40 | Diantara dua pernyataan

713 126 38
                                    

"Chan?"

"Christopher?"

"HALO TUAN CHRISTOPHER BANG YANG TERHORMAT."

Panggilan ketiga Minho bikin Chan tersentak kaget.

"Lo kenapa sih anjir. Gue daritadi udah berdiri didepan pintu. Manggil manggilin nama lo masa ga denger? Cukup ingatan lo aja yang hilang ya, pendengaran lo jangan ikutan juga!" Pekik Minho.

"Eh, iya maaf. Masuk aja, Minho."

Chan jadi gak fokus setelah nemuin akta nikah di tumpukan berkas kantor di lemari.

Setelah ngelihat akta nikah itu, kepala Chan berdenyut nyeri. Butuh waktu agak lama biar denyutan di kepalanya menghilang.

Chan mau nanya Jihyo, tapi keburu Minho sama Gyuri Dateng. Mungkin nanti aja.

"Om buleeee." Minwoo lari larian kemudian meluk kaki Chan erat.

Seperti biasa, Minho selalu bawa anaknya kalo istrinya lagi ada shift kerja. Chan sih ga masalah. Minwoo anteng, ga kaya bapaknya.

"Om bule masih inget aku kan? Kata Papa ingatan Om bule hilang." Kata Minwoo polos.

"Masih dong, Minu. Gak mungkin Om lupain kamu."

Minwoo ketawa lucu sambil ngelus pipi Chan.

"Eh anak siapa nih?" Tanya Jihyo yang tiba tiba dateng.

"Ya lo liat aja mukanya mirip siapa. Pake nanya." Cibir Minho.

"Biasa aja dong jawabnya. Terakhir ketemu anak lo masih bayi."

"Om bule, kakak cantik mana? Minu mau main sama kakak cantik!" Kata Minwoo riang

Chan mengeryit bingung, "Kakak cantik? Siapa?"

"Ih, kok Om bule gak tahu! Kakak cantik itu Kak Chaera!" Pekiknya

"Oh, Chaera..."

Chan jadi bingung, kok bisa sih anaknya Minho kenal sama Chaera?

"Hai Minwoo, main sama Tante aja yuk." Ajak Jihyo sambil ngerentangin tangannya lebar.

"Nggak! Minwoo maunya main sama Kakak cantik. Gak mau main sama Tante jahat!"

Jihyo langsung melotot, "Enak aja bilang Tante jahat! Ini anak lo gak lo didik dengan baik apa gimana?"

"Enak aja! Gue udah didik Minwoo dengan baik ya. Jangan ngomong sembarangan lo." Ucap Minho ga terima.

"Tante jahat ga boleh marah sama Papanya Minu! Tante pergi aja sana."

Jihyo kaget. Tangan kirinya udah terangkat ke udara, bersiap mukul Minwoo. Tapi untungnya langsung ditahan sama Chan.

"Jihyo, Minwoo masih kecil. Dia gak ngerti apa apa." Kata Chan sambil ngehempas tangan Jihyo agak kasar.

"Tapi dia gak sopan sama aku, Chan!" Suara Jihyo meninggi.

Minwoo yang denger itu langsung lari ke pelukan ayahnya karena takut.

"Park Jihyo, sampai lo berani mukul anak gue, gue patahin tangan lo. Gue gak main main." Ucap Minho.

"Minu, ikut Tante Gyuri yuk. Kita ke tempat kakak cantik." Ajak Gyuri.

Minwoo yang tadinya ngumpet di ketek Papanya langsung ngangkat kepalanya. Sedikit ngintip kearah Gyuri.

"Tante Gyul serius?"

"Iya, sayang. Yuk ikut Tante kerumah kakak cantik."

Minwoo mengangguk antusias. Duplikat Minho itu menyambut uluran tangan Gyuri sambil senyum lebar.

Marriage Life || Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang