KEYLASYA STORY

By tiamarshaa_

3.3M 166K 13.5K

Hanyalah kisah dari seorang gadis cantik nan lugu bernama Keylasya Arsyla Reine. Sang pemeran utama adalah a... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Epilog

20

51.4K 2.7K 184
By tiamarshaa_

Saat ini, pukul setengah tujuh malam, Keyla sedang asyik membaca buku ensiklopedia ditemani secangkir coklat panas buatan Hannah.

Suasana seperti inilah yang disukai Keyla, tenang dan damai. Namun tak dapat dipungkiri juga, dia sesekali mengingat wajah tampan Kevan yang baru ia sadari hari ini. Hey, kemana saja dia?

Keyla juga tak segan-segan untuk mengekik kegirangan namun hanya tertahan di kerongkongannya saja. Ia tak mau membuat bunda maupun tetangganya merasa terganggu. Senyumnya pun tak luntur dari wajahnya sedari tadi. Menandakan bahwa dirinya kini memang sedang senang. Ah, sangat senang!

Suasana yang sarat akan damai dan tenang itu berakhir ketika Shilla dengan tidak manusiawinya menendang pintu kamar Keyla secara brutal. Beruntung engsel pintunya tidak copot. Kalau copot, sudah Keyla pastikan kepala Shilla juga ikut copot dari lehernya.

"Kyaaaa! Kembaran gue udah bisa nih ciaaa!", pekik Shilla kemudian memeluk tubuh Keyla dengan erat.

"Ish! Apaan sih?! Lepasin Keyla, Shilla!", desis Keyla yang merasa sesak.

Shilla melepaskan pelukannya dengan senyum menggoda. Ia menoel-noel pipi Keyla berulang kali, menyebabkan sang empunya pipi mendengus sebal.

"Jantung lo dagdigdug sama siapa?", goda Shilla.

"Entahlah Shill, Keyla ngerasa jantung Keyla tuh mendadak berdebar kalo lagi sama—", gantung Keyla sengaja.

"Ya, samaaa?", tanya Shilla tak sabar.

"Sama—" Lagi-lagi Keyla menggantungkan kalimatnya membuat Shilla menggoyang-goyangkan bahu Keyla dengan cepat.

"Sama siapa woy! Cepetan aelah! Gak sabar nih gue!", desak Shilla terus menggoyangkan bahu Keyla, membuat ia pusing sendiri.

"Kak Kevan", jawab Keyla, Shilla refleks melepaskan tangannya yang bertengger di bahu Keyla.

"What?! Lo suka sama es kutub selatan?! Hell no, what?!", teriak Shilla tak percaya.

"Iya, kenapa bisa gitu ya?", tanya Keyla.

Shilla menetralkan ekspresinya, berusaha untuk tidak terlalu kaget. Senyum manis tak segan terbit di wajahnya yang cantik. "Itu artinya lo jatuh cinta sama Kak Kevan", papar Shilla.

"Oh" Keyla hanya ber oh ria.

"Oh aja?! Lo itu jatuh cinta, Keyla! Jatuh cinta! Dan lo cuma bilang oh doang?!", tanya Shilla sebal.

"Ah", ucap Keyla santai.

"Hah? Napa lo?", tanya Shilla bingung.

Keyla mendengus sebal. "Tadi Shilla bilang cuma oh doang. Yaudah, Keyla ralatin jadi ah", jawab Keyla polos.

Shilla mendadak bisu dan tersenyum miris. Ingatkan Shilla kalau manusia polos itu adalah sahabatnya sendiri. Jika bukan sahabatnya, sudah dipastikan Keyla berakhir di TPA karena ucapan polos yang keluar dari bibir gadis itu.

"Ya Allah! Astagfirullahaladzim! Astaghfirullah! Kuatkan hamba ya Allah! Berikan hamba kekuatan ya Allah", pekik Shilla mendramatisir.

Keyla menatap Shilla tak berkedip. "Shilla mau minta kekuatan ya? Keren tuh! Lebih keren lagi kalo Shilla minta kekuatan es kayak di film frozen itu lho. Kan keren! Bisa buat istana megah!", oceh Keyla tidak mengerti maksud Shilla.

"Ya Allah!", jerit Shilla.

Shilla memijit pangkal hidungnya dengan lembut. "Jantung lo beneran degdegan kalo lagi sama Kak Kevan?", tanya Shilla memastikan, takut jika perasaan Keyla pada Kevan hanya rasa kagum sesaat.

"Beneran! Bukan pas sama-sama aja sih. Tadi Keyla mikirin Kak Kevan terus! Shilla tau? Keyla seneng banget mikirinnya!", ucap Keyla antusias.

Shilla menganggukkan kepala mengerti. "Gak salah lagi, lo memang jatuh cinta sama Kak Kevan", kata Shilla dengan serius.

Keyla mengernyitkan dahinya bingung. "Jatuh cinta itu apa, Shilla?", tanya Keyla polos.

Shilla kembali berucap istighfar sebanyak tiga puluh tiga kali. Setelah merasa cukup tenang, akhirnya ia menjawab pertanyaan bodoh Keyla.

"Jatuh cinta itu adalah saat lo merasakan debaran aneh di hati lo. Saat mikirin dia, lo sering senyum-senyum sendiri. Saat dia liatin lo, lo sampe blushing terus salting gak jelas. Kalo dia lagi senyum lo juga ikutan senyum. Pokoknya kalo lagi jatuh cinta tuh rasanya kayak orang gila", tutur Shilla dengan sabar.

Keyla mencerna dengan serius penuturan Shilla. Kemudian sekelebat ingatan singgah ke benaknya. "Engh tapi Shilla, kalo liat Kak Adam senyum, Keyla juga ikutan senyum lho", tanggap Keyla.

Shilla menimang-nimang ucapan Keyla. "Masa sih Keyla suka sama dua cowok?", tanya Shilla dalam batinnya.

"Hm, emang saat lo sama Kak Adam, lo ngerasain debaran aneh gak? Ato pipi lo tiba-tiba kerasa panas gitu?", tanya Shilla.

"Gak sih, biasa aja. Tapi kayak ada yang aneh gitu. Keyla seneng aja kalo liat Kak Adam senyum, kayak lega gimana gitu", jawab Keyla mantap.

Shilla terdiam sesaat, masih memikirkan perkataan Keyla.

"Gini deh, coba lo pikirin muka orang lain selain Kak Kevan. Serah lo mau mikir siapa yang penting jangan Kak Kevan", intruksi Shilla.

Keyla mengangguk lalu terdiam, bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia mengingat wajah seseorang yang seketika terlintas di benaknya.

"Gimana? Berdebar gak?", tanya Shilla saat tak melihat guratan ekspresi apa pun di wajah Keyla.

"Gak tuh", jawab Keyla enteng.

"Nah kan apa gue bilang, lo jatuh cinta sama Kak Kevan", tegas Shilla mantap.

Keyla merasakan pipinya memanas saat Shilla menggoda dirinya. Dengan refleks Keyla menutup kedua pipinya dengan tangan.

"Tuh, lo blushing! Btw, emang muka siapa yang lo pikirin?", tanya Shilla yang memang cukup penasaran.

"Pak Bejo", jawab Keyla polos. Jujur, dia seketika mengingat wajahnya Bejo sang satpam sekolah.

"Serah lo Key! Serah!", teriak Shilla tepat di telinga Keyla.

"Hehehe, jadi Keyla jatuh cinta sama Kak Kevan?", tanya Keyla, Shilla mengangguk.

"Terus Keyla harus gimana?", tanyanya.

"Lo bersikap biasa aja. Sejauh ini juga gue merasa sedikit heran. Menurut rumor, Kak Kevan itu gak pernah mau deket sama cewek. Lha, pas sama lo dia welcome welcome aja tuh", jawab Shilla menyakinkan.

Keyla mengangguk antusias. "Oke! Keyla bakal bersikap biasa aja!", tanggap Keyla.

"Anjing pintar", celutuk Shilla.

"Keyla bukan anjing!", balas Keyla tak suka.

"Abisnya lo penurut jadi orang", ucap Shilla. Keyla hanya mencebikkan bibirnya sebal.

"Shilla nginep?", tanya Keyla.

"Ya iyalah! Kan besok sabtu!", jawab Shilla.

"Emangnya kenapa?"

"Libur Keyla! Setiap sabtu kita libur! Lo gak lupa kan?", tukas Shilla.

Keyla menyengir, memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Yok ke markas! Mereka udah disana", ajak Shilla.

"Hah? Kok Keyla gak tau?"

"Lo kagak buka grup, Key", dengus Shilla.

