FRIENDS

Bởi Khykoo27

145K 15.1K 1.5K

Pertemanan yang mereka jalani sudah sejak mereka SMP. Susah senang bersama, tapi salah satu di antara mereka... Xem Thêm

Prolog
#1
#2
#3
#4
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44
#45
#46
#47
#48
#49
#50

#5

3.7K 378 33
Bởi Khykoo27

Jaehyun yang mendengarkan hal itu, hanya terdiam di tempatnya dan memandang pintu kamar taeyong. Dia terdiam bukan karena pintu itu tertutup dengan keras tapi kata-kata taeyong membuat dirinya merasa begitu sangat sakit.

" hanya sahabat.." gumam jaehyun.

Sebuah air mata rasa sakit atas perkataan taeyong jatuh di wajah jaehyun. Entah kenapa perkataan itu begitu menyakiti hatinya. Jaehyun memegang dadanya yang begitu terasa sesak, perkataan taeyong terus berputar-putar di dalam kepalanya. Tak ada suara saat dia menangis, hanya air mata yang terus menetes di wajahnya. Jaehyun menyesali apa yang telah dia lakukan, untuk pertama kalinya jaehyun membentak taeyong seperti dan untuk pertama kalinya taeyong marah seperti itu padanya.

Taeyong duduk di ujung tempat tidurnya dengan terus berusaha menahan suara tangisannya, dia tidak menyangka jaehyun akan membentaknya seperti itu. Taeyong terus mengusap air matanya, jika air matanya terjatuh lagi. Terus dan terus mengusapnya...

Persahabatan mereka berdua hari ini terjadi perselisihan karena seseorang telah masuk ke dalam hidup taeyong. Pertama kalinya taeyong membuka pintu untuk seseorang masuk ke dalam hidupnya.








Keesokan paginya...

Jaehyun terlihat menunggu taeyong di ruang tamu, dia ingin meminta maaf pada taeyong atas apa yang telah dia lakukan semalam. Kali ini jaehyun bangun lebih pagi di banding taeyong, lebih tepatnya jaehyun tidak tidur semalaman.

Taeyong terlihat keluar dari kamarnya...

" taeyong..." ucap lembut jaehyun.

" berangkatlah sendiri mulai sekarang, aku pergi dulu..." ucap datar taeyong dan keluar dari apartemen.

Jaehyun hanya bisa menatap kepergian taeyong saja, jaehyun menghela napas panjang dan dia merasa begitu bersalah atas apa yang telah dia lakukan.








Jaehyun telah sampai di kampus, sebelum jaehyun ke fakultasnya. Jaehyun mengantar jisoo dulu ke fakultasnya, di mana taeyong juga berada di sana. Jaehyun keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk jisoo.

" terima kasih sayang..." ucap lembut jisoo lalu mengecup bibir jaehyun.

" sama-sama ..." senyum tipis jaehyun.

" aku masuk ya... sampai jumpa nanti sayang..." ucap girang jisoo lalu berjalan masuk ke fakultas.

Begitu banyak mahasiswa dan mahasiswi yang melihat ke arah jaehyun, memuji ketampanan yang di miliki jaehyun...

Saat jaehyun ingin kembali masuk ke dalam mobil, jaehyun melihat taeyong yang berjalan bersama lucas dan ten...

Taeyong, lucas dan ten juga melihat ke arah jaehyun...

" tumben kau tidak semobil dengannya.." heran lucas.

" dia punya pacar yang harus dia antar, aku juga punya urusanku sendiri" ketus taeyong dan berjalan masuk ke dalam fakultas.

Lucas dan ten saling memandang satu sama lain dengan heran karena baru kali ini taeyong dengan ketusnya membahas soal jaehyun. Lucas dan ten juga memandang ke arah jaehyun yang memiliki ekspresi wajah yang sedih dan sorot mata yang terlihat begitu merasa bersalah dan menyesal.

" sepertinya mereka bertengkar.." ucap ten.

" tumben mereka bertengkar, bukankah mereka selalu baik-baik saja" heran lucas.

" entahlah.. tapi dari raut wajah mereka berdua terlihat jelas mereka seperti memutuskan hubungan" tegas ten yang memandang jaehyun yang telah masuk ke dalam mobilnya.

" kau ini peramal kah?... sok tahu sekali" tawa lucas.

Ten memutar bola matanya malas dan segera mengejar taeyong...

" yaaakkkkkk kutuuu bukuuu tunggu..." teriak lucas sambil tertawa.








Jaehyun telah berada di fakultasnya, dia tidak masuk mengikuti pelajaran. Jaehyun hanya sibuk melempar bola basket ke arah tengah lapangan. Dia sudah melempar lebih dari 10 bola basket...

" ada apa denganmu... kau merepotkan kami saja" pekik johnny.

Johnny, yuta dan mark memungut seluruh bola itu dan kembali memasukkan ke dalam keranjang yang berada di samping jaehyun.

Jaehyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya...

" ada apa denganmu? haaaaa...." tanya johnny kembali.

Jaehyun tidak menjawab pertanyaan johnny, jaehyun menghela napasnya dan bersandar pada kursi sambil melihat ke arah langit...

" kau dengar kan omongan johnny?" tanya lembut mark.

" hmmm..."

" giliran mark kau malah bicara" kesal johnny.

" ada apa denganmu?" tanya johnny lagi.

" taeyong marah padaku..."

" kau putus dengan taeyong?" tanya penasaran yuta.

" kau itu bodoh atau bagaimana,sejak kapan mereka pacaran" ketus johnny.

Yuta hanya tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal...

Jaehyun tidak ingin menjawab pertanyaan sahabatnya itu, jaehyun hanya terdiam saja dan lebih memilih memandang langit biru yang terlihat begitu cerah hari ini. Padahal hati jaehyun hari ini tidak cerah sepertinya langit tidak suka padanya.

Johnny ingin bertanya lagi pada jaehyun tapi mark mengarahkan jari telunjuknya pada bibirnya, menandakan bahwa johnny diam saja dan tidak usah bertanya hal itu lagi pada jaehyun. Johnny dan yuta memutar bola matanya malas karena mark melarang mereka...











Hari sudah mulai sore...

Waktunya untuk jaehyun dan team basketnya latihan. Jaehyun, johnny, yuta dan mark sejak tadi berada di lapangan basket jadi mereka menunggu kedatangan daniel, vernon dan juga mingyu.

5 menit kemudian terlihat vernon dan mingyu datang bersama, jaehyun sedikit heran tidak melihat daniel datang bersama mereka.

" kemana daniel?" tanya ketus jaehyun.

" sebentar lagi dia pasti datang, tadi dia katakan padaku mau menjemput seseorang" ucap mingyu.

Saat mingyu mengatakan itu, jaehyun tiba-tiba memikirkan taeyong. Jaehyun merasa seseorang itu adalah taeyong...

" itu dia..." saut vernon.

Dan benar saja, sesuai pikiran jaehyun. Seseorang itu adalah taeyong, bahkan daniel menggenggam mesra tangan taeyong. Johnny, yuta dan mark sedikit membelalak kaget saat melihat daniel dan taeyong bergandengan tangan dengan begitu mesranya. Johnny, yuta dan mark segera melihat ke arah jaehyun, wajah jaehyun sudah terlihat begitu kesal dan marah. Lalu mereka bertiga saling memandang satu sama lain, di dalam pikiran mereka pasti hal ini lah yang membuat jaehyun dan taeyong bertengkar.








Daniel menggenggam lembut tangan taeyong menuju pinggir lapangan basket, duduk di kursi penonton....

" tunggu di sini ya... aku tidak akan lama latihan..." ucap lembut daniel lalu mengacak lembut rambut taeyong.

" hmmm iya..." senyum taeyong dengan sedikit mengangguk.

Daniel berlari ke tengah lapangan menghampiri yang lainnya...





Mingyu dan vernon tertawa saat daniel telah sampai di depan mereka...

" wah... gerakanmu cepat sekali.." tawa vernon.

" kau benar-benar serius dengan dia..." tawa mingyu menggelengkan kepalanya karena heran.

" tentu saja... aku tidak ingin orang lain memilikinya. Harus aku yang memilikinya..." ucap daniel sedikit keras agar jaehyun mendengarkan pembicaraannya.

Jaehyun yang mendengarkan itu, mengepalkan tangannya sangat marah bahkan kepalannya terlihat sudah mulai sangat memutih. Mark yang melihat itu menepuk lembut pundak jaehyun untuk menyadarkan jaehyun dari kemarahannya.

" kau harus profesional jaehyun... kau mengerti..." bisik mark.

Jaehyun menghela sedikit napasnya saat mendengarkan nasehat kecil dari mark, jaehyun tetap memikirkan bahwa dirinya adalah kapten dalam team basket ini. Dia harus menyampingkan urusan pribadi ini...

" ayo kita latihan, kita latihan sebentar saja. Nanti yang menunggumu bisa kelelahan..." ucap datar jaehyun dan melemparkan bola sedikit keras pada daniel.

Vernon dan mingyu sedikit menelan ludah mereka saat melihat ekspresi wajah jaehyun yang sedikit mengerikan..








Mereka latihan basket hanya sekitar 30 menit karena jaehyun tahu taeyong tidak suka menunggu lama. Jadi jaehyun menghentikan latihan mereka saat sudah 30 menit lamanya...

