My Mate Is Psychopath (END)

By Tklstr_30

398K 33.6K 1.8K

[TERBIT] Aku tak percaya akan semua ini ! Bagaimana bisa seorang Alpha tampan sepertiku mendapatkan mate se... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Extra part 1
Extra part 2
Pengumuman
Pengumuman 2
Vote Cover
Open Pre Order MMIP
Link Shopee

Chapter 36

4K 363 7
By Tklstr_30

Hola, selamat malam! sugeng ndalu mbak, mas, adik-adik utawi sinten mawon ingkang maos cariyos niki ehe😆❤

Apa kabar? semoga semuanya sehat dan PBM kalian lancar ya meskipun online hehe

Aku mau tanya, kira-kira pengennya kalian cerita ini sampai berapa Chapter?

Aku tunggu jawabannya ya wkwk😂

Happy Reading🔥

****
Malam semakin larut. Begitupun dengan Purnama yang semakin menampakkan sinarnya. Panas yang menjalar ditubuh Zwetta juga semakin membara. Entah apa yang akan terjadi padanya. Zwetta hanya bisa menanggalkan gaun yang masih melekat ditubuhnya, menyisakan dalaman yang juga tak berpengaruh sama sekali.

"Ck.Lama banget. Badanku tidak tahan lagi" gerutu Zwetta karena sedari tadi Lucas tidak keluar-keluar dari kamar mandi.

Zwetta mondar-mandir mencari objek yang bisa menghantarkan dingin ketubuhnya. Ia menempel pada tembok yang lumayan lembab, namun tidak berhasil. Kemudian Zwetta mencoba guling-guling dilantai yang dingin itu, namun hasilnya juga sama. Panas yang menjalar bukannya berkurang akan tetapi malah semakin meningkat.

"Luc! Cepatlah aku sudah tidak tahan!"

"Iya sebantar!" teriak Lucas dari dalam kamar mandi.

Sebenarnya Zwetta sedikit heran dengan Lucas. Kebanyakan laki-laki akan mandi dengan cepat ketimbang wanita. Namun Lucas malah sebaliknya. Ia mandi begitu lama, serasa satu tahun lamanya.

Cklek...

Pintu yang Zwetta tunggu-tunggu kini telah terbuka. Menampakkan Lucas yang tengah mengeringkan rambutnya. Tak ada yang menarik. Namun penampilan Lucas lah yang membuat Zwetta semakin meradang.

"Ya Tuhan! Apa yang sedang terjadi padaku? Mengapa pikiranku sungguh jorok?" Bisik Zwetta yang terus menurus memukul kepalanya berharap pikiran kotornya bisa menghilang.

Lucas yang memang sedari tadi memperhatikan Zwetta, kini tersenyum simpul. Ia tahu apa yang matenya alami saat ini. Ia berjalan menghampiri Zwetta tanpa berniat untuk memakai pakaiannya terlebih dahulu. Dan tentu saja ia sangat sengaja!

"Sayang....Kau kenapa?" tanyanya sekedar basa-basi

"Entahlah, Luc. Tubuhku rasanya panas sekali. Padahal tadi aku sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan panasnya. Namun tidak berhasil"

Lucas semakin menyunggingkan senyumnya. Malam ini dirinya menang banyak. Pertama, Ia melihat Zwetta yang hanya mengenakan dalamannya saja. Kedua, apa yang ia tunggu-tunggu akan segera tercapai.

"Aku bisa menghilangkan panas ditubuhmu"

Zwetta mendongak. Ia menatap Lucas dari ujung kaki hingga ujung kepala dengan pandangan yang hampir diselimuti kabut gairah. Senyuman seketika tercetak dibibirnya. Ia mendekat, mengalungkan tangannya pada leher jenjang Lucas.

"Apa aku bisa mempercayaimu, Mr. Werewolf?"

"Of Course. Bahkan keuntungannya bisa lebih dari itu"

"Oh ya? apa itu?"

Lucas menarik Zwetta untuk semakin dekat padanya. Ia menunduk. Membisikan sebuah kata yang mampu membuat Zwetta melupakan mandinya.

"Kau akan bahagia sepanjang malam ini"

"Maksudmu?"

Lucas tak menimpali pertanyaan Zwetta. Ia sibuk dengan pangutan yang baru saja ia daratkan. Bibir Zwetta begitu manis dan mungil. Tak ada penolakan. Keduanya sama-sama menginginkan satu sama lain.

"Mine!"

Lucas merebahkan Zwetta diatas ranjangnya. Membiarkan Zwetta membelai dada telanjangnya. Namun sebelum penyatuan itu terjadi, Lucas bertanya pada Zwetta.

"Apa kau siap, Sweetheart?"

"Ya! lakukan apapun yang kau mau, Lucas sayang"

"Kau tidak akan menyesal?"

"Tidak akan pernah!"

Semangat Lucas meningkat berkali-kali lipat ketika melihat kesungguhan pada diri Zwetta. Ia bersumpah untuk tidak akan melupakan malam ini. Malam yang menjadi saksi, bukti cinta keduanya.

                         🔪🐺🐺🔪

"Ayolah, sayang! Apa kau tak ingin menjadi milikku seutuhnya?"

Rengekan itu kembali berputar ditelinga Grisy. Sudah kesekian kalinya Darell meminta jatah padanya. Namun tidak ia sanggupi. Memang Darell telah menandainya. Akan tetapi Ia belum siap untuk melakukan hubungan intim. Grisy memang merasakan panas seperti Zwetta. Namun dengan ramuan yang ia racik, panas itu sedikit berkurang meskipun masih membekas.

"Darell, ak...aku tak bisa"

"Mengapa?!" tanya Darell dengan sedikit menaikkan suaranya.

Grisy tertunduk. Ia telah menyiksa Darell. Namun apa yang bisa ia lakukan? ia belum siap dan kejadian dimasa lalu yang terus menghantuinya membuatnya tak yakin untuk menyerahkan harta berharganya pada Darell.

"Y...ya aku tak bisa. Aku harap kau mengerti"

"Baiklah!"

Setelah mengatakan itu. Darell menuju kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya. Ia membanting pintu dengan keras. Kesal. Kecewa. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia tak ingin memaksa matenya. Ia tahu keraguan diwajah Grisy yang begitu dominan. Maka dari itu, sebaiknya ia mengalah.

"Huh...sabar Darell. Kau hanya perlu meyakinkan dia dan mencari akar permasalahannya" ucap Darell lirih. Setelah itu dia merendam tubuhnya di bathup.

                        🔪🐺🐺🔪

Mentari pagi muncul diufuk timur. Menerangi dunia immortal dengan cahayanya yang terang benderang. Membangunkan setiap insan yang terlelap dalam tidurnya. Tak terkecuali Lucas yang sedari tadi mengamati punggung polos matenya. Ia tersenyum ketika mengingat kejadian malam tadi. Begitu indah dan penuh kebahagiaan.

Kepasrahan Zwetta dalam memberikan kehormatannya membuat Lucas terharu. Kini hanya perlu peresmian dalam ikatan pernikahan.

Lucas beralih memeluk Zwetta. Ia mengusik Zwetta dengan mendaratkan ciuman diseluruh punggung Zwetta. Tak peduli dengan pemilik punggung itu yang sekali-kali melengkuh karena sapuan lidah Lucas.

"Luc....Hentikan. Aku masih mengantuk" kata Zwetta dengan suara khas bangun tidurnya. Begitu serak dan sexy di pendengaran Lucas.

"Damn! hanya dengan suaranya saja mampu membuat 'dia' terbangun lagi!"  bisik Lucas tertahan dengan semakin eratnya pelukan pada tubuh Zwetta.

Zwetta yang merasakan sesuatu menganjal tubuh belakangnya. Lantas berbalik dan melihat Lucas yang tengah memejamkan matanya.

"Kau tidur lagi?"

"Hmm"

Zwetta tersentak. Ia terkejut dengan suara Lucas yang tiba-tiba saja berat dan seperti tengah menahan sesuatu.

"Luc..kau kenapa?"

Lucas membuka matanya. Ia menatap Zwetta dengan memohon. Zwetta yang tak paham pun menaikan sebelah alisnya. Lucas mendekat, ia berniat untuk membisikkan sesuatu kepada Zwetta.

"Adikku kembali bangun. Apa kau mau membantuku menidurkannya?"

"Hah? maksudmu Ebert?"

Lucas menepuk jidatnya. Ia tak habis pikir dengan kepolosan Zwetta. Bahkan Zwetta telah merasakannya. Namun mengapa ia tak paham juga?!