Keyla mengangguk saja, tak mau membuat Shilla naik darah lagi. "Keyla ganti baju dulu".

"Samain kayak gue aja Key", saran Shilla.

Keyla mengangguk dan membuka lemarinya, mencari baju yang sama dengan yang Shilla kenakan.

Setelah menemukan apa yang dia cari, dengan segera Keyla menggunakannya. Penampilannya cukup simple, cuma dengan menggunakan rok putih pendek dan baju kaos selaras dengan roknya. Penampilan Shilla pun demikian, hanya saja ia menggunakan rok dan baju berwarna hitam.

"Yok!", ujar Shilla saat melihat Keyla telah selesai. Ia segera menggandeng tangan Keyla menuju Hannah yang sedang menonton televisi.

"Bun! Kita mau main dulu ya sama temen", ucap Shilla.

Hannah melihat penampilan couple mereka sekilas. "Dari dulu sama terus kalian!", kekehnya.
"Iya, pulangnya jangan malem-malem banget ya! Hati-hati di jalan", lanjut Hannah.

"Siap bun!", hormat keduanya kemudian menyalami punggung tangan kanan Hannah.

"Kita pergi dulu bun, assalamualaikum", pamit Keyla dan Shilla.

"Waalaikumsalam", balas Hannah.

Keyla dan Shilla memasuki mobil ferrari hitam milik Shilla. Tanpa mau menghabiskan waktu yang lama lagi, Shilla segera menancapkan gas mobilnya menuju cafe milik Galih.

"Shilla! Notifnya instagram Keyla kok banyak banget sih! Padahalkan Keyla gak terkenal", ucap Keyla.

"Lo terkenal bego! Siapa yang gak kenal sama lo?! Orang lo cantik begini", jawab Shilla masih fokus dengan jalanan yang ada di depannya.

Keyla mendengus, bukan seperti itu maksudnya. "Ihh, maksud Keyla itu, kok Keyla bisa seterkenal ini? Keyla kan bukan model! Kalo pun Keyla terkenal, pasti gak sampe begini juga. Keyla kan bukan selebgram. Lagi pula post-an Keyla hanya ada lima. Yakali selebgram fotonya dikit", papar Keyla.

"Entahlah, gue juga heran. Followers lo bahkan lebih banyak tuh dari gue", tanggap Shilla.

"Gak kebayang kalo lo sampe jadi model! Makin banyak fans lo Key", lanjut Shilla memprediksi dugaannya yang akan terjadi kelak.

Keyla bergidik ngeri, membayangkan orang-orang yang setiap hari meminta foto dan tanda tangannya. Atau mungkin saja ia bisa mendapatkan stalker. Astaga, membayangkannya saja sudah mengerikan, apa lagi sampai terjadi?

Selang waktu 20 menit, mereka telah sampai di markas mereka, Zen's Cafe. Mereka turun dari mobil lalu memasuki cafe yang sangat ramai akan pengunjung itu.

"Keyla! Shilla!", panggil Galih dari meja pojok. Keyla dan Shilla segera menghampiri mereka dan ikut bergabung.

"Sori telat. Keyla nya lelet", ucap Shilla.

"Sante aja kali", sahut Parsya.

Tak lama dari itu, pelayan pun datang. "Mau pesan apa?", tanya pelayan dengan sopan.

"Saya mau pasta sama greentea aja mbak", ucap Shilla.

"Keyla mau es krim stroberi", jawab Keyla dengan semangat.

Pelayan mengangguk dan pergi untuk menyampaikan pesanan mereka kepada pramusaji.

"Eh Key! Gimana tuh, si Jhonny?", tanya Mario sembari menyeruput minumannya.

Keyla manarik nafasnya panjang. "Jadi gini—" Keyla menceritakan semua kejadiannya dengan serinci mungkin. Mulai dari Jhonny yang mengatainya jalang, playgirl, dan suka mempermainkan hati lelaki. Keyla juga menceritakan dirinya yang bernyanyi dan Kevan yang tak sengaja mendengarnya. Ia tak melewati ceritanya yang dimana ia dan Kevan berduet. Keyla juga mengatakan bagaimana isi hatinya saat ini kepada mereka.

"What?!", teriak mereka serentak kecuali Shilla yang memang sudah mengerti.

Tepat disaat mereka berteriak tadi, pramusaji datang mengantar pesanan Keyla dan Shilla. Ia sempat dibuat terkaget, beruntung es krim milik Keyla yang saat itu berada di tangannya tidak terjatuh.

"Ja—jadi lo sekarang suka sama Kevan?", tanya Zanta tak percaya. Keyla mengangguk mantap.

"Awalnya juga gue gak percaya! Gue kira Keyla lesbi", sahut Shilla.

"First love lo Kak Kevan ya Key?", tanya Mutia.

"First love? Cinta pertama? Apa tuh?" Keyla malah bertanya balik. Ia memasukkan sesendok es krim ke dalam mulutnya.

"Itu lho, orang yang pertama kali buat lo jatuh cinta", papar Anan.

Keyla mengangguk mengerti. "Iya! Keyla cinta Kak Kevan!", kata Keyla antusias.

Mereka menanggapi keantusiasan Keyla dengan senyuman tulus. Akhirnya gadis polos ini bisa merasakan bagaimana jatuh cinta. Shilla sempat dibuat tak percaya dengan pengakuan Keyla. Ia kira Keyla bercanda. Namun saat mengingat Keyla adalah gadis polos yang tak pernah berbohong, membuatnya percaya-percaya saja.

"Kita dukung lo", ucap mereka serentak, membuat semuanya saling pandang kemudian tertawa bersama.

"Eh, cover dance yuk!", seru Milia.

"Dance? Boleh tuh", balas Tiar.

Dian mengangguk, ikut setuju dengan ajakan Milia. "Dance apa?", tanya Dian.

"Dance Jennie Solo aja gimana?", usul Shilla.

"Setuju!", tanggap mereka cepat kecuali Keyla dan anak-anak cowok tentunya.

"Lo gak mau ikut Key?", tanya Dira.

"Keyla diajak?", tanya Keyla balik.

Ctak!

"Jadi orang jangan pinter amat", ujar Mutia tak berdosa setelah menyentil kening Keyla.

Keyla mengelus keningnya yang terasa sedikit sakit. "Jadi Keyla diajak gak nih?", tanya Keyla lagi.

Ctak!

Kali ini Meylin yang menyentil kening Keyla. Keyla yang diperlakukan seperti itu sontak mengerucutkan bibirnya sebal.

"Galih! Galih! Masa sih kening Keyla disentil kayak gini!", adu Keyla pada Galih yang hanya terkekeh pelan.

"Lo nya pinter sih Key", balas Galih.

Keyla kembali mengalihkan pandangannya pada the angels 10 IPA 1.
"Yhaaa, Keyla gak diajak", seru Keyla.

"KEYLA!", pekik mereka tak tahan lagi dengan kepolosan Keyla yang telah melewati nalar manusia.

Keyla menyengir dengan tak berdosanya. "Rasain tuh! Keyla kerjain hihi", batin Keyla terkikik geli.
"Lagi ah!", lanjut Keyla dalam hatinya.

"Keyla gak diajak. Yah, sedih Keyla", ucap Keyla dengan ekspresi sedihnya.

"Keyla! Plis deh!", tukas Parsya pelan.

"Iya nih si Keyla mah!", sambung Dira.

"Emangnya lo bisa ngedance Key?", tanya Tiar.

"Bisa dong! Keyla ini dulunya leader di sanggar Seni Nusantara!", bangga Keyla dengan muka angkuhnya.

"Lo K-popers bukan?", tanya Dian.

Keyla menggelengkan kepalanya cepat. "Gak dong! Keyla gak suka K-pop! Tapi kalo cuma ngedance sih bisa-bisa aja", jawab Keyla membuat mereka mengangguk.

"Yaudah, nanti kalian latihan bareng-bareng. Setelah mateng persiapannya, nanti tinggal di cover. Entar videonya bakal diunggah ke instagram kelas kita", final Aron. Mereka mengangguk semangat dengan pemikiran Aron yang efektif itu.

"Permisi" Segerombolan laki-laki menghampiri meja mereka.

"Ada apa ya?", tanya Meylin dengan alis terangkat satu.

Salah satu lelaki dari mereka menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Boleh minta nomer kamu gak?", tanyanya.

Kini, Dian menautkan kedua alisnya bingung. "Nomer siapa maksud lo?", ketus Dian. Lelaki ini terlalu bertele-tele, pikirnya.

Lelaki itu seketika salting dan jari telunjuknya perlahan-lahan mengarah pada Keyla.

Keyla sama sekali tak memperhatikan mereka sedari tadi. Dia hanya terus fokus pada es krimnya.

"Key", panggil Shilla.

Keyla menoleh ke arah Shilla yang memanggilnya. "Apa?", tanya Keyla.

"Itu" Tunjuk Shilla pada segerombolan lelaki tadi.

Keyla mengikuti instruksi Shilla dan mengalihkan pandangannya pada segerombolan lelaki itu.

"Ada apa?", tanya Keyla.

"Boleh minta nomer kamu gak?", ulang lelaki tadi.

Keyla mengangguk. "Siniin hp kamu", balas Keyla.

Dengan senang hati lelaki itu memberikan ponselnya pada Keyla. Sedangkan Keyla tampak mengetik beberapa digit angka sembari mengetuk-ngetuk jari telunjuk ke dagunya.

"Nih" Keyla menyerahkan kembali ponsel itu kepada pemiliknya.

Lelaki itu tampak senang dan mengambil alih ponselnya dari tangan Keyla. "Ah, makasih", balasnya.

"Kita permisi", ujar lelaki lainnya. Mereka akhirnya pergi meninggalkan meja yang diisi oleh penghuni 10 IPA 1.

"Lo beneran kasih nomer lo Key?", tanya Aron tak percaya.

Keyla terkekeh geli melihat ekspresi terkejut Aron maupun yang lainnya. "Ya gak lah", balas Keyla kembali menikmati es krimnya.

"Terus?", tanya Nial.

"Malam kemarin, Keyla nonton video tentang nomer-nomer terlarang. Menurut orang yang pernah hubungi nomer itu, mereka dapet serangan teror setiap harinya", papar Keyla.

"Gila! Cerdik banget otak lo!", seru Anan.

"Polos tapi cerdik, itu Keyla", sahut Arkan.

"Keyla gitu lho", ucap Keyla sembari menyibak rambut coklatnya yang tergerai.

"Iya yang pinter", balas Zanta terkekeh.

"Hari senin mau bikin rencana apa lagi?", tanya Dira.

"Hm, gini deh. Kita labrak aja tuh si cewek yang udah buat Keyla sampe dihukum", jawab Milia dengan senyum miringnya.

"Setuju! Nih tangan udah gatel rasanya! Pengen nonjok itu mulut sampe gak kebentuk!", sahut Mutia sembari mengepalkan kedua tangannya.

Anak-anak cowok yang mendengarnya sontak bergidik ngeri. Mereka tak berani melawan anak-anak cewek 10 IPA 1 jika sedang dalam kondisi seperti ini. Bisa ikut kena mereka.

"Udahlah, lepasin aja dia", ucap Keyla santai.

"Ish! Gak bisa gitu dong Key! Dia udah fitnahin lo!", tanggap Dian tak terima.

Keyla menghela nafasnya pasrah. Jika sudah begini, mereka tak akan lagi bisa dibantah. "Ya ya, serah kalian. Keyla gak ikut-ikutan", ucap Keyla.

"Pokoknya lo tenang aja. Gue bakal buat muka dia hilang hehe", kata Tiar dengan raut mengintimidasinya.

Bulu kuduk Keyla meremang. Rasanya baru beberapa hari yang lalu Tiar melabrak seorang senior karena telah berani mengatai Mutia sebagai jalang sebab berpelukan dengan Zanta di kantin. Alhasil, senior itu berakhir di rumah sakit dengan kondisi yang mengenaskan.

Keyla menatap horror pada Tiar. "Ish! Jangan Tiar! Kalo kakak itu gak punya muka lagi, kasihan dia nya dong. Gak bisa cari ketenaran sana-sini, gak bisa famous lagi, dan pasti gak ada yang mau temenan sama dia!", sergap Keyla.

"Jadi orang jangan terlalu baik, Keyla. Lo boleh aja baik, tapi kalo ada orang yang jahat sama lo, jangan sampai lo baikkin. Entar dia ngelunjak dan lo yang ditindas", sahut Parsya.

Steve merangkul pundak Keyla sesekali menepuk-nepuk punggung gadis itu. "Bener yang dibilang sama Parsya. Kalo lo kayak gini terus gak bakal ada perubahan melainkan akan semakin mengalami peningkatan. Jangan sampai kebaikan lo malah disalah gunakan sama orang jahat. Lo harus tetap waspada! Dunia ini keras! Tapi sekeras apa pun, ada kita yang tetap sayang sama lo. Jadi biarkan kita melakukan yang terbaik buat lo", tutur Steve.

Hati Keyla tersentuh mendengar penuturan Steve. Langsung saja Keyla memeluk Steve dengan erat. Steve membalas pelukan Keyla sesekali mengelus rambut beraroma stroberi itu.

"Makasih kalian yang udah ada buat Keyla. Makasih! Maaf kalo Keyla nyusahin kalian semua. Keyla sayang kalian", ucap Keyla saat ia telah melepaskan pelukannya dengan Steve.

"Di dalam persahabatan gak ada kata makasih, apa lagi kata maaf. Kita disini tulus sayang sama lo. Karena tanpa ketulusan dalam persahabatan, malah akan membuat kita terikat pada hubungan tanpa keikhlasan. Lo harus dengar kata-kata gue Key. Lo sama sekali gak nyusahin kita. Lo adalah hati 10 IPA 1. Tanpa kehadiran hati, mungkin kita gak bakal terikat sampai sejauh ini", kata Mario menyakinkan.

"Gue setuju. Semenjak kita tau kalo orang yang nyaris sempurna kayak lo sering dibully, kita malah semakin kukuh buat ngelindungin lo. Dan gue setuju sama kata Mario tadi, lo adalah hati 10 IPA 1! Karena disini hanya lo yang masih bisa baik sama orang yang udah jahatin lo", sambung Niel.

Anak-anak cewek 10 IPA 1 mengangguk setuju. "Hati lo itu selembut sutra Key. Hati lo kuat! Bukan berarti terbuat dari baja yang kokoh, tapi hati lo kuat karena kelembutan hati lo yang terus menerima kekasaran yang tak henti-hentinya buat masuk. Dan itu hanya dimiliki oleh hati lo Key! Lembut diluar namun kokoh didalam!", ucap Tiar puitis.

"Dan kita disini ditugaskan sama Yang Maha Kuasa sebagai sang penjaga hati. Terus seperti itu Key! Tetap merendah walaupun terus menjulang tinggi! Tetap lembut walaupun terus dikasari! Tetap baik walaupun terus dijahati! Dan tetap seperti ini, sebagai Keyla sang pemilik hati terlembut dari yang paling lembut", sambung Parsya.

Tanpa aba-aba, mata Keyla mengeluarkan cairan kristal dalam wujud butiran jernih. "Key—Keyla, hiks! Keyla sayang sama kalian! Huaaa, Keyla sayang kalian!", ucap Keyla dengan menangis sesegukan. Shilla segera membawa Keyla ke dalam dekapannya.

"Kita juga sayang Keyla", balas mereka serentak kemudian tertawa berjamaah.

Malam ini, jutaan kelap-kelip bintang, menjadi saksi atas hubungan persahabatan mereka.

Malam ini, bulan dengan lingkaran 360 derajat, menjadi saksi atas ketulusan sang pemilik hati dan sang penjaga hati.

Malam ini, angin sejuk nan menenangkan, menjadi saksi atas semua guratan ekspresi kebahagiaan mereka.

Dan malam ini, langit indah dengan berhiaskan cahaya bintang juga bulan, menjadi saksi atas senyuman yang kini terukir semakin jelas di bibir sang pemilik dan penjaga hati.

•••
TBC!
2830 WORDS!

GK MOOD BUAT NGETIK

GK MOOD BUAT MIKIR

GK MOOD BUAT NGAPAIN AJA

SEKARANG,

OTAK GUE BUNTU

OH OKE

GK ADA YG PEDULI

BHAY

Continue Reading

You'll Also Like

244K 13.3K 54
Masih cerita yang sama seperti sebelumnya. Cerita tentang kelompok-kelompok disekolah. Seperkumpulan siswa berbadan tegap dan jangkung yang akan sel...
3.9M 276K 84
[END] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Blurb: Diculik paska dilahirkan, membuat gadis cantik ini, bertahun-tahun hidup tanpa kasih sayang orang tuanya...
271K 12.9K 80
(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1) Beberapa part terakhir sudah diunpub Saga Febriano. Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbica...
21.9K 12.5K 72
(PART MASIH LENGKAP) Ini kisah Chika, cewek pencinta segala hal yang berkaitan dengan warna biru. Suka berteriak keras, ketawanya besar yang pastinya...