FRIENDS

By Khykoo27

145K 15.1K 1.5K

Pertemanan yang mereka jalani sudah sejak mereka SMP. Susah senang bersama, tapi salah satu di antara mereka... More

Prolog
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44
#45
#46
#47
#48
#49
#50

#13

2.9K 338 35
By Khykoo27

Jaehyun memutuskan masuk, saat dia membuka pintu itu. Kedua bola matanya menangkap taeyong yang sedang berada dalam pelukan johnny di atas sofa ruang tengah.

' kenapa ini menyakitiku' batin jaehyun.

Jaehyun terdiam beberapa menit di tempatnya,lalu dia segera menutup kembali pintu apartemennya. Jaehyun meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sakit.

Taeyong terbangun dari tidurnya saat mendengarkan suara pintu tertutup. Taeyong melihat ke arah pintu apartemen. Taeyong segera melepaskan pelukan johnny, lalu berjalan ke arah pintu apartemen.

Johnny memandang taeyong yang berjalan ke arah pintu...




Ceklek...





Taeyong melihat ke kiri dan ke kanan tapi tidak ada siapapun di sana....

" siapa taeyong?" Tanya lembut johnny.

" hmm bukan apa-apa" ucap taeyong lalu berbalik tersenyum pada johnny.

Taeyong kembali berbalik dan memeriksa kiri dan kanan tapi tetap saja tidak menemukan apa-apa. Saat dia hendak menutup pintu...

" bukankah itu gantungan kunci yang ku berikan pada jaehyun" gumam taeyong.

Taeyong mengambil gantungan kunci berbentuk hati  yang terjatuh di depan pintu.

' dia pulang...apa dia melihatku bersama johnny' batin taeyong.

Pupil mata taeyong sedikit melebar saat menyadari itu...







Jaehyun duduk di minimarket depan apartemennya, jaehyun membeli makanan dan minuman, lalu duduk di kursi yang di sediakan minimarket itu.

Jaehyun ingin mengeluarkan ponselnya dari tas, saat dia melihat tasnya. Dia kaget gantungan kunci dari taeyong tidak ada di tasnya.

" aduhh di mana gantungan itu" pekik jaehyun.

Jaehyun memeriksa tasnya tapi tidak menemukan gantungan kunci itu, lalu jaehyun berjalan masuk ke minimarket untuk memeriksa setiap lantai minimarket itu tapi dia tidak menemukan gantungan kuncinya.

Jaehyun kembali ke kursinya dan menghela napas panjang, mengusap wajahnya dengan sangat kesal...

" arrrgghhhh kenapa gantungan itu hilang..." kesal jaehyun.

Jaehyun membuka kedua tangannya, saat dia membukanya....
























Gantungan kunci itu berada di depan matanya...

" jika ingin masuk ke apartemen, masuklah. Jangan hilangkan gantungan ini, aku akan marah padamu..."

Taeyong berada di depan jaehyun dengan wajah kesal.

Jaehyun sangat kaget saat melihat taeyong berada di depannya seperti itu.

Taeyong duduk di kursi yang berada di depan jaehyun, sambil memberikan gantungan itu di telapak tangan jaehyun.

" jangan lakukan itu lagi. "Ucap lembut taeyong.

" maafkan aku, aku hanya tidak ingin mengganggumu saja" ucap pelan jaehyun.

" aku tidak pernah terganggu tentang apapun jaehyun. " tegas taeyong.

" maaf..." ucap pelan jaehyun.

" kenapa kau tidak membalas pesanku?. Tidak menjawab telfonku?. Pamanku meninggal dan aku membutuhkanmu" ketus taeyong

Jaehyun hanya terdiam saja sambil menunduk, jaehyun tidak ingin menatap mata taeyong.

" jawab aku... dan lihat wajahku..." ketus taeyong

Jaehyun mengangkat wajahnya dan menatap lembut mata taeyong.

" aku hanya tidak ingin mengganggu waktumu bersama johnny. Aku tahu kamu mencintai johnny.." ucap jaehyun.

" lalu...?. Dengan alasan itu kau tidak ingin menemaniku. Sahabat macam apa dirimu haaaa" kesal taeyong.

" maafkan aku...maafkan aku..." ucap jaehyun menunduk.

" aku tahu, kamu mengetahui itu karena masuk ke kamarku tapi bukan berarti aku melakukan itu karena mencintai johnny" ketus taeyong.

Jaehyun tersentak kaget saat mendengarkan hal itu...

" malam itu, aku pulang lebih awal. Aku melihatmu masuk ke kamar, tapi aku keluar lagi saat melihatmu masuk. " tegas taeyong.

" maaf..." ucap menyesal jaehyun.

Jaehyun kembali mengatakan maaf...

" aku melukan itu bukan karena aku mencintai johnny, semua foto itu untuk ten. Ten menyuruhku menyimpannya dulu, dia tidak ingin menaruh di kamarnya karena lucas sering datang ke rumahnya." Tegas taeyong.

Jaehyun membelalak kaget saat mendengarkan hal itu...

" jadi itu..." kaget jaehyun.

" kenapa kau begitu bodoh haaaaa...." kesal taeyong lalu memukul pelan kepala jaehyun.

Jaehyun mengelus kepalanya yang telah di pukul taeyong...

" maafkan, aku telah salah..." ucap menyesal jaehyun.

" kau ini aneh... kau tidak menyadari apapun tentang diriku haaaa... kita telah hidup bersama sejak lama dan kau tidak menyadari apapun..?" Ketus taeyong.

" apa maksudmu?" Tanya bingung jaehyun.

