Just Love Me Right

Von Winnnnnnndddiii

30.8K 3.5K 859

Cast Lee Jieun Park Chanyeol Oh Sehun Kim Jong In Mehr

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
limabelas (FLAHBACK ON)
Enambelas (FLAHBACK ON)
Tujubelas (FLAHBACK ON)
Delapanbelas (FLAHBACK ON)
SembilanBelas (FLAHBACK ON)
DuaPuluh (FLAHBACK ON)
Duasatu (FLAHBACK ON)
Duadua ( FLAHBACK ON)
Duatiga ( FLAHBACK ON )
Duaempat ( FLAHBACK ON )
Dualima ( FLAHBACK ON )
Duaenam ( FLAHBACK ON )
DuaTujuh ( FLAHBACK ON )
Duadelapan ( FLAHBACK ON )
Duasembilan ( FLAHBACK ON )
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part satu
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part dua
Tigapuluh (FLAHBACK OFF) part tiga
TigaSatu
TigaDua
TigaTiga
TigaEmpat
TigaEnam
TigaTujuh

TigaLima

501 82 34
Von Winnnnnnndddiii


Siang ini suasana ruang makan sedikit hening, suasana yang di huni dua orang yang berbeda jenis itu cukup hening, meraka memfokuskan makanan meraka didepan meraka tampa sedikit pun bersuara.

"Dimana irene eonni?"Tanya Jieun memulai pembicaraan setelah meneguk air putihnya.

"Dia pergi ke kantor"ujar Sehun tampa menatap Jieun yang sedang menatapnya.

"Bukanya ini hari minggu? Kenapa dia pergi ke kantor?"gumam Jieun melanjutkan makan pagi dan siangnya, setelah dia terbangun dengan perut kosong yang minta diisi.

"Sehun ah"

"Hem"

"Apa tujuan mu dateng ke berlin?"Tanya Jieun menatap Sehun setelah menyelesaikan makannya.

"Apa maksudmu?"Tanya balik Sehun.

"Ayo lah kau pasti mengerti apa maksud ku, seorang pasti memiliki tujuan jika berpergian, entah apa itu tujuannya. Aku hanya ingin bertanya apa tujuan mu datang kesini?"jelas Jieun masih menatap Sehun tampa ingin bergerak sedikit pun.

"Bukanya kau sudah tau apa tujuan ku datang kesini, aku akan berkerja di perusahaan yang ditangani oleh irene Noona, dan ... " ujar Sehun sengaja menggantungkan jawabannya menunggu respon wanita didepan.

"Dan apa?"Tanya Jieun penasaran

"Dan membawa seseorang yang seharusnya menjadi milik ku"ujar Sehun menarik dagu Jieun dan mengecup bibir ranum itu.

"Hentikan kau membuat ku kesal"ujar Jieun mendorong bahu Sehun menjauhinya setelah apa yang dilakukan Sehun.

"Kenapa aku harus berhenti, kau juga menikmatinya bukan?"Ujar Sehun menatap wajah Jieun yang merah.

"Ck kata siapa aku menikmatinya?! Hentikan Sehun kau membuat ku seperti wanita jahat, ingat bahwa status kita sudah berbeda, aku sudah memiliki suami dan kau sudah memiliki Sulli, kita tidak akan bisa bersatu"ujar Jieun menatap kesal Sehun yang tersenyum menatapnya.

"Aku memutuskan hubungan ku dengannya"ujar Sehun menatap Jieun yang terlihat kesal.

"Sudah ku duga, kau pasti akan melukainya"ujar Jieun merapihkan alat makan yang tadi mereka pake, bergegas pergi dari ruang makan itu.

"Kenapa? Apa aku salah? Aku hanya memutuskan hubungan itu secara baik - baik, apa itu salah? Ayo lah kau juga berperilaku seperti ku, bahkan kau lebih parah dari ku, berselingkuh dibelakang ku"ujar Sehun mantap punggung Jieun yang terhenti dengan perkataannya.

"Aku tidak berselingkuh dibelakang mu, itu hanya, hanya, hanya"ujar Jieun bingung untuk menjawab pertanyaannya itu, ia bingung apa yang harus ia jawab, kejadian itu berlalu sangat cepat.

"Hanya apa?"Tanya Sehun sengaja menanyakan itu, meskipun ia tau penyebab kejadian itu, dia hanya ingin Jieun mengatakannya padanya, bahwa dia tidak bersalah.

