DANGEREUX

Da yeremisaragih

5.4M 729K 198K

Re-upload versi paling awal cerita ini dibuat! SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA & TBO... Altro

DANGEREUX REPUBLISH?
PROLOG
[1] He
[2] She
[3] First Day of School
[4] They Meet
[5] The Beginning of Everything
[6] Who's She?
[7] Rumors
[8] Unilateral
[9] Kasuari
[10] Revealed
[12] Who Are They?
[13] Bucin
[14] Get Along
[15] Between Both
[16] Waiting For News About Them?
[17] Official
[18] About Them
[19] Disturb
[20] Dangerous Nickname
[21] No Title
[22] Same Feeling & Small Problem
[23] Match
[24] Revealed & New Girl
[25] New Student
[26] Towards Face Reveal
[27] Revealed
[28] Shameless Girl
[29] Small Child
[30] New Person?
[31] Felix
[32] Sissy
[33] Disturbed
[34] Shameless People
[35] Mood Destroyer
[36] Kidnapped
[37] The Truth
[38] Over
[39] New Guy, Again?
[40] What Happened?
[41] The Controller
[42] She Will Never Lose
[43] She Will Always Win
[44] The Death of The Bullies
[45] Finished
[46] Bullies!
[47] Is He The Real One, Or?
[48] Not Finished Yet
[49] Brother's Arrival
[50] Bad
[51] It Turns Out

[11] Accept Terms

100K 15.6K 956
Da yeremisaragih

Bantu vote cerita MAHARAJA sampai 450 vote, aku bakal triple up hari ini juga! Janji!

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

• Selamat Membaca •

•••

"Dia pasti bisa, karena dia hebat."

•••

"Gila sih, gue nggak nyangka banget sumpah."

"Gue kaget banget pas tau beritanya kemarin."

"Pantesan ya sikapnya dia misterius banget."

"Nggak heran sih. Penampilannya aja kelihatan orang berada."

"Gue masih nggak percaya anjir. Gue satu sekolah sama orang-orang kaya!"

Pagi ini, Maximilan High School digemparkan dengan berita mengenai identitas asli Kasuari yang tersebar kemarin. Entah bagaimana caranya berita itu tersebar, padahal saat itu ruangan kepala sekolah memang sengaja di kunci, agar tidak ada yang mendengar dari luar. Mungkin saja memang ada yang mendengar ucapan Kasuari saat itu.

Berita tentang Kasuari yang merupakan salah satu anggota keluarga yang dikenal misterius itu, tersebar dengan begitu cepat. Bahkan media pun ikut meliput berita tentang Kasuari. Berita tentang Kasuari bahkan bukan hanya ditayangkan di media lokal, berbagai media internasional pun ikut meliput tentang Kasuari. Dan Kasuari sukses menjadi perbincangan hangat di berbagai negara.

Berbagai ahli kecantikan pun kini memberitahukan, bahwa Kasuari berhasil menjadi perempuan dengan wajah paling sempurna di dunia. Fans gadis itu mendadak banyak sekali. Saat ini, gadis itu sudah sangat terkenal. Apalagi ditambah dirinya berhasil menempati posisi wanita tercantik di dunia.

Sebuah mobil mewah terlihat memasuki gerbang sekolah. Kasuari terlihat baru saja turun dari mobil mewah itu. Tatapan gadis itu begitu datar dan tajam.

Semenjak mengetahui siapa gadis itu sebenarnya, murid-murid merasakan aura intimidasi terasa semakin kuat saat memandang Kasuari. Seolah gadis itu memasang teritorial yang begitu kuat, sehingga tidak mudah untuk orang asing memasuki kehidupannya.

Kasuari mengabaikan semua murid yang memandang dan membicarakannya. Dan kini, nama Kasuari tidak akan pernah berhenti untuk diperbincangkan oleh masyarakat.

Saat Kasuari memasuki kelas, mendadak kelas menjadi hening. Padahal sebelum gadis itu masuk, teman-teman sekelasnya pada heboh membicarakannya.

Kasuari menghela nafas. Setelah itu ia berjalan kearah mejanya bersama Starla yang saat ini sedang mengobrol dengan Bintang.

Kasuari mendudukkan bokongnya pada kursinya. Ia memejamkan matanya sejenak. Menyadari satu kelas masih memandanginya, gadis itu membuka matanya dan menatap tajam mereka yang menatapnya terang-terangan.

Mendapat tatapan tajam dari Kasuari, mereka langsung mengalihkan pandangan mereka dan berpura-pura sibuk.

"Lo kenapa?" tanya Starla setelah terdiam beberapa saat.

"Gapapa," balas Kasuari singkat.

"Kalau ada apa-apa bilang sama gue," ujar Starla menatap Kasuari yang sedang memejamkan matanya kembali. Sedangkan Bintang hanya memperhatikan mereka berdua.

Lagi-lagi Kasuari menghela nafas, sebelum akhirnya ia membuka matanya, dan menatap kedua sahabatnya yang sudah menatapnya terlebih dahulu.

"Gue nggak mood setelah tau berita tentang gue yang jadi trending topik di berbagai negara," jeda Kasuari. Starla dan Bintang hanya diam, membiarkan Kasuari berbicara masalahnya pada mereka.

"Sebenarnya gue udah duga ini bakalan terjadi. Cuma gue nggak expect bakal secepat ini beritanya tersebar," ungkap Kasuari menghela nafas berat. Tatapan gadis itu masih datar.

Yang membuat gadis itu kesal adalah, karena publik sudah mengetahui kalau ia merupakan anggota keluarga Dexter, Daddy dan Mommy-nya bersikeras mengirimkan lumayan banyak bodyguard untuknya. Walaupun keberadaan bodyguardnya tidak terlihat, Kasuari tetap saja merasa jengkel.

Ia bisa menjaga dirinya sendiri.

"Gapapa Kas. Pelan-pelan lo bakal terbiasa kok, semangat!" ujar Bintang yang tidak tahu mengapa sahabatnya ini terlihat sangat kesal. Padahal semua orang kan pengen terkenal. Kenapa sahabatnya ini malah terlihat kesal saat ia menjadi sangat terkenal?

"Iyain deh," batin Kasuari lelah.

•••

"Sehebat itu ya ternyata?"

"Aaaaa tolongin gue, gue nggak mau ish."

"Itu resiko lo. Selamat menikmati tuan putri."

"Ih, bukannya bantuin gue. Gue ngambek sama lo pokoknya."

"Dih, ngambek bilang-bilang."

"Biarin aja. Gue nggak bohong, gue beneran ngambek sama lo!"

Seorang laki-laki tampan terlihat gelagapan saat sambungan telepon itu diputuskan oleh lawan bicaranya dengan sepihak.

"Aduh, dia 'kan, tau gue paling gak bisa di cuekin sama dia," batin laki-laki itu kesal.

•••

Kasuari terlihat baru saja keluar dari toilet setelah selesai buang air kecil. Saat guru menerangkan pelajaran, gadis itu tiba-tiba saja ingin buang air kecil. Tapi ia memutuskan menahannya, karena tahu istirahat sebentar lagi akan berlangsung.

Dasarnya gadis itu yang tidak kuat menahan, pada akhirnya ia meminta izin pada sang guru untuk ke toilet.

Kasuari berjalan di koridor yang terlihat sepi. Sesekali ia melihat beberapa murid yang berada di luar kelas sedang memegang tumpukan buku.

Saat Kasuari ingin membelokan langkahnya ke lorong sebelah kanan, ia bertemu dengan laki-laki dengan tampilan lumayan berantakan. Baju seragam yang dikeluarkan dari celananya. Dua kancing teratas seragam yang terbuka, memperlihatkan kaos dalam laki-laki itu.

"Kebetulan ketemu lo disini. Ikut gue sebentar." Laki-laki itu, Phoenix, dengan cepat memegang pergelangan tangan Kasuari yang langsung dihempaskan gadis itu.

"Gue mau ke kelas, permisi," ujar Kasuari datar.

Baru saja ia berjalan ingin meninggalkan Phoenix, gadis itu dikejutkan dengan tubuhnya yang sudah berada dalam gendongan Phoenix. Laki-laki yang sialnya tampan itu menggendongnya ala bridal style, membuat ia dengan refleks mengalungkan lengannya pada leher Phoenix.

Tatapan keduanya bertemu.

Sebelum akhirnya Kasuari tersadar, dan langsung memberontak dalam gendongan Phoenix.

"Turunin gue sialan!" ujar Kasuari kesal. Gadis itu masih berontak dalam gendongan Phoenix.

"Jangan pernah berbicara kasar kalau lagi sama gue. Kalau nggak, lo akan tau akibatnya," tutur Phoenix menatap tajam Kasuari yang berada di gendongannya.

"Makanya turunin gue. Lo nggak sopan banget sih!" kesal Kasuari.

"Gue turunin. Tapi lo harus ikut gue," pinta Phoenix.

"Dih, lo–"

"Iya atau nggak gue turunin," potong Phoenix tersenyum miring.

"Iya-iya, gue ikut lo. Turunin cepetan!" pinta Kasuari mengalah. Setelah mendengar ucapan gadisnya, Phoenix langsung menurunkan Kasuari dari gendongannya.

"Emang– astaga amit-amit gue kalau punya cowok kayak lo," tutur Kasuari menahan emosi.

"Dan itu akan terjadi sayang," ujar Phoenix santai.

"Mimpi! Nggak akan pernah," balas gadisnya ketus.

"Gue pastiin itu akan terjadi," ujar Phoenix.

"Gue udah pernah bilang 'kan, buat diri lo pantas untuk dapetin gue. Lo udah merasa pantas?" tanya Kasuari mengangkat sebelah alisnya menatap Phoenix.

Phoenix mengangguk mantap. Ia menatap Kasuari sungguh-sungguh.

