FRIENDS

By Khykoo27

145K 15.1K 1.5K

Pertemanan yang mereka jalani sudah sejak mereka SMP. Susah senang bersama, tapi salah satu di antara mereka... More

Prolog
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44
#45
#47
#48
#49
#50

#46

1.8K 219 4
By Khykoo27

Jaehyun dengan segera melihat bahu taeyong, taeyong dengan pasrah menerima hal itu. Saat jaehyun melihat bahu taeyong dia membelalak kaget....

" shiiitttt.... siapa yang melakukan ini" kaget jaehyun.

Sebuah lebam berada di bahu taeyong

Taeyong segera menutup bajunya setelah jaehyun melihatnya.

" bukan apa-apa aku hanya terbentur biasa" ucap lembut taeyong.

" jangan berbohong padaku" pekik jaehyun dan menarik pinggang taeyong agar mendekat dengannya.

Jaehyun menahan tangan taeyong dan kembali melihat lebam yang ada pada bahu taeyong dengan teliti.

" ini bukan bekas benturan, ini bekas pukulan. Kamu jangan berbohong padaku taeyong" bentak jaehyun dengan sorot mata yang tajam.

Taeyong yang menatap jaehyun dengan sorot mata yang sedih dengan segera melepaskan dirinya dari jaehyun.

" ini bukan urusanmu jaehyun, aku tidak apa-apa. Aku akan kembali ke kamar, nanti anakku akan mencariku" ucap lembut taeyong.

Jaehyun segera menarik tangan taeyong,jaehyun menahan taeyong pergi.

" itu menjadi urusanku. Kita bersahabat sudah sejak lama, dan juga semenjak aku mencintaimu. Semua yang berurusan denganmu akan menjadi urusanku"  ucap jaehyun sangat lantang dengan sorot mata yang dalam pada taeyong.

Taeyong tanpa sadar meneteskan satu air matanya ketika jaehyun mengatakan itu. Pupil mata jaehyun melebar saat melihat taeyong menangis. Perlahan taeyong melepaskan tangan jaehyun...

" jangan ikut campur dalam hal ini jaehyun. Aku tidak ingin kamu dalam bahaya. Ku mohon jangan campuri urusanku" ucap lembut taeyong lalu mengusap air matanya dan meninggalkan tempat itu.

Jaehyun hanya terdiam dengan kepalan tangannya yang sangat kuat. Jaehyun sangat membenci situasi ini, jaehyun sangat yakin itu luka pukulan bukan luka benturan. Jaehyun semakin penasaran dan jaehyun memutuskan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi pada taeyong.

" aku tidak akan membiarkan siapapun berani melukaimu seperti itu taeyong. Aku akan mencari tahu semua hal ini. Aku tidak akan tinggal diam" gumam jaehyun.








Keesokan paginya....

Setelah kejadian itu, taeyong pulang lebih pagi tanpa sepengetahuan jaehyun. Taeyong hanya pamit kepada ten dan haechan yang telah bangun. Haechan dan ten meminta taeyong untuk menunggu sebentar tapi taeyong tidak ingin, taeyong beralasan bahwa suaminya telah dalam perjalanan pulang tapi kenyataannya taeyong hanya ingin menghindar dari jaehyun.

10 menit setelah taeyong pergi, JJYM terlihat telah bangun. Mereka berempat keluar dari kamar masing-masing secara bersamaan.

" selamat pagi..." ucap kompak ten dan haechan kepada mereka berempat.

" taeyong sudah bangun?" Tanya lembut jaehyun.

" iya... dia sudah pulang tadi. Katanya mingyu sudah dalam perjalanan pulang ke rumahnya jadi dia harus segera pulang" ucap lembut ten.

" oh seperti itu" ucap datar jaehyun.

" kau libur kan hari ini?" Tanya lembut johnny dan duduk di sofa ruang tengah.

" iya tapi aku ada urusan sebentar yang harus aku urus di rumah sakit" ucap datar jaehyun.

" aishhh kau ini" ketus johnny.

" biarkan saja. Aku juga harus ke rumah sakit, aku ada pasien operasi hari ini" ucap mark.

" aku juga... harus ke rumah sakit sebentar. Pasien lamaku mau kontrol" sambung yuta.

" ya sudah... kita atur makan malam di luar saja nanti. Aku yang akan memesan tempatnya" tegas johnny.

" hmmm atur saja, aku bersiap-siap dulu" ucap datar jaehyun dan meninggalkan tempat itu menuju kamarnya.

" okee... aku juga " ucap kompak mark dan yuta.









Jaehyun telah sampai di rumah sakit tempat dia bekerja. Jaehyun langsung menuju ruangannya karena hari ini dia telah mengatur janji bertemu dengan lucas dan jungwoo untuk membahas soal orang tua jungwoo.

Jaehyun terlihat telah melihat hasil dari semua pemeriksaan orang tua jungwoo.



Toktok...



" masuk..." ucap jaehyun.





Ceklek...




" dok...keluarga pasien sudah datang" ucap lembut suster.

" persilahkan mereka masuk" tegas jaehyun.

" baik dok..." ucap suster itu.

Suster itu segera mempersilahkan lucas dan jungwoo untuk masuk.

" pagi jaehyun..." ucap lembut lucas.

" pagi lucas... pagi jungwoo... silahkan duduklah" senyum jaehyun.

Lucas dan jungwoo segera duduk di kursi depan meja jaehyun.

" aku langsung saja ya..." tegas jaehyun.

Jaehyun segera menyalakan monitor besar yang ada di dinding samping kanan jaehyun.

" ini adalah daerah yang kami lakukan pembedahan kemarin. Semuanya sudah terlihat bekerja dengan baik walaupun belum 100% ya. Tubuh appamu sangat bagus, sistem sarafnya menerima dengan cepat" senyum jaehyun.

" syukurlah" girang lucas dan jungwoo.

" tapi ternyata ada keretakan pada tulang sendi appamu" ucap jaehyun lalu memperlihatkan sebuah hasil rontgen kepada lucas dan jungwoo.

Jungwoo sangat sedih melihat itu tapi lucas segera menggenggam lembut tangan jungwoo agar tidak sedih dengan semua itu.

" jadi kaki appaku mungkin akan susah untuk berjalan lagi?"tanya sedih jungwoo.

" tenang saja, appamu bisa menggunakan bantuan tongkat dalam berjalan. Jangan khawatir " senyum jaehyun.

Jungwoo bernapas lega mendengarkan hal itu...

" ini hasil rontgen, lab dan lainnya kau bisa menyimpannya." Ucap lembut jaehyun lalu memberikan semuanya kepada jungwoo.

Jungwoo menerima semua hal itu...

" terima kasih jaehyun" senyum lucas.

" sama-sama" senyum jaehyun.

Lucas membantu jungwoo untuk memasukkan hasil tes appa jungwoo ke dalam tas. Jaehyun memandang mereka lalu jaehyun berpikir soal luka pada tubuh taeyong.

" lucas..." ucap lembut jaehyun.

" iya jaehyun kenapa?" Tanya lembut lucas.

" aku ingin menanyakan sesuatu penting padamu soal taeyong " tegas jaehyun.

Lucas memandang jaehyun dengan penasaran saat jaehyun berkata seperti itu.

" ada apa?" Tanya penasaran lucas.

" apa taeyong pernah bercerita soal suaminya padamu?." Tanya penasaran jaehyun.

" kadang-kadang, memangnya kenapa?" Heran lucas.

" aku melihat luka lebam bekas pukulan di bahu taeyong semalam. Semalam aku bertemu dengannya" tegas jaehyun.

Lucas membelalak kaget mendengarkan hal itu, begitu juga jungwoo yang berada di samping lucas.

" haaaaa....? Kau serius?. Apa kau yakin bekas pukulan?" Pekik kaget lucas.

" aku ini seorang dokter. Aku tahu membedakan bekas pukulan dengan bekas benturan" tegas jaehyun.

" apa itu perbuatan mingyu. Mana mungkin" pekik lucas.

Jungwoo semakin membelalak kaget mendengarkan omongan lucas, jungwoo memandang wajah lucas dengan sorot mata kagetnya.

" pria itu yang memukul kakakku hingga meninggal dunia. Foto yang kamu tunjukkan padaku kemarin sayang" pekik jungwoo.

Jaehyun membelalak kaget mendengarkan hal itu...

" apa katamu...?" Pekik jaehyun.

" aku menunjukkan foto mingyu padanya kemarin, hanya saja dia mengatakan hal yang berbeda dengan mingyu yang kita kenal. Jadi aku tidak begitu mempercayai kalau mingyu adalah pria yang memukul kakaknya hingga meninggal. " ucap lucas.

" kau sangat bodoh.... harusnya kau memberitahuku " kesal jaehyun.

" maaf..."ucap menyesal lucas.

" kau yakin itu pria yang memukul kakakmu?" Tanya penasaran jaehyun.

" iya aku yakin, wajah mereka sangat mirip. Bahkan namanya juga sama. " tegas jungwoo.

" aku harus bertemu dengan taeyong sekarang juga" ucap jaehyun penuh dengan kemarahan dan meninggalkan tempat itu.