" kenapa ada mahasiswa kedokteran sebodoh dirimu" kesal taeyong.

" aku tidak mengerti.." ucap pelan jaehyun.

Taeyong menghela napas panjang, rasanya taeyong ingin menarik keras rambut jaehyun. Taeyong mengeluarkan ponsel dari saku celananya, taeyong mengotak Atik ponselnya lalu memberikannya pada jaehyun.

" lihatlah...." ketus taeyong.

Jaehyun mengambil ponsel taeyong, saat dia melihat ponsel taeyong. Mata jaehyun membelalak kaget, jaehyun memandang ponsel taeyong lalu memandang taeyong.

" ini... ini..." kaget jaehyun.

" apa itu masih kurang jelas.." ketus taeyong.

" jadi selama ini kamu mencintaiku?" Tanya gugup jaehyun.

" hmmm... aku mencintaimu.. kau sangat bodoh tidak menyadari itu..." ketus taeyong.

Di dalam ponsel taeyong, di galeri ponselnya, berisi banyak foto jaehyun. Dari jaehyun tersenyum, tertawa, makan, minum, tertidur bahkan mengeluarkan air liur saat tidur juga ada dalam galeri ponsel taeyong. Di setiap foto itu, taeyong memberikan Emoticon Love.

Jaehyun segera berdiri dari kursinya, menarik tubuh taeyong lalu memeluknya dengan sangat erat. Jaehyun bahkan meneteskan satu air matanya karena sangat senang, mengetahui bahwa taeyong mencintai dirinya, seperti dirinya mencintai taeyong.

Taeyong membalas pelukan itu dengan erat juga, taeyong sangat senang bahwa jaehyun juga mencintai dirinya, sama sepertinya.

" ciiiyeee ciyeeee...."

Suara sorakan dari 5 anak SMA pada mereka...

Jaehyun dan taeyong segera melepaskan pelukan mereka dan memandang ke arah lain. Mereka menggaruk kepala mereka yang tidak gatal karena merasa malu.

" maaf.. aku terlalu senang.." tawa kecil jaehyun.

" tidak masalah..." senyum taeyong.

" kita pulang saja..." ucap lembut jaehyun.

Taeyong mengangguk lalu mereka meninggalkan tempat itu.








Mereka berdua telah sampai di apartemen, saat mereka masuk, Johnny sudah tidak ada di apartemen itu. Mereka berdua melihat sebuah note kecil tertempel di kulkas. Mereka segera melihat note itu...







' Jaehyun.... jangan jadi orang bodoh lagi. Bagaimana mungkin taeyong mencintaiku sedangkan dia yang membuatku dan ten berpacaran. Kau itu sangat bodoh dalam percintaan HAHAHAHAH.... selamat atas hubungan barumu. Jangan sampai singkat lagi, jika kau melakukannya. Akan ku bunuh kau HAHAHAHAHA bercanda....peacee and love '








Jaehyun sedikit tertawa saat membaca itu walaupun hatinya kesal karena johnny malah mempermainkan dirinya.

Jaehyun kembali memeluk tubuh taeyong dengan hangat, mengecup kepala taeyong dengan lembut.

" aku pikir kamu tidak mencintaiku" tawa kecil jaehyun.




Buuugggghhhhh....




Taeyong memukul keras kepala jaehyun...

" awww sakit..." ucap meringis jaehyun.

" kamu ini bodoh, bagaimana mungkin aku tidak punya perasaan padamu." Ketus taeyong.

" kamu?... haaaaaaaa aku terharu" ucap genit jaehyun.

" aishhhhh, menjijikkan" ketus taeyong lalu tertawa.

Jaehyun menarik tangan taeyong untuk duduk di sofa, jaehyun memegang lembut kedua tangan taeyong lalu mengelus lembut wajah taeyong dengan satu tangannya.

" apa aku boleh jujur padamu?" Tanya lembut jaehyun.

' aku harus jujur soal penembakan yang ku lakukan pada pamannya' batin jaehyun.

Jaehyun mengambil keputusan itu tanpa pikir panjang karena dia tidak mau menyimpan itu semakin lama. Apalagi taeyong mencintai dirinya sudah sejak lama.

" tentu saja..." senyum taeyong.

Jaehyun mengatur napasnya, mengecup kedua punggung tangan taeyong dengan lembut.

" maafkan aku..." ucap gugup jaehyun.

" kenapa?" Tanya penasaran taeyong.

" aku yang telah membunuh pamanmu..." ucap pelan jaehyun dengan sorot mata yang menyesal.

Pupil mata taeyong melebar saat mendengarkan hal itu,taeyong melepaskan tangan jaehyun.

Taeyong berdiri dari sofa itu,memandang jaehyun dengan sorot mata yang sangat kecewa. Jaehyun juga berdiri tepat di hadapan taeyong.

" kau... kau...."

Taeyong mengangkat tangannya yang seperti akan menampar wajah jaehyun.








...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 2.8K 18
๐Ÿ”ž Bluesy area, mengandung 21+ ๐Ÿ”ž - oneshoot ! ranked; #1 Karina 24/6/2023 #1 Bluesy 25/6/2023 #1 Karinajeno 7/9/2023
328K 58.7K 30
โYou are my eternal sunshineโž M/M | FLUFF | SNIFFLEFIC | FAMILY | PG-17 Bagi Jaehyun, Jeong Jeno adalah cahaya matahari abadi yang akan selalu menyin...
1.7M 68.2K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
452K 70.2K 32
โThere is no secret left in the fact that I am madly in love with youโž M/M | GENFIC | ENEMYHET | MATURE | BOOK 1 Taeyong hanya terkejut saat ia bangu...