya pun...
748 101 34
Reyhan Bima Putra adalah adik super nyebelin dan sangat posesif bagi Allexa Keyla Putri, sampai pada akhirnya kehadiran Revano Alexander Graham membu...
1.3M 97.7K 43
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
113K 9.1K 47
🚫SEPERTI BIASA, FOLLOW DULU SEBELUM BACA🚫 Banyak orang mengenal seorang Azeera dengan sebutan gadis sempurna. Terlahir dari keluarga kaya dan berp...