41 | Perdebatan

641 129 17
                                    

Suasana apartemen Chan mendadak jadi mencekam. Setelah Chan nemuin dokumen akta nikah di lemarinya, dia ngebawa Chaera juga Jihyo buat nanyain apakah dokumen itu asli atau palsu.

Chan sendiri masih berdiri dengan ngelipet tangan didepan dada nungguin dua orang didepannya nyampein argumennya.

"Gue tanya sekali lagi, ini dokumen asli atau palsu?" Tanya Chan

"Asli."

"Palsu."

Oke, dua jawaban berbeda kembali Chan dapetin. Cowo berumur 30 tahun itu ngusap wajahnya kasar.

"Itu adalah bukti paling kuat yang menunjukan bahwa kita berdua pernah menikah, Christopher! Aku capek harus selalu ngingetin kalau aku ini istri kamu. Aku lagi hamil anak kamu. Kamu ga pernah percaya. Kamu ngusir aku karena mantan kamu ini. Oke aku terima. Aku biarkan kamu tetap sama dia sampai kondisi kamu membaik. Tapi apa? Kamu bahkan gak ada usaha sama sekali buat ngembaliin ingatan kamu." Kata Chaera berapi-api.

Bahkan anak itu udah berani manggil Chan pake namanya. For the first time.

"Kamu seorang CEO dari perusahaan besar. Kami pasti pintar. Kamu pasti bisa bedain mana dokumen palsu dan mana yang asli. Kamu punya mata buat bisa meneliti juga kan?" Suara Chaera meninggi sedangkan Chan masih diem di tempatnya.

"Ra, sabar. Tenang dulu, jangan marah marah." Gyuri ngusap punggung Chaera pelan.

"Dia bohong, Chan! Cewe licik ini udah masukin dokumen palsu itu ke lemari kamu. Dia pura pura baik didepan kamu biar kamu terlena dan akhirnya jatuh ke perangkapnya. Cewe murahan ini mencoba ngerebut kamu dari aku! Jalang ini—"

"PARK JIHYO!"

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Jihyo.

Emosi Chaera udah gabisa ditahan lagi. Bisa bisanya ngatain Chaera cewe murahan padahal dia sendiri yang murahan.

"CHAERA!"

Chan ngedorong Chaera kenceng. Untung Minho sama Gyuri udah siaga dibelakang Chaera soalnya mereka ngerti, hal kaya gini pasti terjadi.

"Chan, sadar! Chaera lagi hamil!" Pekik Minho

"GUE GAK PEDULI!"

Chan natap Chaera penuh amarah. Sedangkan Chaera yang hatinya lagi tercabik mencoba nahan tangisnya. Engga, dia ngga mau nangis lagi didepan Chan. Udah terlalu banyak air mata yang Chera keluarin cuma karena Chan.

"Chan, lo mau mencelakai anak lo sendiri?" Tanya Gyuri.

Chan mendecih pelan, "Anak gue? Lo yakin anak yang dia kandung itu anak gue? Hei, Chaera juga sering bersama Jeongin. Ga menutup kemungkinan kalau anak yang dia kandung adalah anak Jeongin kan? Ah, kasian sekali janinnya."

"CHRISTOPHER, CUKUP!" Chaera teriak kenceng.

Untuk yang pertama kalinya Chan denger Chaera teriak didepannya. Juga wajah penuh amarah punya Chaera yang ga pernah Chan lihat sebelumnya.

Chan jelas kaget. Chaera ini orangnya sabar dan lemah lembut banget. Tapi ternyata kalau marah ngeri juga.

"Jangan pernah hina anak aku! Kamu gak mau ngakuin anak ini? Oke! Aku juga gak butuh pengakuan dari ayah serta suami yang ga bertanggung jawab seperti kamu, Christopher Bang." Chaera nunjuk Chan lake telunjuknya yang udah bergetar.

"Aku gak butuh kamu. Aku bisa ngebesarin anak ini sendirian. Kamu mau nikahin mantan kamu ini kan? Kalau itu yang kamu mau, aku bakal turutin. Aku bakal gugat cerai kamu secepatnya."

Marriage Life || Bangchan ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя