38 | Taman kota

563 116 6
                                    

Daritadi mobil Jeongin udah muter muter kota tapi gak ketemu penjual bakso. Ya iyalah, sekarang jam 1 malem.

"Kakk, aku pengen bakso huhu. Kok udah gak ada sih." Chaera ngerucutin bibirnya lucu.

"Iya sabar. Ini juga lagi nyari." Jeongin ngelus perut Chaera. Kebiasaan sih kalau Chaera lagi ngidam dan belum keturutan, Jeongin suka ngelakuin itu. Biar anaknya lebih tenang katanya.

Chan yang ada di kursi belakang sendirian natap pemandangan uwu didepan nya dengan pandangan julid.

Dia berasa nyamuk disini. Pengen keluar aja dari mobil tapi masa Chan jalan sendirian ke apartemen ya gak mungkin.

"Nah, itu ada penjual bakso."

Chaera bernafas lega pas liat ada abang Abang penjual bakso di pinggir taman kota.

Setelah Jeongin markirin mobilnya, mereka bertiga pun segera keluar dari mobil dan menuju ke penjual baksonya.

"Bang, masih kan baksonya?" Tanya Chaera.

"Masih neng. Mau berapa porsi?"

"Tiga porsi ya, bang. Sama es teh nya tiga."

Abang penjualnya pun segera nyiapin pesenan nya Chaera.

"Lagi ngidam ya neng?"

"Kok tau?"

"Ya bisanya kalau jam segini yang beli bakso ke saya kabanyakan bumil lagi ngidam. Apalagi perut neng keliatan agak buncit gitu. Udah berapa bulan?"

"Ini udah tiga bulan, bang."

"Oh, masih hamil muda. Suaminya yang mana nih?"

Waduh.

Chaera mau jawab kalau suaminya itu Chan. Cuma kan Chan lagi dalam mode gak menganggap Chaera sebagai istrinya.

"Pasti mas nya yang ini ya." Kata penjual baksonya sambil nyodorin es teh nya ke  Jeongin.

"Hah? Bukan saya, bang. Itu tuh suaminya." Jeongin nunjuk Chan.

Abang baksonya kaya kaget gitu. Agak  takut juga soalnya tatapan Chan mematikan.

 Agak  takut juga soalnya tatapan Chan mematikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"O-oh, mas nya ini suaminya? Saya kira kakaknya. Abisnya muka mas nya tua banget, hehe."

Wah berani beraninya. Belom aja di timpuk pake uang merah segepok ya begini nih.

Chan gak menanggapi. Dia lagi mager aja.

"Uhuk uhuk!"

Denger Chaera batuk batuk, Chan sama Jeongin langsung nyodorin teh nya ke Chaera.

Sejenak Jeongin sama Chan beradu pandang.

"Aku gapapa." Kata Chaera sambil minum tehnya sendiri.

Mereka bertiga makan dengan khidmat. Gak ada percakapan apapun. Cuma aja suara dentingan sendok, garpu, dan piring yang saling beradu.

Chaera selesai duluan. Setelahnya cewe itu nepuk nepuk pelan perutnya.

Marriage Life || Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang