Meet Again ; Ketika Kisah Bel...

By kinantiii26

4.2K 1K 16

[COMPLETED] "Ayla gue itu perhatian engga kayak lo yang cuek, Ayla gue itu orang nya sabar engga kayak lo yan... More

Prolog
Sekolah
Tawaran Pertemanan
Nayla, Namanya
Teman?
Sudah Biasa
Insiden UKS
Boomerang?
Di Bonceng
Gue bukan Ayla!
Seperti Hilang Arah
Nayla Nacaella Putri
Kenyataan
Masih Sama
Sakit
Bukan Siapa-Siapa
Masalah
Bakso Mercon
Deska Naekafa Erland
Sahabat
Sebelum Aku Pergi?
Awal atau Akhir?
Mundur?
Cerita Masa Lalu
Apa yang Terjadi?
Mantan, I Love You
Peduli
Ikat Pinggang
Kembali Menjauh
Kecewa
Akhir Penantian?
Ikatan Batin
Pergi
Harapan Tahun Lalu
Sedikit Layu
Menata Hati
Sebuah Harapan?
Hikmah
Perihal Waktu
Meet Again (Versi Nayla)
Dear, Mantan Pacar
Meet Again (Versi Langit)
Epilog
[Extra Part]

Nayla bukan Ayla

148 38 2
By kinantiii26

"Perilakumu yang tidak aku sukai dulu adalah kenangan terindah yang aku sukai sekarang"


~Faeza Langit Dermantara~
***

Kakinya melangkah turun dari dalam angkot kuning yang mengantarnya dari sekolah tadi. Tapi seperti ada sesuatu yang mengganjal pada pikiran perempuan cantik itu. Hingga ia menoleh kearah belakang untuk memastikan orang yang memata-matai nya tapi sayang, tidak ada satu orang pun disana.

Telah dipastikan bahwa tidak ada orang yang berada dibelakang nya atau lebih tepat memata-matai, baru lah ia membalikan badannya untuk memasuki sebuah rumah besar bercat warna putih yang terletak tak jauh dari gang, tempat dimana ia menunggu angkot.

Kaki kirinya terlebih dahalu melangkah memasuki rumah berwarna putih itu, tidak ada ketuk pintu atau bahkan menekan bel rumahnya. Ia tau, tidak akan ada yang menyambutnya pulang ketempat yang paling membosankan itu kecuali kamar tidurnya.

Nayla merebahkan dirinya keatas kasur setelah ia mengganti seragam sekolah nya dengan kaos putih polos dan celana yang pendeknya selutut.

Ting tong ting tong

Suara bel dari pintu utama terdengar nyaring ditelinga Nayla yang tengah sibuk membaca novel. Lagi lagi suara itu terdengar sangat mengganggu.

Kemana para penghuni rumah?

Lagi-lagi lamunan Nayla terbuyarkan dengan suara bel rumah nya yang tidak mau berhenti sedari tadi. Langkahnya terhenti di depan pintu rumah, lalu membukanya untuk mengetahui siapa orang yang mengganggu acara nya.

"Haii" Suara khas laki-laki itu membuat Nayla tersadar dari lamunannya. Tebak siapa yang datang, kehadiran seseorang yang tidak ingin Nayla lihat.

"Hm?" Tanya Nayla kepada orang yang telah mengganggu acara Nayla siang ini. Nayla tidak suka berbasa-basi.

"Gue mau main" dilanjutkan dengan cengiran lebarnya yang menonton kan sederet gigi putihnya. Tidak mau ambil pusing, akhirnya Nayla membalikan badannya dan memasuki rumahnya tapi sebelum itu dia menutup pintunya tanpa sepatah katapun.

"Nayla" terdengar orang tadi memanggil nama Nayla yang dengan seenak jidatnya menutup pintu tanpa menyuruh sang tamu masuk. Tapikan ini rumah Nayla, jadi hak dia juga kan ya?

"Buka pintunya atau gue dobrak?" dan sekarang laki-laki itu mulai mengancam Nayla. Nayla tau betul dengan gelagat orang ini, ia tak pernah main main dengan ucapannya. Nayla yang masih setia berada dibelakang pintu itu dengan berat hati kembali membukakan pintunya.

"Gue mau bicara" laki-laki itu masih menunggu respon dari perempuan yang berada tepat didepannya ini. Sedangkan Nayla, dia sebenarnya tidak mau bicara dengannya. Nayla menatapnya datar, dengan tatapan kosongnya dia hanya diam sedari tadi. Untuk merespon pertanyaan saja enggan rasanya.

"Lo diam, gue anggap lo mau" Nayla sedikit bingung dengan tingkah laki-laki didepannya ini. Rasanya dia tidak kenal dengan pria ini, tapi mengapa laki-laki ini seperti mengenal dirinya dengan baik?

"Gue mau lo maafin gue" ucapnya dengan sungguh-sungguh atau hanya pura-pura saja?

"Sorry, kita nggak kenal" balasnya datar tanpa menatap sang lawan bicara.

"Gue tau, lo kenal gue kan Ayla?" sambil berusaha menggapai kedua tangan gadis didepannya ini. Tapi naasnya Nayla langsung menepis tangan laki-laki yang mengganggu waktu nya itu.

"Nayla" ucapnya dengan penuh penekanan.

"Gue tau lo itu Ayla" balasnya dengan cepat dan tak lupa tangan nya yang mengacak-acak rambut perempuan yang sedari tadi dipanggilnya Ayla ini.

"Ck" Nayla berdecak sebal  lalu tangannya merapikan rambut yang diacak-acak oleh laki-laki aneh ini.

"Kalau udah selesai, silahkan pergi" ucap Nayla lalu masuk kedalam rumah bernuansa putih ini dengan cepat. Laki-laki itu hanya menatapnya miris sambil menghembuskan nafasnya pelan.

Flashback

"FAEZA" teriak seorang gadis yang mengenakan seragam sama dengan dirinya dan tak lupa dengan rambut yang dikucir dua itu.

"Ck, dia lagi, dia lagi" ucapnya lirih. Dia adalah orang yang selama tiga hari terakhir ini selalu mengganggunya. Bahkan namanya saja Faeza tidak tau.

"Selamat pagi Faeza Langit Dermantara" perempuan berkucir dua itu sudah ada didepan Langit.

"Hm"

"Ini aku bawain bekal" sambil menyodorkan tempat makanan berwarna pink itu. Karna tidak mau berlama-lama maka laki-laki yang bernama Langit itu pun langsung menerima sodoran tempat makan dari perempuan didepannya ini.

"Kalau dipikir-pikir lumayan juga si, tapi sayang dandanannya seperti bocah TK ih" gumam Faeza yang sudah melangkah jauh kedepan. Perempuan itu sudah tak lagi berada dibelakangnya, karena kelasnya yang sudah lewat tadi.

Para murid SMP N JayaIndo berhamburan keluar kelas, karena sejak 1 menit yang lalu bel istirahat telah berbunyi. Perempuan berkucir dua itu berjalan dengan riangnya, namun saat sampai dilapangan matanya melihat laki-laki yang dia sukai sejak seminggu yang lalu. Tapi dirinya baru berani mendekatinya sejak tiga hari yang lalu.

Perempuan itu berjalan dengan cepatnya menuju kekantin untuk membeli minuman. Lalu ia kembali berjalan menuju pinggir lapangan, terdapat dua orang yang sedang bercengkrama asik disana. Namun itu tidak membuat langkahnya terhenti sampai disitu, dengan semangat yang membara perempuan dengan bet kelas 8 itu tetap kekeuh berjalan kearah laki-laki yang menjadi tujuannya saat ini.

"Fae, ini aku beli minuman buat kamu" sambil menyodorkan minuman yang dibelinya tadi dikantin. Meski sedikit ngos-ngosan namun ia tidak memperlihatkan kelelahannya Kedua sejoli itu menatapnya dengan tatapan kaget,

"Lo siapa?" tanya perempuan yang duduk disamping Faeza itu,

"Aku?" tanyanya balik

"Dia itu bukan siapa-siapa kok sayang" balas Faeza cepat.

"Gue tidak percaya"

Mendengar penuturan dari sang kekasih nya itu, Faeza akhirnya mengambil botol minuman yang sedari tadi disodorkan pada dirinya dan langsung membanting minuman itu ketanah.

Faeza diam menatap reaksi gadis berkucir dua itu sebentar lalu menggenggam tangan perempuan disampingnya dan melenggang pergi meninggalkan gadis yang tadi memberikan minuman namun dibuangnya begitu saja.

"Gue yang akan berjuang kali ini Ay. Ayla" ucapnya lirih menatap pintu coklat yang berada didepannya lalu tersenyum miris, mengingat dirinya sudah jadi orang asing didepan sang pujaan hati nya dulu.

Dibalik pintu coklat terlihat seorang perempuan bermata coklat dan berpipi chubby yang sedang tersenyum miring mendengar penuturan laki-laki tadi. Ya Nayla mendengarnya, namun ia hanya bisa tertawa hambar untuk menanggapinya.

Miris.

Tbc.

***

PURWOREJO,

Continue Reading

You'll Also Like

192K 29.8K 54
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
367K 38.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
RINJANI By dinduww

Teen Fiction

1.7K 819 11
R.I.N.J.A.N.I Sebuah kisah di bulan Juni. Rinjani. Cewek asal Medan dengan rupa menawan yang selalu menjadikannya ratu sekaligus bahan nyinyiran. Hid...
37.8K 956 46
Cinta yang dulu pernah terbenam kini muncul lagi ke permukaan dengan segala komplik jalan cerita cinta mereka ...