"Gyul, enaknya beliin apa buat Chaera?" Tanya Chan.
"Beliin perhiasan?"
"Udah gue kasih."
"Baju sama sepatu branded?"
"Dia gak suka, Gyul. Dia sederhana orangnya."
"Makeup atau skincare?"
"Dia jarang make gituan."
"Terus apa?"
"Gue gatau, kasih saran dong."
"ALLAHUAKBAR CHANN!! GUE DARITADI UDAH KASIH SARAN ANJIR!!"
Gyuri emosi.
Daritadi Chan minta saran ke Gyuri tapi semua saran Gyuri gak diterima. Kan kesel sendiri Gyuri nya.
"Please Chan, gue mau pulang. Udah malem ini anak sama suami gue nungguin dirumah." Gyuri udah nyerah
"Dia suka anime Gyul."
Gyuri nutup mata kemudian ngambil nafas pelan. Menahan diri untuk tidak emosi.
"KENAPA GAK BILANG DARITADI SIH CHAN!!"
Yak, Akhirnya emosi.
Chan nyengir, "Gue baru inget."
"Kenapa gak lo ajak dia ke Jepang? Sekalian honeymoon gitu. Kan lo belum honeymoon semenjak nikah. Lo bisa beliin dia printilan anime disana. Dan yang paling penting..."
Muka Gyuri berubah ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Chan diem nunggu lanjutan kalimat Gyuri.
"...bikin dedek disana."
Chan mematung. Mendadak wajahnya panas. Karena kulit Chan putih, keliatan jelas bahwa muka Chan memerah.
"A-apa sih Gyul."
"Idih salting hahaha."
Chan nepuk nepuk wajahnya sendiri biar gak panas lagi.
"Fix, lo harus honeymoon. Besok lusa berangkat, oke. Buat tiket dan segala macem biar gue yang urus. Lo harus cuti. Gue pulang dulu. Eh enggak. Nyiapin tiket buat lo sama Chaera. Gue pergi dulu Chan. See ya~" kemudian Gyuri pergi gitu aja.
"Honeymoon? Tapi mendadak banget ini. Chaera mau gak ya?"
Chan takut Chaera gak mau. Soalnya mendadak banget.
Hp Chan bergetar. Kemudian muncul Nama Chaera disana.
"Om, kok belum pulang sih. Udah malem tau. Cepet pulanggg."
"Iya, Ra. Ini saya mau pulang. Mau dibawain apa?"
"Apa aja deh Om. Pokok yang pedess."
"Iya nanti saya beliin. Kamu tunggu sebentar."
"Hati hati di jalan, gausah ngebut om. Jangan lupa pake sabuk pengaman terus-"
"Iya iya bawel banget kamu. Tunggu saya dirumah ya."
"Siappp kaptenn!!"
Telpon dimatiin sama Chaera.
Chan tersenyum manis kemudian ambil kunci mobilnya buat cepet cepet pulang.
•••
"Saya pulang..."
Denger suara Chan, Chaera refleks nengok kemudian lari kearah Chan.
"Om Channnn"
Kemudian cewe mungil itu meluk Chan erat.
Chan tersenyum kemudian meluk cewe mungil yang udah jadi istrinya itu.
"Lama banget. Tumben pulangnya malem malem banget." Kata Chaera sambil cemberut lucu.
"Tadi kerjaan di kantor padet banget Ra. Nih udah saya beliin seblak. Dari kemarin kemarin kamu minta ini kan? Udah saya beliin nih." Kata Chan sambil nyodorin kresek ke Chaera.
Wajah Chaera langsung sumringah.
"Makasih Om! Oh iya, air buat mandi udah aku siapin. Om cepetan mandi sana, udah malem nih."
Chan mengangguk kemudian ngacak ngacak rambut Chaera.
Chaera segera ke dapur buat mindahin seblaknya ke mangkok.
"Beuh manteb euy!!"
Chaera makan seblak sambil nonton film komedi Di TV.
Nggak lama kemudian Chan dateng dengan keadaan rambut basah abis keramas.
"Enak om seblaknya. Beli dimana?" Tanya Chaera
"Di warung kecil depan apartemen."
"Besok beliin lagi ya."
Chan gelengin kepala, "no, gak boleh makan pedes setiap hari."
"Kenapa gak boleh?"
"Kamu gak kasihan perut kamu makan pedes terus?"
Chaera diem.
Bener juga sih.
Chaera kemudian nyuci sebentar mangkok nya yang udah selesai dipake terus balik ke ruang TV lagi.
Chaera kemudian nyender ke Chan dan meluk cowo itu.
"Ra, kamu gak pengen pindah ke rumah baru?" Tanya Chan sambil ngelus kepala Chaera.
"Nggak Om. Apartemen ini udah cukup kok buat kita berdua."
Chan senyum. Beruntung banget dapet istri kaya Chaera.
Sederhana banget.
Meski suaminya kaya, Chaera ga pernah minta minta. Uang bulanan yang dikasih Chan dipake buat beli kebutuhan rumah. Chaera ga pernah foya foya.
"Ra?"
"Hm?"
"Honeymoon mau gak?"
Chaera dongakin kepalanya. Natap Chan yang lagi mandang dia.
"Mau. Aku juga bosen banget dirumah. Tapi kerjaan Om gimana?" Tanya Chaera.
Chan mencubit pelan hidung Chaera.
"Ada Gyuri sama Minho. Kamu tenang aja, mereka yang bakal urus. Lusa kita berangkat."
Chaera ngelepasin pelukan nya terus natap Chan dengan tatapan kaget.
"Hah lusa?!"
"Kita ke Jepang. Buat tiket dan segala macam nya, saya udah nyuruh Gyuri buat urus. Kamu tenang aja."
"Kan perlengkapan kesana juga harus disiapin. Baju dan segala macemnya."
"Besok aja, Ra. Besok saya cuti. Sekarang sudah malam."
Chaera mengangguk kemudian meluk Chan lagi sambil nonton tv.
"Ra, saya dapet laporan bahwa kamu jarang pake kartu atm dan blackcard yang saya kasih. Kenapa? Kurang kah?" Tanya Chan
"Terlalu banyak om. Paling Aku pake buat beli kebutuhan sehari hari."
"Itu juga udah saya kasih tersendiri kan uangnya? Black card sama ATM itu buat kamu belanja."
Chaera menggeleng, "gamau Om, gak boleh terlalu hedon. Dipake seperlunya aja. Masa Om kerja capek capek tiap hari akunya enak banget buang buang duit."
Chan senyum terus ngecup pelan bibir Chaera.
Baru kali ini Chan nemuin cewe yang gak mandang hartanya.
Chan nengok ke jam dinding. Udah jam 12 malem. Chaera udah tidur di pelukan Chan.
Chan lantas matiin TV kemudian gendong istrinya itu ke dalem kamar.
Setelah ditidurin Di kasur, Chan selimutin Chaera kemudian ngecup dahi cewe itu.
"Good night and have a nice dream babygirl. I love you." Kemudian Chan ikutan terlelap disamping Chaera.
"I love you too, daddy." Kata Chaera pelan banget.
Untungnya Chan masih denger.
•••
"Ayo Om aku udah siap." Kata Chaera ke Chan.
Keduanya mau ke supermarket buat siapin bekal yang harus dibawa ke Jepang nanti.
Chan cuma pake baju santai tapi tetep aja aura sugar daddy nya menguar.
Sedangkan Chaera cuma pake hoodie oversize punya Chan sama jeans panjang.
"Kenapa pake baju saya?" Tanya Chan
"Soalnya nyaman dipake sih." Kata Chaera sambil nyengir.
Mata Chan terfokus ke bibir Chaera yang sedikit mencolok.
Chan terus ngusap bibir Chaera berniat menghapus liptint Chaera tapi susah dihapus.
"Kok gabisa dihapus? Ganti Ra warnanya mencolok gitu." Suruh Chan
"Liptint Korea emang kebanyakan gini warnanya Om. Ini juga susah dihapus. Om sih beliin liptint mahal mahal."
Chan mendecih pelan.
"Kenapa sih Om?"
"Itu mencolok, saya gak suka punya saya diliatin sama orang orang."
Oke, muka Chaera memanas.
"U-udah Om, Ayo berangkat aja keburu kesiangan." Kata Chaera sambil gandeng Chan.
Chaera ini bener bener lucu banget, Chan yang gemes nguyel uyel pipi Chaera.
"Makin tembem sekarang kamu." Kata Chan.
"Aku gendutan dong?"
"No, lemaknya ke pipi semua. Lucu."
Chaera cuma Diem aja ngebiarin Chan mainin pipinya.
"Om, nanti abis belanja ke salon dulu ya, Aku mau potong rambut."
"Siap, Nyonya Bang." Kata Chan sambil ngusap rambut Chaera.
Tbc