"Sudah lupakan lah, aku tidak ingin membahasnya"ujar Jieun bergegas pergi.

"Aku hanya ingin mendengar penjelasan dari mu, apa susahnya kau katakan sebenar nya" ujar Sehun menatap kosong.

****

20:30 PM

Malam ini kota Seoul sangatlah indah dengan ditaburi bintang - bintang yang menemani waktu malam kita Seoul.

Tepat di cafe kopi dekat asrama perempuan yang disediakan oleh Universitas Kyunghee, disana dua sosok wanita yang sedang melepaskan rindu setelah kelulusan meraka dan satu pria yang menjadi saksi persahabatan mereka.

"Bagaimana keadaan mu? Kenapa kau baru datang sekarang?! Pergi kemana kamu?!"ujar Krystal menatap Sulli yang sadari tadi diam saja diawal pertemuan.

"Yah bertanyalah satu - satu, kau seperti Ajhumma - Ajhumma didepan komplek" ujar Sulli menanggapi pertanyaan Krystal tampa ingin menjawab pertanyaan Krystal.

"Yah aku serius"ujar Krystal memukul lengan Sulli pelan, menatap kesal Sulli yang sendiri tadi tertawa.

"Iya - Iya aku akan menjawab semua pertanyaan mu, aku mulai dari kabar ku, aku baik - baik saja dan lihat lah sekarang aku sudah menjadi desainer muda yang berbakat" ujar Sulli membanggakan pekerjaannya setelah menghilang cukup lama "dan sorry aku pergi secara mendadak tampa memberitahukan kalian, aku harus pulang, kedua orang tua ku menyuruh ku ke rumah"ujar Sulli tersenyum menatap dua pasangan kekasih yang saat ini masih serasi, tidak sepertinya kehidupan cintanya hancur.

"Kau bisa mengkabari ku melalui telpon atau pesan Sulli ah"ujar Krystal yang masih kesal dengan menghilangnya Sulli.

"Hahaha aku tidak punya waktu, untuk memberi pesan dan telpon"ujar Sulli tertawa menanggapi pertanyaan Krystal.

"Yah aku serius" ujar Krystal kembali lagi memukul tangan Sulli yang sendiri tadi membalas pembicaraan ini dengan ketawa.

"Yah hentikan, kau melukai tangan ku"ujar Sulli menahan tangan Krystal yang sedari tadi memukulinya "Kenapa kau masih bertahan dengannya, dia kasar, apa - apa selalu memukul" tanya Sulli menatap Jongin yang sedari tadi diam mengamati pembicaraan mereka.

"Namanya juga cinta, apapun yang dia lakukan akan terlihat manis dimata ku"ujar Jongin mantap manis ke Krystal yang sangat ini malu.

"Ck kalian masih aja memalukan"ujar Sulli memutar bola matanya, dia merasa jijik melihat kelakuan mereka.

"Bilang aja kamu sirik"ujar Krystal menggenggam tangan Jongin dan melihat Sulli yang terlihat jijik.

"Siapa juga yang sirik"

"Oh iya dimana Sehun? Sedari tadi aku tidak melihatnya, jangan bilang dia ga dateng" tanya Jongin ke Sulli yang saat itu juga terdiam.

"Iya dimana Sehun, dari awal kita disini, tidak ada kemunculannya"tanya Krystal menatap Sulli yang terdiam setelah mereka bertanya keberadaan pria berkulit putih itu.

"Dia ga datang"ujar Sulli seadanya.

"Kenapa?"

"Yah mana mukin dia ke sini, dia sudah hidup senang dengan wanita yang dicintainya, dan buat apa dia kesini"

"Apa maksudmu, bukanya kalian masih berpacaran?"Tanya Jongin yang mareka tidak enak.

"Kami sudah putus beberapa bulan yang lalu, itu karena Jieun Noona mu"ujar Sulli menatap Jongin kesal dan sedih.

"Apa maksudmu? Kenapa kau bawa - bawa Jieun Noona" ujar Jongin yang mulai kesal.

"Iya karena Jieun, Sehun meninggalkan ku dengan kenyataan bahwa selama ini ia masih mencintai wanita itu meskipun dia disisi ku"ujar Sulli menahan tangisan meskipun bulir demi bulir menetes dimatanya, sedangkan Krystal dan Jongin yang mendengarkannya hanya bisa diam, meraka tau cepat atau lambat kejadian ini akan terjadi.

