Kingsley & Queenza

The_Queenza

16.5M 1.9M 189K

WARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah t... Еще

Prolog
1a
1b
2a
2b
3a
3b
4a
4b
5a
5b
6a
6b
7a
7b
♥ Kaum Immorland ♥
8a
8b
9a
9b
10a
10b
11a
11b
12a
12b
♥ CAST ♥
13a
13b
14a
14b
15a
15b
16a
16b
17a
17b
18
K&Q Season 2
K&Q S.2 - Prolog
K&Q S.2 - 1
K&Q S.2 - 2
K&Q S.2 - 3
K&Q S.2 - 4
K&Q S.2 - 5
K&Q S.2 - 6
K&Q S.2 - 7
K&Q S.2 - 8
K&Q S.2 - 9
K&Q S.2 - 10a
Roleplay
K&Q S.2 - 11
K&Q S.2 - 12
K&Q S.2 - 13
K&Q S.2 - 14
K&Q S.2 - 15a
K&Q S.2 - 15b
K&Q S.2 - 16
K&Q S.2 - 17
K&Q S.2 - 18
K&Q S.2 - 19
K&Q S.2 - 20
K&Q S.2 - 21a
K&Q S.2 - 21b
K&Q S.2 - 22
K&Q S.2 - 23
K&Q S.2 - 24
K&Q S.2 - 25
K&Q S.2 - 26a
K&Q S.2 - 26b
K&Q S.2 - 27
K&Q S.2 - 28a
K&Q S.2 - 28b
K&Q S.2 - 29
K&Q S.2 - 30
K&Q S.2 - 31a
K&Q S.2 - 31b
K&Q S.2 - 32
K&Q S.2 - 33
K&Q S.2 - 34
K&Q S.2 - 35
K&Q S.2 - 36
K&Q S.2 - 37
K&Q S.2 - 38a
K&Q S.2 - 38b
K&Q S.2 - 39
K&Q S.2 - 40
K&Q S.2 - 41a
K&Q S.2 - 41b
K&Q S.2 - 42a
K&Q S.2 - 42b
K&Q S.2 - 43
K&Q S.2 - 44
K&Q S.2 - 45
K&Q S.2 - 46
K&Q Season 3
K&Q S.3 - Prolog
K&Q S.3 - 1
K&Q S.3 - 2a
K&Q S.3 - 2b
K&Q S.3 - 3a
K&Q S.3 - 3b
K&Q S.3 - 4
K&Q S.3 - 5
K&Q S.3 - 6
K&Q S.3 - 7
K&Q S.3 - 8
K&Q S.3 - 9a
K&Q S.3 - 9b
K&Q S.3 - 10
K&Q S.3 - 11
K&Q S.3 - 12
K&Q S.3 - 13
K&Q S.3 - 14
K&Q S.2 - 15
K&Q S.3 - 16
K&Q S.3 - 17
K&Q S.3 - 18
K&Q S.3 - 19
K&Q S.3 - 20
K&Q S.3 - 21
K&Q S.3 - 22
K&Q S.3 - 23
K&Q S.3 - 24
K&Q S.3 - 25
K&Q S.3 - 26
K&Q S.3 - 27
K&Q S.3 - 28
K&Q S.3 - 29
K&Q S.3 - 30
K&Q S.3 - 31
K&Q S.3 - 32
K&Q S.3 - 33
K&Q S.3 - 34
K&Q S.3 - 35
K&Q S.3 - 36
K&Q S.3 - 37
♥ UPDATE ♥
K&Q S.3 - 38a
K&Q S.3 - 38b
K&Q S.3 - 39a
K&Q S.3 - 39b
K&Q S.3 - 40a
K&Q S.3 - 40b
K&Q S.3 - 41a
K&Q S.3 - 41b
♥ Aku sakit ♥
K&Q S.3 - 41c
K&Q S.3 - 42a
♥ Peta Immorland ♥
K&Q S.3 - 42b
K&Q S.3 - 43a
K&Q S.3 - 43b
Epilog
K&Q Season 4
K&Q S.4 - Prolog
K&Q S.4 - Bab 1
K&Q S.4 - Bab 2
K&Q S.4 - Bab 3

K&Q S.2 - 10b

103K 14.1K 1.3K
The_Queenza

Jumat (20.05), 22 Februari 2019

----------------------------

Kingsley duduk nyaman di kursi tunggal dalam ruang makan istana. Ada banyak kursi di sana mengingat meja makan itu sangat panjang karena biasa digunakan untuk jamuan makan kerajaan. Namun Kingsley dengan sengaja duduk di bagian kepala meja, tempat duduk yang biasanya digunakan sang kaisar.

