Johnny, yuta dan mark membelalak kaget mendengarkan perkataan jaehyun.
" kau yakin...?" Pekik yuta.
" jangan bilang... paman taeyong yang pernah mendatangi apartemen kalian ?" Pekik johnny.
" seriuslah... jangan bercanda " pekik mark.
" aku tidak bercanda... iya paman taeyong yang pernah ke apartemen kami. Paman eunhyuk..." ucap santai jaehyun.
" kau menerima tawaran itu?" Tanya penasaran mark.
Jaehyun mengangguk dengan wajah datarnya sambil menghisap rokoknya...
" waaaahhh kau sudah gila..." pekik yuta, mark dan johnny.
Jaehyun hanya santai saja tanpa ada perasaan beban karena dia akan membunuh paman taeyong. Paman eunhyuk adalah paman yang begitu perhatian dengan taeyong. Dia peduli tentang apapun yang ada dalam hidup taeyong melebihi orang tua taeyong.
Johnny, mark dan yuta tidak mengerti kenapa jaehyun sangat santai saja dengan hal itu...
" kau yakin soal itu... taeyong akan marah padamu..." ketus mark.
" kau harus membatalkan itu..." pekik johnny.
" benar kata johnny dan mark..." sambung yuta.
Lalu jaehyun mengeluarkan sebuah amplop besar berwarna coklat dari dalam tasnya. Melemparkan amplop itu ke hadapan para sahabatnya.
" lihatlah isinya...." tegas jaehyun.
Johnny, yuta dan mark segera membuka amplop besar itu. Saat mereka membukanya, begitu banyak foto, mereka mengatur foto itu di atas meja. Mata mereka membelalak ketika melihat foto eunhyuk sedang memberikan orang sebuah uang di dalam koper. Seluruh foto itu berisi foto eunhyuk memberikan uang pada seseorang.
" aku tidak masalah membunuhnya karena dia telah menyogok begitu banyak orang karena posisinya." Ucap santai jaehyun dan mematikan rokoknya ke asbak rokok yang berada di sampingnya.
" wahhhh aku tidak menyangka hal ini..." pekik johnny.
Mark dan yuta masih melihat foto itu sambil menggelengkan kepala mereka tidak percaya.
" mereka membayarmu berapa?. Kau akan membunuh seorang yang bekerja di pemerintahan" pekik johnny.
" 2 triliun dan 1 buah mobil sport yang di inginkan oleh taeyong." Tegas jaehyun sambil memandang ke arah luar jendela.
" waaaaahhhhhh daebak...." ucap kompak Johnny, yuta dan mark.
" tanpa di bayar pun aku tidak masalah karena aku akan membalaskan dendamku padanya..." tegas jaehyun.
" membalaskan dendammu?" Tanya heran mark, johnny dan yuta.
" paman taeyong yang telah membuat kakekku di tuduh seorang koruptor dan paman taeyong yang membuat appaku masuk ke rumah sakit jiwa." Ucap jaehyun dengan sorot mata yang sangat marah.
Johnny, yuta dan mark sangat kaget mendengarkan hal itu. Mereka kaget mendengarkan bahwa appa jaehyun berada di rumah sakit jiwa.
" aku tidak pernah menceritakan apapun pada kalian. Awalnya aku mendekati taeyong untuk berteman karena aku ingin mencari tahu siapa yang telah membuat kakekku dan appaku mengalami itu semua. Aku sudah mengetahui semuanya tapi kenapa pria mungil itu tidak bisa membuatku keluar dari kehidupannya. Kenapa aku bisa jatuh cinta padanya... melebihi dari rasa teman..." ucap pelan jaehyun dan meneteskan satu air mata di wajahnya.
Johnny, yuta dan mark baru kali ini melihat jaehyun menceritakan kesedihan yang dia rasakan di dalam hidupnya. Johnny, yuta dan mark awalnya berpikir bahwa jaehyun adalah pria yang tidak punya perasaan karena dengan mudahnya jaehyun membunuh siapa saja yang dia inginkan.
" dia sangat berbeda, dia sudah membuatku jatuh cinta tapi kenapa dia hanya menganggapku sahabatnya..." ucap pelan jaehyun yang masih memandang ke arah luar jendela untuk melihat langit.
Jaehyun mengingat kembali perkataan taeyong yang mengatakan bahwa mereka berdua hanyalah sahabat saja....
" kau harusnya bisa menyampaikan perasaanmu padanya..." ucap lembut mark.
" aku sudah berusaha dengan tunjukkan sikapku tapi dia tidak peka akan hal itu" ucap pelan jaehyun dan meneteskan satu air matanya lagi.
Johnny, yuta dan mark merasakan kesedihan yang di rasakan oleh jaehyun.
" katakan padanya saja... dan kau harus menceritakan semua ini padanya. Sebelum kau membunuh pamannya... " tegas Johnny.
"Aku tidak bisa mengatakan semua hal ini pada taeyong..." ketus jaehyun.
" kenapa?" Tanya kompak johnny, yuta dan mark.
" karena taeyong mencintai orang lain..." ucap jaehyun sambil menatap mereka bertiga.
" siapa?" Tanya kompak mereka bertiga yang sangat kaget.
" kau...."
Mereka bertiga tersentak kaget saat jaehyun menunjuk salah satu dari mereka bertiga. Yuta dan mark melihat ke arah johnny. Johnny menatap mata jaehyun dengan sangat kaget dan sekaligus heran.
"Maksudmu Johnny?" Pekik yuta dan mark.
