MCW 2 ✔ (END)

By winkerdel

52.2K 4.5K 1.5K

Sekuel My Childish Wife. ⚠️Sebelum membaca season 2 ini, ada baiknya baca My Childish Wife terlebih dahulu⚠️ ... More

Bagan Satu : Prolog
Bagan dua : Tanpa Sosok Dia
Bagan Tiga : Keluarga Kecilku
Bagan Empat : Apa itu Ayah?
Bagan Lima : Masalah Cinta
Bagan Enam : Rival
Bagan Tujuh : Damai?
Bagan Delapan : Si Misterius
Bagan Sepuluh : Miss Him
Bagan Sebelas : Hari Menyebalkan
Bagan Duabelas : Akan Melindunginya
Bagan Tigabelas : Saga Side
Bagan Empatbelas : Triplet
Bagan Limabelas : Usaha
Bagan Enambelas : Pindah
Bagan Tujuhbelas : Sebab Akibat
Bagan Delapanbelas : Penjara?
Bagan Sembilanbelas : Liburan Dadakan
Bagan Duapuluh : Pulang
Bagan Duapuluhsatu : Clay VS Kenan
Bagan Duapuluhdua : Muak
Bagan Duapuluhtiga : Broken
Bagan Duapuluhempat : Kesalahan
Bagan Duapuluhlima : Pergi ke Paris
Bagan Duapuluhenam : Fix it
Bagan Duapuluhtujuh : Two Boys
Bagan Duapuluhdepalan : Di sekolah
Bagan Duapuluhsembilan : Yuk Ngemall
Bagan Tigapuluh : Cintanya segitiga
Bagan Tigapuluhsatu : Nothing Change
Bagan Tigapuluhdua : H-1 Tourland
Bagan Tigapuluhtiga : Lechugo
Bagan Tigapuluhempat : Aku Salah
Bagan Tigapuluhlima : Sampe Deh
Bagan Tigapuluhenam : Berat, biar aku saja
Bagan Tigapuluhtujuh : Bye
Bagan Tigapuluhdelapan : Tanpa Saga
Bagan Tigapuluhsembilan : Pergudang
Bagan Empatpuluh : Teman masa kecil
Bagan Empatpuluhsatu : Bian di lamar
Bagan Empatpuluhdua : Siapa yang jahat?
Bagan Empatpuluhtiga : Culik aku om
Bagan Empatpuluhempat : Ternyata dia
Bagan Empatpuluhlima : Final
Epilog
Extra Part

Bagan Sembilan: Adik-adik ganteng

1.1K 103 19
By winkerdel

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!




Happy reading~






Disuatu pagi, Summer sudah rapih dengan kaos oblong warna pink juga celana leging hitam panjang dengan sepatu sport warna hitam.

Ia melirik jam dinding yang menunjukan pukul 6 pagi. Ia berjalan riang kesebelah kiri kamarnya, yaitu kamar Deon.

Ia mengetuk pintu kamar Deon.

"Deon! Ayo kita lari pagi! Aku tunggu dibawah ya" pekik Summer lalu berjalan kearah kanannya, ada kamar Daffin disana.

Ia mengetuk pintu kamar Daffin.

"Daffin! Bangun! Kita lari pagi hari ini! Aku tunggu dibawah ya"

Dan seterusnya, ia kedepan kamarnya, ada kamar Darel disana. Berpekik seperti tadi lalu ia turun kebawah.

Ia tak perlu khawatir, karena ketiga adiknya itu pasti akan menurutinya.

Ia duduk dimeja makan, sudah tersedia roti bakar dengan berbagai selai. Tentu yang menyiapkan adalah salah satu pekerja di rumahnya, sang buna masih terlelap.

Summer tak ingin membangunkan Bian karena pasti buna nya kelelahan bekerja sambil kuliah.

Summer mengerti, buna nya itu bekerja keras menjadi ibu sekaligus ayah untuk mereka.

Walaupun keluarga sang buna berkecukupan, tapi buna nya itu benar-benar menunjukan bahwa Bian bisa mendapat uang dengan kerja keras dan bukan hasil dari kekayaan keluarganya.

Betapa bangganya Summer memiliki Bian dihidupnya. Ia sampai tidak merindukan sosok ayah karena keberadaan Bian sudah sangat cukup untuknya.

Hingga lamunannya pecah kala suara dari ketiga adiknya yang berjalan menghampirinya, apalagi suara Deon yang mendominasi.

"Pagi, kak" sapa Deon riang seraya mengecup pipi Summer.

"Pagi adik-adik aku" sapa riang Summer.

"Pagi, kak" sapa Daffin seraya mengecup pipi Summer yang lain.

"Darel, nggak mau nyapa aku?" seru Summer.

Darel mendekat dan tersenyum, ia jarang tersenyum tapi kalau sama Summer ia akan tersenyum sepanjang hari. Senyuman Darel sangat manis.

"Pagi, kak" sapa Darel seraya pengecup pucuk kepala sang kakak lembut lalu mengusak rambut Summer kemudian duduk disampingnya.

Mereka pun sarapan pagi sebelum pergi lari.

•••

"Stop stop stop!" pekik Deon yang jatuh terduduk dengan napas yang memburu.

Daffin berhenti dan membalikkan badannya kebelakang, menatap adik kembarnya yang berbeda 2 menit darinya yang terengah-engah.

"Lemah banget sih" sahut Daffin.

Deon menormalkan napasnya sebelum menyembur Daffin.

"Kamu lari kecepatan! Emang dikira aku kuat lari apa?!" kesal Deon.

"Ya karna lo lemah" ejek Daffin.

Deon berdecak malas, kemudian ia berdiri.

"Aturan aku ikut kak Summer aja kalo tau gini ceritanya" kesal Deon.

"Namanya juga lari, ayo lanjut atau gua tinggal?" Daffin langsung berlari kembali meninggalkan Deon yang mencabut salah satu sepatunya kemudian dilempar tepat mengenai kepala Daffin.

Otomatis Daffin berhenti kembali dan berbalik.

"Ngapain lo lempar sepatu bau lo sialan?!" teriak Daffin kesal.

"Harusnya kakak jagain adenya! Dasar kakak durjana!" teriak Deon tak kalah kesal, membuat orang-orang yang disekitar mereka memusatkan perhatian mereka pada Deon dan Daffin.

"Kita beda cuma 2menit! Gosah manja!" kesal Daffin seraya mengambil sepatu Deon lalu membuangnya ke danau yang ada disana.

Sepatu malang itupun hanyut di danau.

Deon berteriak dan berlari ke pinggir danau yang dibatasi pagar besi.

"TIDAKKKKK!!! SEPATU 50 JUTA AKUUUUUUU!!!!!!"

•••

"Nih, kak" Darel memberikan minuman botol pada Summer lalu duduk disampingnya.

Mereka minum sehabis berlari kecil. Mereka berlari tidak sampai 5 menit lalu istirahat.

Ya, jadi mereka membagi kelompok. Darel dengan Summer dan Deon dengan Daffin. Itu usulan Deon, karena kalau lari pagi bergerombol tidak keren katanya. Tapi akhirnya dia yang menyesal.

"Deon sama Daffin mana ya? Kita kan udah janjian kumpul disini" tanya Summer.

Darel menggedikan bahunya acuh. Ia tidak peduli dengan kakak kembarnya itu.

Summer memperhatikan sekelilingnya, banyak gadis-gadis menatap kagum adiknya.

Summer tersenyum dan menatap Darel.

"Banyak yang suka sama kamu, Darel" cicit Summer.

Darel menatap Summer.

"Kamu lebih disukain banyak orang" ucap Darel.

Summer tertawa kecil. Kemudian ia mengusak rambut Darel yang basah oleh keringat, membuat para gadis-gadis itu kecewa dan iri.

"Jaga kesehatan kamu, sebentar lagi lomba kan?" tebak Summer.

Darel mengangguk.

"Pokonya kamu harus dateng" ucap Darel yang dianggukan oleh Summer.

Tiba-tiba terdengar suara tangisan diiringi rengekan khas, dan mereka otomatis langsung menolehkan kepala mereka.

Deon berjalan menghentakkan kedua kakinya sambil menangis dengan hanya menggunakan satu sepatu, dibelakangnya Daffin yang memasukkan kedua tangan disaku celana training nya dan berjalan santai.

Darel dan Summer berdiri dengan Deon yang langsung berhamburan ke pelukan sang kakak.

Summer mengelus punggung Deon dan mengelus kepalanya lembut.

"Deon, kenapa?" tanya Summer lembut.

"Huwaaaaaa sepatu aku nganyuttttt!"

Summer langsung menatap Daffin yang menghindari tatapannya. Kemudian ia menghela napas, ia sudah tau kalau ini pasti ulah Daffin.

"Udah ya jangan nangis lagi" bisik Summer yang masih menenangkan sang adik.