"Wah, Immorland memang sudah banyak berubah. Bahkan makanan di sini juga. Walau aku selalu mengagumi juru masak Kerajaan Ackerley, tapi masakan zaman dulu tidak pernah semenarik dan selezat zaman sekarang. Kau juga berpikir begitu kan, Kev."

Kevlar yang berdiri sekitar tiga meter di depannya tampak menegang. Apalagi Kingsley sengaja memanggil namanya dengan nada merendahkan. Dia merasa sangat marah dan terhina. Apalagi ada Panglima Eoghan di belakangnya dan Emily si pengkhianat di samping Kingsley.

"Kurasa kita harus bicara serius sekarang," ujar Kevlar tenang, masih berusaha mempertahankan sikap wibawanya.

"Ya, bicaralah." Kingsley mempersilakan sambil mengiris daging yang tampak lezat lalu menyuap banyak-banyak ke mulutnya. "Em, kalau mau makan, jangan makan sup dan daging panggangnya. Itu beracun."

Emily terbelalak. "Tapi kau sedang memakannya!" seru Emily tak percaya.

"Racun seperti bubuk gula bagiku. Racun paling mematikan hanya pernah membuat gigiku gatal." Lalu Kingsley mendongak menatap Kevlar dengan sorot gelinya. "Kau mau coba hasil percobaanmu?"

Kevlar tampak menelan ludah dengan susah payah. Titik keringat mengalir di pelipisnya tapi dia berusaha tetap tenang. Eoghan dan Emily tidak sehebat Kevlar menyembunyikan perasaan. Keduanya ternganga tak percaya saat melihat Kingsley kembali memakan daging panggang dan malah menyuap sesendok sup yang dia bilang beracun.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Kingsley setelah menelan.

"Aku hanya ingin bicara denganmu." Lalu Kevlar mendongak menatap Emily. "Kalian berdua bisa tunggu di luar."

"Ah, tunggu dulu." Kingsley bersandar dengan nyaman sambil menatap Kevlar dengan sorot gelinya. "Emily dan Tristan sudah menyerahkan kesetiaan mereka padaku. Kau atau siapapun tidak berhak memerintahnya."

Rahang Kevlar tampak menegang. "Kalau begitu kau bisa memberinya perintah agar keluar."

"Kenapa dia harus keluar? Aku bukan Kaisar licik yang suka memanfaatkan anak buahku demi keuntungan pribadi. Jadi tidak ada yang perlu kusembunyikan darinya."

Sindiran tajam. Jelas Eoghan menangkap maksud Kingsley hingga membuatnya melirik Kevlar dengan pikiran bertanya-tanya. Apa ada sesuatu yang disembunyikan Kaisarnya.

Sementara itu Emily mengulum senyum mendengar ucapan Kingsley. Untuk pertama kalinya dia menyukai sikap menyebalkan Kingsley. Dan dia merasa sangat terhormat mendapat kesempatan melihat wajah kaisar licik itu memerah marah.

"Kau terus-menerus menghinaku dan sejak tadi aku membiarkanmu. Jangan sampai kesabaranku habis," geram Kevlar. Mulai kehilangan sikap tenangnya.

Kingsley terkekeh geli lalu menumpukan kedua sikunya di atas meja sementara dagunya ia tumpangkan di atas punggung tangan. "Lalu kau mau apa? Sejak tadi anak buahmu juga sudah bertanya-tanya, mengapa kau hanya diam saja dihina orang rendahan sepertiku." Lalu Kingsley memiringkan kepalanya agar bisa menatap Eoghan yang berdiri di belakang Kevlar. "Asal kau tahu, kaisarmu ini hanya pengecut licik. Dia tipe orang yang akan memerintahkan anak buahnya maju ke medan perang lalu dia sendiri sembunyi di kolong ranjang. Dan ketika musuhnya menantang langsung di depan wajahnya, dia mengkerut ketakutan. Lihat saja sekarang!"

Eoghan juga tampak hilang kesabaran. "Yang Mulia, jangan diam saja. Ini penghinaan yang tidak bisa dibiarkan."

Kingsley tertawa mengejek. "Jangan mendesaknya terus. Kau bisa membuatnya mengompol di celana."

SRAATTT!

Pisau dan garpu yang semula tertata rapi di atas meja melesat ke arah Kingsley. Bukannya mengelak, Kingsley hanya mengibaskan tangan ke samping, membuat benda-benda tajam itu melayang cepat lalu menancap di dinding. Dan bersamaan dengan itu, tubuh Kingsley juga melesat ke arah Kevlar, memegang kerah bajunya yang tampak mewah lalu menghantamkan wajahnya ke meja panjang.

BRAAKKK!

Suara patahan meja meredam erang kesakitan Kevlar. Eoghan tidak tinggal diam. Dia menarik pedangnya dan berniat menebas leher Kingsley yang sedang membelakanginya. Tapi belum sempat itu terjadi, sayap putih cerah yang tampak sangat indah muncul dari punggung Kingsley lalu mengibas sang panglima hingga terlempar menghantam kaca ruang makan.

PRANGGG!

Suara kaca pecah terdengar memekakkan telinga. Emily yang melihat itu hanya bisa membeku di tempat. Tampak jelas Kingsley tidak butuh bantuan. Lalu dia menegang mendengar banyak langkah kaki mendekat.

Sementara itu, mata Kingsley bersinar biru terang, membuat Kevlar bergidik ngeri. Tapi diam-diam dia melukai jarinya sendiri lalu melontarkan darahnya ke udara. Sedetik sebelum darah itu meledak di depan Kingsley, dia sudah lebih dulu mundur menjauh.

DHUAAARRR!

Ledakan itu menciptakan kabut asap tipis. Kevlar tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan susah payah karena tubuhnya terasa sakit dia berdiri dan hendak melarikan diri. Tapi sebelum itu terjadi, lampu indah di langit-langit ruangan jatuh dengan cepat dan nyaris menghantamnya. Beruntung dia sempat menghindar di detik terakhir dan langsung melayang dengan sayap kelabu terentang.

BRAAAKKK!

"Dobrak pintunya!" terdengar seruan dari luar.

Eoghan sudah berdiri tegak dan sayap kelabunya juga terentang, siap kembali menyerang Kingsley. Tapi Emily bergerak cepat dan nyaris menebas tubuhnya jika dia tidak segera menghindar.

"Kingsley, kita pergi sekarang!" seru Emily karena mendengar suara-suara keras orang-orang di luar ruang makan yang berusaha masuk. "Akh!" karena perhatiannya teralihkan, lengannya terkena cakaran kuku Eoghan.

"Aku kecewa, Em." Eoghan berkata dengan nada terluka.

"Jangan menatapku seperti itu, Kak," geram Emily sambil melintangkan pedangnya di depan dada untuk menahan serangan Eoghan. "Kau tidak berada di posisiku dan Errie. Bukan kau orang yang dipaksa melanggar aturan lalu diatur seperti boneka. Dan ketika kami memberontak, seperti inilah nasib kami. Dianggap pengkhianat dan berbuat aib. Jadi jangan menghakimi kami!"

Sementara itu Kevlar yang melihat situasi semakin kacau berbalik hendak melarikan diri sambil mendobrak pintu ruang makan agar anak buahnya bisa masuk. Tapi dia terlalu meremehkan Kingsley. Baru saja satu kepakan sayap, tubuhnya terdorong ke dinding berhiaskan kaca di dekat Emily dan Eoghan bertarung.

PRAANGGG!

"Yang Mulia!" seruan Eoghan diiringi tubuhnya yang juga terdorong menjauh dari Emily lalu menghantam dinding berhias kaca tepat di samping Kevlar. Setelahnya hanya erangan-erangan yang keluar dari mulut mereka karena keduanya seolah didorong dinding tak kasat mata yang membuat mereka tak bisa bergerak.

"Kau baik-baik saja?"

Emily menoleh ke sumber suara karena Kingsley sudah ada di sampingnya dengan sayap putih terentang indah dan mata birunya bersinar.

"Iya. Hanya luka kecil," sahut Emily. Mendadak dia merasa ngeri dengan kekuatan yang terpancar dari tubuh Kingsley. Padahal dia tidak bisa merasakan aura. Tapi kekuatan Kingsley seperti aliran listrik yang menyengat kulitnya.

Kingsley melangkah mendekat ke arah dua orang yang melekat di dinding yang sudah retak dan kaki tak menjejak lantai. Tapi perhatiannya hanya fokus pada Kevlar.

"Sebaiknya kita segera pergi. Para prajurit akan menyerbu masuk," Emily mengingatkan. Dia sendiri heran mengapa mereka masih belum berhasil menghancurkan pintu ruang makan.

"Mereka tidak akan bisa masuk." Hanya itu yang dikatakan Kingsley lalu sepenuhnya menghadap Kevlar. "Aku bisa membunuhmu dengan mudah. Tapi kita sama-sama tahu aku tidak bisa melakukannya. Tak peduli Immorland sudah berubah mengikuti perkembangan zaman, ada beberapa hal yang tidak pernah berubah. Hukum alam di sini. Aku tidak bisa membunuh seorang raja tanpa membuat tanah Immorland murka. Tapi aku bisa menantangnya duel hidup dan mati. Saat itulah aku bisa membunuhmu. Dan ketika kau mati di tanganku, secara otomatis kekuasaanmu akan menjadi milikku, tak peduli penduduk Immorland suka atau tidak."

Emily tampak terkejut. Bahkan Panglima Eoghan juga di antara rasa sakitnya. Mereka tidak pernah mendengar tentang hukum alam semacam itu.

"Tapi kau tahu kenapa sampai detik ini aku belum menantangmu berduel? Karena aku tahu ada seseorang yang membantumu. Bajingan pengecut sepertimu tidak akan bisa mengambil alih kekuasaan Kerajaan Ackerley tanpa bantuan orang dengan kekuatan lebih tinggi. Aku menunggu kau mengemis bantuan padanya hingga dia turun tangan menghadapiku. Tapi jika sampai aku menguasai seluruh kerajaan di tanah Immorland dan dia tidak muncul juga, maka tidak ada pilihan lain selain kau harus berduel denganku.

"Satu lagi sebelum aku pergi, bebaskan anak buahku yang kau tahan dan juga Tristan. Jika sampai besok mereka belum kembali, aku tidak akan menunggu lagi dan menantangmu berduel saat itu juga. Jadi pikirkan dengan bijak. Kau tahu betul pilihan mana yang bisa membuatmu hidup lebih lama."

Setelah mengatakan itu, Kingsley mundur sambil menarik siku Emily agar mengikutinya lalu berbalik pergi. Langkahnya mengarah ke jendela kaca tinggi yang menghadap ke taman samping kerajaan. Saat ini jendelanya dalam keadaan tertutup. Tapi tinggal lima meter lagi jarak antara Kingsley dan Emily dari jendela, mendadak jendela itu pecah seolah ada kekuatan yang menghantamnya dan membuat serpihan kacanya melayang keluar.

"Pegangan!" perintah Kingsley sebelum memeluk pinggang Emily lalu terbang melalui jendela yang sudah pecah. Emily terbelalak tapi langsung melingkarkan lengannya di sekeliling leher Kingsley.

"Kau bilang tidak bisa menggunakan kekuatan dalam istana." Emily berkata dengan mata terpejam. Dia tidak pernah suka terbang. Apalagi dengan kecepatan Kingsley yang bergerak seperti roket.

Meski deru angin membuat telinganya berdenging, Kingsley mendengar jelas ucapan Emily. "Ya, dulu aku berusaha membuatnya begitu tapi ternyata gagal."

Emily menggeram kesal. "Jadi kau berbohong?"

"Tidak. Itu sempat berhasil selama satu hari."

"Terserahlah." 

--------------------------

Jangan pada iri sama akkoh. Gak ada Bang Tristan, Bang King kena embat -,-

~~>> Aya Emily <<~~

Продолжить чтение

Вам также понравится

LANGIT My.Aorora

Фэнтези

1.4M 131K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
912K 87.9K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
845K 41K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
152K 10.5K 14
Liviana sangat mencintai Xaverius, mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. Lalu tepat di hari ulang tahunnya Xaverius justru menikahi...