" iya dia ...." ketus jaehyun.
#flashback
Taeyong datang menjemput jaehyun di lapangan basket...
Saat taeyong menjemput jaehyun, mata taeyong berbinar memandang ke arah johnny yang sedang berdiri di belakang jaehyun.
' hari ini dia terlihat sangat tampan' batin taeyong.
Taeyong selalu mencuri pandang saat datang ke lapangan basket, taeyong selalu datang ke lapangan basket bukan untuk menjemput jaehyun tapi untuk melihat johnny.
Dan begitu pula saat taeyong menonton Daniel bermain basket, taeyong mencuri pandang ke arah johnny.
Jaehyun mulai mengetahui hal itu, saat jaehyun merasa pandangan mata taeyong tidak mengarah padanya. Tapi mengarah kepada orang lain dan ternyata itu Johnny. Jaehyun memberanikan diri untuk memeriksa kamar taeyong saat taeyong dan Daniel keluar makan malam waktu itu. Jaehyun melihat kamar taeyong di penuhi dengan foto johnny yang sedang tersenyum.
Kemarahan jaehyun malam itu bercampur antara mengetahui fakta bahwa taeyong mencintai johnny dan taeyong pulang larut malam bersama Daniel.
#flashbackoff
Johnny terdiam kaku dan tidak menyangka apa yang baru saja di dengarnya. Jaehyun hanya menatap Johnny dengan pandangan rasa sakit di hatinya yang dia utarakan lewat matanya.
" kami hanya teman... aku minta padamu untuk bisa menjaga taeyong dengan baik saat aku membunuh pamannya. Aku tahu dia akan merasa begitu sangat kehilangan nanti" ucap memohon jaehyun pada johnny dan meninggalkan tempat itu.
Johnny tidak bisa berkata apapun karena dirinya sangat kaget mengetahui hal itu. Johnny seperti mengkhianati sahabatnya walaupun dia tidak melakukan hal itu. Terasa begitu menyakitkan mendengarkan hal itu seperti johnny merasakan hal yang di rasakan oleh jaehyun.
Air mata johnny menetes di wajahnya...
" kenapa kau menangis?" Kaget mark dan yuta.
" aku sudah membuat jaehyun tersakiti..." ucap pelan johnny.
"Itu bukan salahmu... bukan kau yang mencintai taeyong tapi taeyong yang mencintaimu..." tegas mark.
" tapi karenaku jaehyun harus terjebak dalam pertemanannya" ucap menyesal johnny.
" jangan salahkan dirimu. Kau harus menuruti perkataan jaehyun sementara waktu. Nanti kita pikirkan jalan keluar yang terbaik untuk jaehyun." Tegas mark sambil menepuk lembut punggung johnny.
Jaehyun telah berada di apartemennya lebih dulu di banding taeyong. Jaehyun kembali memasuki kamar taeyong, jaehyun melihat seluruh foto johnny yang tertempel di dinding kamar taeyong.
" apa cintaku tidak begitu besar sampai kau tidak menyadari perasaanku..." gumam jaehyun dengan senyum tipis di bibirnya.
Jaehyun keluar dari kamar taeyong lalu berjalan ke arah balkon ruang tengah. Jaehyun mengambil gitar dan memainkan sebuah lagu yang menggambarkan perasaannya.
You are the one man.....
And you know that it's true.....
I'm feeling younger.....
Every time that I'm alone with you......
We were sitting in a parked car......
Stealing kisses in the front yard......
We got questions we should not ask but.....
How would you feel, if I told you I loved you?.....
It's just something that I want to do.....
I'll be taking my time, spending my life.....
Falling deeper in love with you.....
So tell me that you love me too.....
( How would you feel ' ed sheeran )
Taeyong membuka pintu apartemen dan mendengarkan suara yang begitu berat namun lembut dari jaehyun. Taeyong berjalan perlahan mendekati jaehyun. Taeyong mendengarkan lagu yang jaehyun nyanyikan. Seketika perasaan taeyong seperti terketuk saat mendengarkan lirik dari lagu jaehyun.
' dia menyimpan perasaan dengan siapa... lagu itu terdengar begitu menyakitkan' batin taeyong dan mengusap air matanya yang ingin terjatuh.
Jaehyun menghentikan lagu yang dia nyanyikan, jaehyun segera berdiri dan masuk ke dalam ruanh tengah lagi tapi saat dia masuk, jaehyun berpapasan dengan taeyong yang masih berdiri di pintu yang mengarah ke balkon.
Mata mereka berdua saling bertemu...
" kau sudah pulang?" Tanya jaehyun sedikit gugup.
" hmmm..." ucap datar taeyong dengan mata yang masih memandang jaehyun.
"Maafkan perkataanku tadi..." ucap menyesal jaehyun.
" tidak apa-apa... jisoo juga sudah lebih baik" ucap lembut taeyong.
" baguslah... "ucap canggung jaehyun lalu jaehyun berjalan melewati taeyong untuk ke kamarnya.
Jaehyun menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah taeyong...
" taeyong...nanti malam aku akan kembali ke rumahku... beberapa hari aku di sana untuk mengurus sesuatu..." tegas jaehyun.
Taeyong segera berbalik saat mendengarkan itu, dia ingin menjawab perkataan jaehyun tapi jaehyun telah masuk ke dalam kamarnya.
" kenapa kau ingin pulang...?" ucap pelan taeyong.
...................
...................
...................
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....
Always happy guysss....
Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