"Bukan Ebert. Tapi ini..."

Selimut yang menutupi tubuh polosnya, ia sibakkan begitu saja. Membiarkan Zwetta melihatnya tanpa merasa malu sedikitpun.

"Aaakkhhhhhh....Lucas mesum!"

Lucas terkekeh. Ia menaikan kembali selimutnya hingga sebatas perut.

"Buka matamu,sayang"

"Tidak mau! Aku tak ingin melihatnya!"

"Iya. Bukalah, aku telah menutupnya kembali"

Perkataan Lucas mampu membuat Zwetta menurunkan tangannya. Ia mengintip terlebih dahulu, sebagai jaga-jaga jika Lucas berbohong. Namun ia bersyukur lega karena Lucas benar-benar jujur padanya.

"Mengapa kau tak memakai baju?"

"Kau juga sama. Mengapa?" tanya Lucas balik dengan seringain yang menghasi wajahnya.

Zwetta yang tidak sadar jika dirinya telanjang, lantas mengintip dibalik selimutnya.

"Aaaakkkkkhhhh...Apa yang kau lakukan padaku?!"

"Memproduksi anak" jawab Lucas ngawur.

Zwetta mendelik tajam. Namun sedetik kemudian ingatan kejadian di malam itu melintas begitu saja dan membuatnya merasa malu bukan main. Pipinya serasa panas. Ia yang tadinya ingin marah kepada Lucas, lantas diurungkan.

"Em...Kau jangan bilang pada siapapun ya, Luc. Atau aku akan menghukummu!" gertak Zwetta dengan pipi yang bersemu merah.

Lucas tertawa garing. Ia menyerbu Zwetta dengan kembali memeluknya. Menenggelamkan wajahnya didekat ketiak Zwetta.

"Ah...Dititik manapun selagi itu adalah tubuhmu. Bau yang tak enak apun akan terasa wangi di indera penciumanku"

"Oh jadi sekarang sudah pintar mengombal ya?"

Lucas hanya berdehem. Ia terus mencium aroma ketiak matenya. Ada yang aneh namun tetap harum. Entahlah Lucas hanya ingin menyempil disana.

Zwetta yang merasa geli dan tidak nyaman, meminta Lucas untuk beranjak. Namun sia-sia. Lucas menganggap perintahnya seperti angin lalu.

"Luc...main lagi yuk"

Seketika Lucas mengalihkan wajahnya dari ketiak Zwetta. Ia menatap Zwetta dengan mata terbuka lebar.

"Ayo! mau berapa kali?"

"9"

Lucas semakin berbinar. Ia bangkit dari tidurnya dan menghadap Zwetta yang masih terbaring diranjang.

"Wahh...Ayo kalau begitu, jangan ditunda-tunda lagi!"

"Sebentar ya, aku akan mengambil sesuatu dulu"

Lucas mengangguk patuh. Ia mengamati Zwetta yang tengah mengeladahi laci nakasnya. Setelah benda yang Zwetta cari ketemu. Ingar binar diwajah Lucas seketika berubah menjadi helaan napas panjang.

"Huh...ternyata main sayat-sayatan lagi"

"Hihihi...Kau harus mendapat hukuman sayang"

Dengan berat hati, Lucas menuruti Zwetta. Ia berbaring telengkup diatas kasur empuknya. membiarkan Zwetta kembali menyayat dan bermain-main dengan darahnya.






TO BE CONTINUE

Hayuk lanjut👉

                              19 Oktober 2020



Continue Reading

You'll Also Like

4M 48.9K 8
Menceritakan seorang gadis yang keracunan wattpad. Mengharapkan seorang pria tampan seperti di wattpad wattpad mengclaim dirinya yang bak upik abu. D...
2.6M 257K 34
"Seperti halnya sang Putri Tidur dalam cerita dongeng Anak-anak, yang harus mendapat ciuman magis dari sang Pangeran, cinta sejatinya, agar terbangun...
326K 19.9K 45
Kiara Victora Lacynda, seorang gadis muda berusia 19 tahun yang menjalani kejamnya kehidupan di dalam sebuah panti asuhan sejak ia kecil. Kehidupan m...
17.9K 1.9K 29
Bukankah aku menjadi seperti ini karena kekangan dari kalian? Lalu kenapa sekarang kalian malah makin mengekangku? Apa aku tidak pantas untuk mendapa...