"Gue udah punya segalanya. Gue ganteng, pinter, jenius. Apalagi yang lo butuhin? Gua juga udah punya perusahaan sendiri," tutur Phoenix percaya diri.

Kasuari tertawa singkat, dan itu membuat kerutan di dahi Phoenix muncul. Apa yang lucu? Mengapa gadisnya itu tertawa?

"Dan lo merasa, dengan semua yang lo sebutin tadi, udah cukup pantas buat dapetin gue?" ujar Kasuari enteng. Phoenix melotot mendengar ucapan gadisnya ini.

"Lo–"

"Lo udah tau siapa gue, 'kan? Bahkan orang-orang nyebut gue sempurna. Walaupun gue tau, nggak ada yang sempurna di dunia ini, tanpa terkecuali," jeda Kasuari.

"Orang-orang banyak juga yang nyebut gue nyaris sempurna. Dan orang-orang nyebut lo itu, hampir sempurna. Nggak perlu gue jelasin lagi kan ke lo?" lanjut Kasuari menatap datar Phoenix.

Phoenix mengangkat satu alisnya, tidak mengerti maksud ucapan gadisnya itu. Kasuari menghela nafas.

"Kalau lo nggak tau, hampir dan nyaris itu memang tampak sangat mirip. Tapi perbedaan di keduanya terletak pada sifatnya. Sekarang lo tau maksud gue?" tanya Kasuari.

Phoenix terdiam. Lagi-lagi ia selalu saja bisa dibuat tidak berdaya oleh gadis dihadapannya ini.

"Gini deh, lo bilang lo punya perusahaan sendiri, 'kan?" tanya Kasuari.

Phoenix mengangguk.

"Lo bisu?"

"Iyaaa punya," jawab Phoenix tidak ingin membuat gadisnya tambah kesal.

"Gue janji akan terima lo, kalau perusahaan lo masuk di 3 besar perusahaan terbaik di dunia," tutur Kasuari membuat Phoenix melotot terkejut.

Syarat macam apa itu.

"Gimana? Lo sanggup?" tanya Kasuari tersenyum meremehkan menatap Phoenix yang terdiam.

Lama Phoenix terdiam, sebelum akhirnya laki-laki tampan itu mengangguk mantap.

Kasuari tertegun melihat tatapan penuh keyakinan milik laki-laki itu.

"Nggak. Dia pasti nggak bisa," batin gadis itu yang tiba-tiba saja merasa cemas.

"Lo janji?" tanya Phoenix menatap Kasuari tajam.

"Keluarga Dexter nggak pernah mengingkari janjinya," ujar Kasuari datar.

"Oke, deal," kata Phoenix yakin.

"Selamat berjuang Phoenix," kata Kasuari dengan senyuman miringnya. Setelah itu, gadis itu pergi meninggalkan Phoenix yang terdiam ditempatnya.

Phoenix menahan nafas, saat mendengar gadisnya untuk pertama kali menyebut namanya.

"Akan gue tunjukkin, kalau gue memang pantas dapetin lo sayang," batin Phoenix bersungguh-sungguh.

Pesona Kasuari memang...

Padahal Kasuari tidak berbuat apa-apa, tapi mengapa Phoenix yang anti pada perempuan kecuali ibunya, terlihat begitu bucin pada gadis itu.

• To be continued •

•••

Follow Instagram untuk ngeliat cogan : @yeremisaragih

Follow juga Instagram @wattpademi untuk tau informasi.

SPAM KOMEN "NEXT" DISINI!

MAU KAPAN UPDATE PART 12??
Jangan lupa baca dan vote cerita "MAHARAJA"  biar aku triple up!

Suka nggak si sama ceritanya?

Kalau ada typo atau salah penulisan kata, tolong ingatkan aku yaa!

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya yaaa!!

Promosikan cerita ini di semua platform yang ada!! (TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dll.)

JANGAN LUPA JUGA UNTUK FOLLOW AKUN WATTPAD AKU!

SEE YOU IN THE NEXT PART!

Continua a leggere

Ti piacerร  anche

7.5M 1M 69
๐Ÿšซ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE; FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU ๐Ÿšซ "Kita putus." "Hah? Oh, oke." "Gue bakal punya cewek baru Athena, lo jangan berharap...
8.1M 766K 44
[Yuk follow dulu sebelum bacaโค] Rank #1 in Fiksi remaja [26-11-2020] Rank #1 Romance [30-11-2020] Rank #1 in Teenficion [20-11-2020] Rank #1 in Baper...
2.4M 148K 92
[ BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS ] Lelah ? Jika ia bisa berhenti , maka ia ingin sekali segera berhenti dari kehidupan yang begitu melelahkan ini . Ad...
763K 87.6K 56
[Ps: Baca cerita ini sampai konflik, semakin menuju konflik semakin asik] "Nggak! Gue nggak mau!" bantah Vega. "Kalau gue yang mau sama lo gimana?" A...