65 | Nestapa

534 117 12
                                    

Chaewon kembali nyenderin punggungnya ke kursi panjang di dekat pantai. Udah hampir maghrib dan pencarian Chaera masih berlanjut.

Chaewon udah gak bisa nangis atau panik lagi. Chaewon cuma bisa pasrah aja. Karena udah hampir tiga jam tim SAR menyusuri pantai tempat Chaera jatuh, tapi gak ditemukan juga.

Mungkin Chaera hilang ditelan ombak, atau bisa jadi engga.

"Nih, minum dulu." Minho balik bawa empat botol air minum buat Chaewon, Felix, Hyunjin, sama Jisung.

Ini tadi untungnya Minho relasinya ada di mana mana jadi bisa langsung minta bantuan tim SAR buat nyariin Chaera.

Minho sendiri mencoba buat tenang aja meski sebenernya ada rasa sedih sama khawatir juga. Hanya saja Minho gak mau nunjukin itu karena kalau ditunjukin, gimana sama keempat anak manusia yang ada didepannya? Minho yang paling tua, jadi sebisa mungkin Minho yang jadi penguat.

"Jisung, tolong telpon bunda." Kata Chaewon. Suaranya masih gemeteran, matanya masih aja natap kosong kearah hamparan laut didepannya.

"Chaewon, lo yakin? Apa gak nunggu sampai tim SAR nemuin Chaera?" Tanya Jisung

"Hasilnya sama aja. Kalaupun ditemukan, Chaera pasti udah dalam keadaan tidak bernyawa."

Jisung natap nanar kearah Chaewon. Ya Tuhan, Jisung ga pernah nyangka hal kaya gini bakal terjadi. Apa yang bakal Jisung bilangin ke orangtua Chaera nanti?

Jisung ngerasa gagal ngelindungi Chaera. Orangtua Chaera udah nitipin anak itu ke Jisung, tapi Jisung malah teledor. Dan sekarang... Ah, Jisung gak bisa bayangin gimana reaksi orangtua Chaera pas dengar Chaera hilang ditelan ombak.

"Sung, ini bukan salah kamu. Saya tau kamu, juga Chaewon ngerasa bersalah karena udah ngerasa teledor jagain adik kalian. Tapi yang namanya takdir gak bisa diubah, Jisung." Kata Minho sambil ngusap pelan bahu Jisung

"Adek saya salah apa sih Pak sampai ngalamin hal kaya gini..."

Jisung nangis kejer juga pada akhirnya setelah dari pagi nahan tangisnya. Sedangkan Chaewon cuma bisa diem. Dua anak manusia itu sama sama sakit hatinya. Rasanya kaya dihantam sama tombak besar.

Semua terjadi begitu cepat dan tiba tiba. Padahal kemarin Chaera masih sama mereka. Masih ketawa ketawa, masih godain Jisung sama Chaewon, taunya sekarang menghilang.

Udah gak ada harapan lagi Chaera bakal ditemukan dalam keadaan selamat.

Jisung ngehela nafasnya berkai kali sebelum nelpon orangtua Chaera. Jisung bener bener gak tahu harus menyampaikan keadaannya kaya gimana.

Setelah ngatur emosinya, Jisung kemudian nelpon Jisoo.

"Halo, Sung?"

Yaampun, denger suara lembut Jisoo bikin hati Jisung trenyuh. Gimana caranya ngasih tau Jisoo tentang kondisi Chaera.

"Oh iya, Chaera mana ya? Kok dari semalem gak ada kabar? Tante telpon juga ga aktif nomernya. Jisung, adek kamu baik baik aja kan?"

"Tante, Jisung minta maaf..."

"Kamu minta maaf kenapa? Perasaan kamu gak ada salah kok sama Tante."

"Tante Jisoo..."

"...Chaera hilang ditelan ombak."

Suasana hening. Jisoo gak nyahut.

"S-sung, prank nya gak lucu."

"Tante Jisoo, Jisung gak lagi bercanda. Chaera hilang setelah jatuh dari atas tebing dan tercebur ke laut. Kejadiannya kemarin malam jam 12. Dan sampai sekarang masih dalan tahap pencarian. Tante... Kecil kemungkinan Chaera ditemukan dalam keadaan selamat."

Marriage Life || Bangchan ✓Where stories live. Discover now