MCW 2 ✔ (END)

By winkerdel

52.4K 4.5K 1.5K

Sekuel My Childish Wife. ⚠️Sebelum membaca season 2 ini, ada baiknya baca My Childish Wife terlebih dahulu⚠️ ... More

Bagan Satu : Prolog
Bagan dua : Tanpa Sosok Dia
Bagan Tiga : Keluarga Kecilku
Bagan Lima : Masalah Cinta
Bagan Enam : Rival
Bagan Tujuh : Damai?
Bagan Delapan : Si Misterius
Bagan Sembilan: Adik-adik ganteng
Bagan Sepuluh : Miss Him
Bagan Sebelas : Hari Menyebalkan
Bagan Duabelas : Akan Melindunginya
Bagan Tigabelas : Saga Side
Bagan Empatbelas : Triplet
Bagan Limabelas : Usaha
Bagan Enambelas : Pindah
Bagan Tujuhbelas : Sebab Akibat
Bagan Delapanbelas : Penjara?
Bagan Sembilanbelas : Liburan Dadakan
Bagan Duapuluh : Pulang
Bagan Duapuluhsatu : Clay VS Kenan
Bagan Duapuluhdua : Muak
Bagan Duapuluhtiga : Broken
Bagan Duapuluhempat : Kesalahan
Bagan Duapuluhlima : Pergi ke Paris
Bagan Duapuluhenam : Fix it
Bagan Duapuluhtujuh : Two Boys
Bagan Duapuluhdepalan : Di sekolah
Bagan Duapuluhsembilan : Yuk Ngemall
Bagan Tigapuluh : Cintanya segitiga
Bagan Tigapuluhsatu : Nothing Change
Bagan Tigapuluhdua : H-1 Tourland
Bagan Tigapuluhtiga : Lechugo
Bagan Tigapuluhempat : Aku Salah
Bagan Tigapuluhlima : Sampe Deh
Bagan Tigapuluhenam : Berat, biar aku saja
Bagan Tigapuluhtujuh : Bye
Bagan Tigapuluhdelapan : Tanpa Saga
Bagan Tigapuluhsembilan : Pergudang
Bagan Empatpuluh : Teman masa kecil
Bagan Empatpuluhsatu : Bian di lamar
Bagan Empatpuluhdua : Siapa yang jahat?
Bagan Empatpuluhtiga : Culik aku om
Bagan Empatpuluhempat : Ternyata dia
Bagan Empatpuluhlima : Final
Epilog
Extra Part

Bagan Empat : Apa itu Ayah?

1.5K 129 24
By winkerdel

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!!!




Jangan sider pls! Klo masih banyak yg sider, terpaksa akan gua unpublish. Because? Ya peminatnya sedikit:)





Brak!

Tumpukan kertas dibanting kasar oleh Bian di meja kerjanya. Sedangkan Marva yang berdiri didepan Bian tersenyum.

"Ini semua dari tuan Gavin, dan menyuruh nona Bianca untuk mengerjakannya" jelas Marva.

Bian melipat kedua tangannya didada dan berdiri dari kursinya.

"Sialan Apin. Lo tau kan, Larva! Gua males ngerjain itu tumpukan kertas sialan, apalagi masalah keuangan" kesal Bian.

"Marva, nona Bianca" koreksi Marva dengan senyum yang tidak kunjung sirna dari wajah tampannya.

"Ck, terserah..." Bian melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 1 siang, ia harus menjemput Summer di sekolahnya. Tapi kerjaannya menumpuk.

"Ada apa, nona Bianca?" tanya Marva yang melihat bos cantiknya itu gelisah.

Bian menggelengkan kepalanya. Kemudian ia mengambil ponselnya yang berada di meja kerjanya, lalu menghubungi salah satu anak laki-lakinya.

•••

Bruk!

Seorang pemuda dengan seragam sekolah terjatuh di aspal dengan wajah penuh lebam dimana-mana.

"Kalo lo ngadu ke guru atau ada orang lain yang tau ini, gua nggak jamin nyawa lo masih selamet. Pergi lo!"

Pemuda yang lebam itu bangun dan buru-buru lari menjauh dari pemuda yang memukulinya tadi.

Drrttt drttttt.

"Ck! Siapa sih!" kesalnya, lalu mengambil ponselnya yang berada disaku celana seragamnya.

Buna is calling.

Tanpa menunggu lama, ia pun mengangkatnya.

"Iya, buna?"

"Daffin, jemput kakak kamu ya. Buna masih banyak kerjaan, jadi nggak bisa jemput kakak kamu"

Tiba-tiba wajah Daffin yang tadi sangar menjadi memelas.

"Duh, bunaaaa. Akutuh males ke sekolah ituuuu, yang lain aja ya?"

"Deon nggak mungkin, Darel jam segini pasti lagi latihan skating. Jadi jemput Summer sekarang atau buna potong uang jajan kamu?"

"Eh..jangan gitu dong, bun. Iyaa ini aku mau otw nih"

"Goodbye"

•••

"Luci, sakit hiks"

Luci berdecak malas lalu menghempaskan tangan Summer yang sejak tadi ia tarik dengan kasar hingga mereka berada di salah satu kelas kosong.

Berawal dari Summer yang ingin pulang dan dihadang oleh Luci.

"Besok ayah balik ke Jakarta, dia nyuruh gue buat minta lo dateng ke bandara" ucap Luci.

Summer menghapus jejak air mata di pipinya.

"Kenapa ayah nggak bilang langsung ke aku?" tanya Summer.

Luci menatap remeh Summer.

"Ya karna lo kan anak buangan, ups"

Summer menundukkan wajahnya.

"Awas kalo lo ngadu ke dia tentang apa yang gua lakuin ke lo selama ini, ngerti?!"

Summer mengangguk pelan. Setelahnya Luci mendorong Summer hingga Summer terjatuh ke lantai, lalu Luci pergi meninggalkan Summer.

Summer menahan air matanya yang menggenang dikelopak mata indanya itu. Dan dikagetkan dengan dering ponselnya.

Ia mengambil ponselnya dan melihat layar ponselnya.

Daffin send message.

Kak, aku di depan sekolah kamu. Keluar kak, aku nggak mau lama-lama nginjek ini sekolah jelek.

Summer berdiri dan merapihkan rambut juga seragamnya lalu melangkah keluar dari kelas tersebut.

•••

"Darel!" panggil seorang gadis yang membawa satu botol air mineral ditangannya, lalu tersenyum manis kala Darel menoleh padanya.

Gadis itu berlari kecil menghampiri Darel dan duduk disebelah Darel yang habis latihan skating.

"Nih, minum dulu" ucap gadis itu seraya memberikan air mineralnya pada Darel.

"Eum" Darel mengambil air tersebut dan meminumnya.

Gadis itu tersenyum manis.

"Hari ini temenin aku ke mall ya, aku harus beli dress buat pentas sekolah besok" ucap gadis itu.

"Nggak bisa, aku harus latihan buat lomba minggu depan" ucap Darel.

Gadis itu memajukan bibirnya.

"Tapi kamu dateng kan pas aku tampil besok?" tanya sang gadis.

"Besok aku masih ada latihan, maaf"

"Kamu kenapa sih nggak mau banget nemenin aku! Kita udah pacaran hampir 3 tahun, tapi kita nggak pernah jalan berdua. Kamu udah bosen sama aku?"

Darel menghela napas. Dan menatap kekasihnya lalu memegang kedua tangan sang kekasih.

"Maaf, tapi aku harus latihan buat lomba. Tolong ngertiin aku, Fidel" ucap Darel.

Fidel menarik tangannya dan berdiri.

"Selama ini aku yang selalu ngalah, aku selalu ngertiin kamu! Tapi kamu sedikitpun nggak pernah ngertiin aku! Kamu terus mentingin latihan latihan dan latihan daripada aku. Sebenernya kamu anggep aku apasih? Kamu anggep hubungan kita selama ini apa? Aku cape, Darel. Semua temen aku bilang kalo kamu udah bosen sama aku. Aku punya pacar tapi kaya sendiri" jelas Fidel yang mengeluarkan unek-uneknya selama ini.

"Jangan dengerin omongan temen-temen kamu, aku nggak pernah bosen sama kamu, Fidel" ucap Darel.

Fidel berdecak malas.

"Gampang kalo ngomong, apa segampang itu hubungan kita? Kamu gampangin semuanya. Aku cape, kita break aja" Fidel pergi meninggalkan Darel.

Darel menghela napas tanpa berniat mengejar sang gadis.

•••

Keluarga kecil yang harmonis sedang menghabiskan waktu sore hari di ruang tengah, menonton film sambil minum coklat dingin sangat nikmat.

"Buna" cicit Summer.

Bian berdehem dan melirik sang anak lalu kembali menatap layar tv.

"Besok ayah pulang ke Jakarta, kita diundang ke bandara buat jemput ayah" ucap Summer pelan. Karena ia tau jawabannya.

"Ga" sahut Daffin dan Darel barengan.

"Nggak mau ah, dia kan bukan ayah kita lagi" ucap Deon sendu.

Bian menatap ketiga anak putranya yang sangat membenci Saga. Ia tau, karena ia juga masih benci dengan lelaki itu.

"Buna, aku boleh jemput ayah ke bandara ya" ucap Summer.

"Nggak boleh!" ucap ketiga adik kembarnya serempak.

Summer memajukan bibirnya sebal.

"Kenapa? Aku kan kangen sama ayah" ucap Summer.

"Nggak, pokonya aku nggak biarin siapapun dari kalian ketemu sama ayah" sahut Daffin serius.

Summer menundukkan kepalanya lirih. Apa salahnya? Tidak ada namanya mantan ayah, Saga akan selalu menjadi ayah bagi Summer. Biar bagaimanapun sikap plin plan ayahnya dulu.

Yang Summer tangkap sejak dulu adalah ayahnya yang sangat baik, tidak membiarkan semua anaknya terluka.

Tapi memang sikap gegabahnya saja yang membuat sang ayah terlihat jahat dan pilih kasih. Terlihat bodoh walau dari kejauhan sekalipun.

Deon yang duduk disebelah Summer pun langsung memeluk sang kakak, dan menatap tajam Daffin.

"Kamu buat kak Summer nangis! Tanggung jawab!" pekik Deon.

Daffin menghela napas dan menormalkan emosinya. Ia berjalan dan jongkok didepan Summer yang duduk disofa. Menarik dan menggenggam kedua tangan Summer.

Summer menatap sang adik, Daffin memang selalu seperti ini saat merasa bersalah padanya.

"Maafin aku ya, kak. Jangan nangis, aku nggak suka liat perempuan yang paling aku sayang nangis" ucap Daffin tulus.

Summer tersenyum lalu mengangguk, ia memeluk sang adik erat.

Sedangkan Bian sudah biasa melihat drama anak-anaknya sendiri. Ketiga putranya itu memang sangat menyayangi Summer dan menjaga Summer dengan sangat amat baik.

Bian beruntung memiliki ketiga putra yang bisa diandalkan saat ia harus mengurus semuanya sendiri.

Keempat anaknya adalah anugerah dari Tuhan yang akan selalu Bian jamin kebahagiaan mereka.

•••

"Eh, gue denger kemaren, Fidel sama Darel putus"

"Serius lo?"

"Bagus deh, lagian Fidel mana pantes jadi cewenya Darel"

"Iya tuh. Si Darel bisa dapet cewe yang lebih cantik daripada si Fidel"

"Wah gue bahagia banget mereka putus. Setiap ngeliat mereka berdua tuh rasanya jijik, nggak pantes Darel dapetin cewe kaya Fidel"

"Iya, gue denger cewe itu yang mutusin Darel"

"Ih sok cantik banget, Darel juga pasti terpaksa jadian sama tuh cewe, buktinya Darel juga nggak ngajak dia balikan lagi kan? Hahaha"

Itulah yang Fidel dengar. Sejak ia memutuskan untuk break dari Darel kemarin, hari ini semua membicarakannya. Ya, memang ia gadis beruntung yang bisa menjadi kekasih Darel, si pemuda paling tampan yang selalu disebut pangeran es.

Ia hanya seperti babunya saja. Darel tidak pernah memperlakukan nya sebagai budak, Darel memperlakukan nya dengan baik. Tapi sikap Darel yang cuek padanya membuktikan bahwa ia memang tidak pantas.

Sebisa mungkin ia menutup rapat-rapat telinganya dan berjalan cepat menuju toilet. Ia biasa menumpahkan air mata dan kesedihan nya di kamar mandi.

Ia hanya butuh tempat sepi. Sejak kejadian kemarin juga, tiga temannya yang selalu berada disisinya pun tidak lagi berada disisinya. Entah apa ia tidak mengerti.

"Hiks"

3 tahun mereka menjadi sepasang kekasih, tapi Darel tidak pernah bersikap layaknya seorang kekasih kepada wanita yang dicintainya.

Apa Darel tidak mencintainya?

Apa Darel menemukan wanita yang lebih membuatnya nyaman?

Ia takut. Ia takut itu terjadi. Ia juga takut kalau keputusannya untuk break akan membuatnya menyesal.

Aku nggak mau break, Darel -Fidel.






Tbc




Next 20 vote, ok.

Aku baik kan update setiap hari?:*

Bye💜

Continue Reading

You'll Also Like

745 101 34
Reyhan Bima Putra adalah adik super nyebelin dan sangat posesif bagi Allexa Keyla Putri, sampai pada akhirnya kehadiran Revano Alexander Graham membu...
113K 9.1K 47
🚫SEPERTI BIASA, FOLLOW DULU SEBELUM BACA🚫 Banyak orang mengenal seorang Azeera dengan sebutan gadis sempurna. Terlahir dari keluarga kaya dan berp...
150K 4.9K 37
~Luka yang Tak Sempat Kering~ Ini kisah gadis remaja yang dibenci oleh ketiga kakak laki-lakinya Tidak seperti ekspetasi atau kebanyakan film dimana...
68.8K 3.1K 39
Adik kecil, jangan cepat tumbuh dewasa yah. Aku masih ingin menemani tidurmu seperti hari ini. Aku takut waktu akan menjadi jarak bagiku denganmu. -F...