"Huwaaaaaa, Daffin hiks, Daffin buang sepatu aku ke danau kak. Dia jahat sama aku huwaaaaaaaaaa"

•••

Dan karena kejadian kemarin, Daffin dapat siraman rohani dari Bian. Setelah itu untuk membujuk Deon agar tidak marah padanya lagi, Daffin membelikan PS5 untuk adik kembarnya itu.

Jika tidak disogok, maka Deon akan terus marah padanya. Kalau Deon marah, ia akan mendapat siraman rohani lagi.

Dan ia hanya berdiri dan memajukan bibirnya kesal menatap Deon yang cekikikan saat bermain PS5 barunya bersama Darel.

"Bilang apa sama gua?" sahut Daffin seraya duduk disofa bergabung dengan keduanya yang duduk dikarpet.

Deon melirik Daffin sebentar lalu tersenyum.

"Terimakasih kakak kembarku yang baik hati rajin menabung dan tidak sombong" seru Deon.

Daffin hanya berdecak malas.

Tak lama, Summer muncul dan bergabung dengan ketiganya.

"Wah kalian main apa? Kayanya seru banget" seru Summer.

"Ayo kak sini main" ajak Deon.

"Tapi aku nggak bisa mainnya" ucap Summer.

Darel menoleh pada sang kakak.

"Sini duduk sebelah aku, aku ajarin cara mainnya" ucap Darel seraya menepuk tempat sebelahnya.

Summer tersenyum seraya duduk disebelah Darel, kemudian Darel memberikan stick game nya pada Summer lalu menuntun kedua tangan Summer untuk menggerakkan stick tersebut dengan tangannya sendiri.

Jadi posisinya Darel seperti memeluk Summer. Ngertikan?

Mereka bertiga pun larut dalam dunia game, meninggalkan Daffin yang bosan melihat mereka cekikikan bertiga.

Mereka hanya bertiga di rumah, dengan satu pekerja rumah. Karena Bian ada kelas, jadi ia harus datang ke kampusnya.

•••

Dimeja makan sudah banyak berbagai jenis makanan yang dihidangkan oleh pekerja rumah mereka.

"Wahh keliatannya enak" seru Deon yang tak sabar menyantap semuanya.

Summer dan ketiga adiknya duduk dimeja makan, mereka bertiga sangat lapar setelah asik bermain game seharian.

Bian belum juga pulang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Tapi mereka tidak terlalu khawatir, karena buna mereka pergi bersama Marva.

Summer hendak mengambil udang saus asam manis yang terlihat menggoda. Tapi tangannya ditahan oleh Daffin.

"Kamu nggak boleh makan udang, nanti alergi kamu kambuh" ucap Daffin seraya menyingkirkan udang tersebut.

Summer mempoutkan bibirnya, seingatnya ia tak ada alergi apapun terhadap udang.

"Tapi aku nggak punya alergi sama udang, Daffin" rengek Summer.

"Makan yang lain aja, asal jangan makan udang" sahut Darel.

"Iya, kak. Kak Summer tuh nggak boleh makan udang, kakak harus hati-hati sebelum makan" sahut Deon.

Summer hanya menghela napas dan menuruti ketiga adiknya yang protektif sekali terhadapnya.

Dan mereka melanjutkan makan malam dengan hikmat dan sesekali tersedak karena ocehan Deon.

Meja makan ini adalah saksi, banyak korban yang tersedak kala makan bersama Deon.

Deon bahaya, sekaligus menggemaskan.









Tbc




Miss me? Hehe, maap ya gua sempet sakit jadi gabisa update😽

Bye💜

Continue Reading

You'll Also Like

77.2K 5.8K 71
🍃[ SELESAI BELUM DI REVISI!!!] Arrabella tidak pernah mengharapkan memiliki seorang yang melindunginya dan selalu ada untuknya di saat ia butu...
110K 9K 47
🚫SEPERTI BIASA, FOLLOW DULU SEBELUM BACA🚫 Banyak orang mengenal seorang Azeera dengan sebutan gadis sempurna. Terlahir dari keluarga kaya dan berp...
131K 8.5K 70
(FOLLOW AUTHORNYA DULU OKEY!!) Senja seorang gadis berusia 16 tahun, dia adalah gadis yang ceria dan ramah. Ia memiliki orang tua yang lengkap, namun...
1.2M 55.8K 51
FOLLOW SEBELUM BACA! _________ Kehidupannya berubah saat keluarga kandungnya datang untuk membawanya, merasa bahagia saat disayngi oleh semua keluarg...