" jaehyun....." pekik lucas.

Jaehyun tidak memperdulikan hal itu dan segera pergi menemui taeyong.








Jaehyun telah berada di depan rumah taeyong, jaehyun menyimpan alamat taeyong yang sudah di berikan oleh ten waktu itu.

Rumah besar dengan halaman yang luas dengan gaya minimalis.

Jaehyun menepikan mobilnya dan segera keluar untuk bertanya pada keamanan rumah taeyong...

Saat jaehyun ingin mendekati pagar rumah taeyong, jaehyun melihat taeyong dan mingyu sedang bertengkar di teras rumah.

" permisi tuan...sebaiknya tuan pulang jika ingin bertemu majikan kami" tegas salah satu petugas keamanan dengan panik.

" jangan mengusirku, aku hanya ingin melihat dari jauh, aku tidak akan mencampuri masalah mereka" tegas jaehyun.

Petugas keamanan itu sedikit takut namun jaehyun terus meyakinkan petugas keamanan itu. Hingga akhirnya petugas keamanan membiarkan jaehyun masuk tapi hanya di pos keamanan dekat pagar.

Jaehyun hanya melihat sebuah pertengkaran mulut, tidak ada yang lebih dari itu tapi mingyu terlihat begitu brutal dan sangat kasar pada taeyong.

" apa mereka sering bertengkar?" Tanya penasaran jaehyun pada petugas keamanan.

" tidak tuan, baru belakangan ini. Sekitar 2 bulan terakhir ini." Tegas petugas keamanan itu.




Plaaaaaaaaakkkkkkkk....





Sebuah tamparan keras mengenai wajah taeyong yang membuat jaehyun dan petugas keamanan itu sangat kaget.

" brengsek..." pekik kesal jaehyun dan langsung mendekati mingyu dan taeyong.

Petugas keamanan itu hanya bisa pasrah dan segera bersembunyi di posnya.




BUUUUUUUGGGGGHHHH....



Jaehyun memukul wajah mingyu sangat keras, membuat mingyu sangat kaget dan terutama taeyong. Taeyong segera menarik jaehyun menjauh dari mingyu...

" apa yang kau lakukan...?" Pekik taeyong.

" kau tanya kenapa?.... dia menamparmu sekeras itu dan kau diam saja" bentak jaehyun.

Mingyu memegang wajahnya dan segera memandang ke arah jaehyun dengan wajah sangat marah.

" apa yang kau lakukan di rumahku " bentak mingyu.

Sambil menarik taeyong di dekatnya..

" kenapa kau menamparnya?" Bentak jaehyun.

" itu bukan urusanmu. Ini urusan rumah tanggaku dan buat apa kau kemari" tegas mingyu.

" ku mohon pulanglah " ucap memohon taeyong yang kesakitan dengan genggaman tangan mingyu.

" apa yang ada dipikiranmu taeyong, dia menamparmu. Dia berkata kasar padamu dan kau diam saja seperti orang bodoh" bentak jaehyun sangat keras.

" ku mohon pulanglah... ku mohon..." ucap taeyong dengan terisak pelan.

Jaehyun tidak bisa melihat taeyong menangis seperti itu, dengan pasrah jaehyun menuruti permintaan taeyong untuk pulang. Jaehyun meninggalkan tempat itu dengan kekecewaannya.

Mingyu segera menarik taeyong masuk ke dalam rumah dan menjatuhkan tubuh taeyong di lantai ruang tamu itu.

Mingyu terlihat mengeluarkan ikat pinggangnya dari celana lalu.....



Taaaaaakkkkkkk.....




" AAAAARRRRGGHHHHH...." suara teriakan kesakitan taeyong.

Mingyu memukul tubuh taeyong dengan sangat keras menggunakan ikat pinggangnya.








NOTE : SEKARANG UPDATE HANYA DI HARI JUMAT/SABTU/MINGGU YA

MAAF YA SETELAH SEKIAN LAMA,
AKHIRNYA AKU UPDATE LAGI. TERLALU SIBUK DENGAN KEGIATAAN PRIBADI, MAU UPDATE UDAH CAPEK SAMPAI DI RUMAH.

...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

256K 28K 94
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
2.3K 175 6
Terkadang imajinasi dan ide muncul begitu tiba-tiba, ketika ditulis lalu dibaca kembali, beberapa ide bukan sesuatu yang dapat di tenun dalam berlapi...
184K 18.1K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
884 76 5
Aku mencintaimu lebih dari nyawaku sendiri-Jefrry Jeong Aku hidup karena kau hidup-Jung Jaehyun . BXB GAY HOMO JAEYONG-- NCT127