" pulanglah... antar dia pulang sekarang..." tegas jaehyun di depan wajah daniel.

" kenapa?. itu bukan urusanmu jaehyun. Kami akan berjalan-jalan..." ketus daniel seperti menantang jaehyun.

Jaehyun menghela napasnya sangat panjang saat melihat daniel begitu menantang dirinya...

" terserah dirimu... " kesal jaehyun dan meninggalkan tempat itu.

Johnny, yuta dan mark segera menyusul jaehyun...

" kau sangat keren daniel..." ucap girang vernon.

" tentu saja " ucap percaya diri daniel.

" aku cuman menyampaikan padamu,kau tidak tahu siapa jaehyun... berhati-hatilah... aku duluan" ucap serius mingyu dan menepuk punggung daniel.

Daniel dan vernon memandang mingyu yang telah pergi dengan ekspresi wajah yang sangat bingung dengan perkataan mingyu.

" sudah selesai?" saut taeyong.

Mereka berdua tersentak kaget dan otamtis berbalik melihat ke arah taeyong...

" sudah manis..." senyum daniel.

" kalau gitu ayo pulang..." ucap lembut taeyong.

Daniel mengangguk dengan senyum manis yang terpancar di bibirnya...

Mereka bertiga meninggalkan tempat itu bersamaan...








Jaehyun telah berada di apartemen sejak tadi, dia menunggu taeyong juga sejak tadi. Taeyong belum juga pulang, jaehyun mulai merasa kesal dengan semua ini. Entah kenapa dia tidak bisa menahan dirinya saat melihat taeyong dan daniel bersama.

tingtong...

Jaehyun yang mendengar suara bel apartemennya segera menuju pintu dan membukanya...

" hai sayang..." senyum jisoo.

" kenapa kau kemari..." ketus jaehyun.

" aku rindu padamu, tadi kamu tidak menjemputku sayang,kenapa berkata kasar padaku" ucap jisoo dengan ekspresi wajah yang sedih.

" aku tidak rindu padamu, pulanglah.... kita putus..." bentak jaehyun.

Jisoo membelalak kaget saat mendengarkan hal itu, jisoo ingin menanyakan kenapa dirinya di putuskan seperti itu tapi jaehyun menutup pintu apartemennya dengan keras. Air mata jisoo mengalir dengan deras membanjiri wajahnya saat itu juga...

Jisoo berlari dan meninggalkan apartemen itu sambil menangis terisak, dia tidak mengerti apa yang salah dari dirinya, dia tidak tahu kenapa jaehyun memperlakukannya seperti itu.

Anak perempuan yang manis dan begitu polos itu menangis dengan begitu terisaknya, dia tidak mengerti apapun dan harus menerima semua ini....

Saat dirinya berlari...





buuuuugggggghhhhhhh





" maafkan aku...maafkan aku..."ucap jisoo terisak karena sudah menabrak seseorang.

" tidak masalah,jangan menangis... ayo ku bantu berdiri..." ucap lembut seseorang.

Saat seseorang itu membantu jisoo berdiri, dia membelalak kaget melihat wajah jisoo yang penuh dengan air mata.

" jisoo..." pekik taeyong.

Jisoo menabrak taeyong, taeyong sangat kaget saat melihat jisoo menangis, dia sangat khawatir melihat kondisi jisoo.

" ada apa denganmu.... katakan...?" ucap taeyong sedikit keras.

" jaehyun.. jaehyun memutuskan diriku...." ucap jisoo sesunggukan.

" pulanglah, besok aku akan menemuimu..." tegas taeyong dan meninggalkan jisoo.








Taeyong berjalan ke apartemennya dengan wajah yang begitu marah dan sangat kesal, taeyong membuka pintu apartemen dengan sangat keras dan membanting pintu apartemen saat menutupnya kembali.

Jaehyun yang melihat taeyong datang dengan seperti itu, segera berdiri dan memandang heran pada taeyong...

" ada apa denganmu...?" tanya heran jaehyun.





PLAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKK.....




...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

90.3K 13.3K 22
Tidak akan pernah terbayang olehnya, berdiri di atas panggung redup dengan pakaian yang tidak layak seperti ini, menyaksikan bagaimana orang-orang sa...
887 76 5
Aku mencintaimu lebih dari nyawaku sendiri-Jefrry Jeong Aku hidup karena kau hidup-Jung Jaehyun . BXB GAY HOMO JAEYONG-- NCT127
15.2K 2.5K 8
[ABO] [Romance] [From Enemy to Lover] [Local] Life is such an eternal competition; siapa cepat, dia dapat. But, Jung Jaehyun, has claimed him to be...
902K 71.3K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...