"Dan sekarang ini dimana sih brengsek itu?!"ujar Jongin menatap Sulli yang saat ini berada di pelukan Krystal.

"Dia pergi ke Jerman untuk menemui wanita itu"ujar Sulli dengan suara paraunya.

"Sih brengsek itu!!"ujar Jongin dengan cepat mengambil ponselnya dan memencet angka yang selalu ia ingat.

Beberapa detik Jongin berusaha menghubung Jieun tetapi.

"Aish! Kenapa dia ga mengangkatnya"ujar Jongin mencoba menelpon Jieun.

"Nomer yang anda tujuh, sedang tidak aktif silahkan hubungi lagi ..."

"Aish dia membuat ku gila"ujar Jongin meletakan ponselnya dengan kasar dan mengacak kasar rambutnya.

"Sabar Jongin mukin aja Jieun eonni lagi sibuk"ujar Krystal yang berusaha menenangkan Jongin yang terlihat gusar.

"Mukin saja dia sedang selingkuh dengan mantan tunangannya"ujar Sulli asal tampa ingin membahas tatapan mata sepasang kekasih itu.

****


14:25 PM kota berlin

Siang ini Jieun dan Sehun habiskan dengan menonton acara traveling dengan ditemani makan ringan, tampa minat membahas pembicaraan tadi siang.

"Aku sangat bosan, ayo kita pergi"ujar Sehun menatap Jieun disampingnya yang sibuk dengan makannya.

"Pergi lah, aku terlalu malas beranjak"ujar Jieun acuh.

"Ayo pergi dengan ku, aku belum mengenal jalan di kota ini"ujar Sehun masih tetap menatap Jieun meskipun Jieun tidak menatapnya.

"Hem kau bisa memakai GPS"ujar Jieun lagi yang saat ini mulai menatap Sehun.

"Aku ingin kau yang menemani ku pergi, atau lebih tepatnya kita berkencan"ujar Sehun tersenyum menatap Jieun.

"Apa yang ingin kau kunjungi di kota berlin ini, ini bukan di prancis atau italia yang bisa kau ajak untuk berkencan, disini penuh dengan sejarah tidak ada kata romantisnya"ujar Jieun menatap Sehun yang tersenyum padanya.

"Itu bukan urusan penting mau dimanakah kita berada antara sejarah dan romantis yang terpenting untuk ku adalah kau bersama dengan ku" ujar Sehun menakup pipi putih Jieun dan mengelus pipi itu dengan pelan.

"Aku sangat malas untuk bergerak" ujar Jieun memejamkan matanya dan menikmati usapan halus pada pipi kanannya.

"Apa pria itu tidak pernah mengajak mu pergi? Dia pasti tidak memperlakukan mu dengan baik"ujar Sehun menatap Jieun yang memejamkan matanya.

"Dia memperlakukan ku dengan baik, dia memperlakukan ku seolah aku adalah ratu buatannya, apa pun yang ku inginkan dia akan mengabulkan nya" ujar Jieun menatap Sehun yang terdiam atas ucapannya.

"Jika dia memperlakukan mu seperti ini kenapa kau harus kabur darinya?" Ujar Sehun menatap Jieun.

"Aku akan siap - siap, 30 menit lagi kita akan pergi" ujar Jieun beranjak dari sofa meninggalkan Sehun tampa ingin menjawab pertanyaan.

"Dia tidak memperlakukan mu dengan baik bukan?" gumam Sehun mantap punggung Jieun yang menjauh.

****

Tepat di hari yang sama dengan waktu yang berbeda, Chanyeol pria satu anak ini hanya terdiam meratapkan nasip, mengatahui anak dan istrinya pergi menghilang meninggalkan dirinya sendiri.

Kini tinggal lah kenangan yang menemaninya, ribuan foto anak dan istrinya terpajang sempurna di dinding kamar tempatnya bekerja, hanya itu yang di miliki Chanyeol.

"Kemana kau pergi sayang"ujar Chanyeol menatap foto Jieun dan Cindy yang tersenyum menikmati malam yang dipenuhi kembang api yang pada saat itu meraka rayakan tahun baru bersama.

"Cindy ah apa kau bisa membantu appa untuk menemui Eomma mu? Papa sangat merindukannya"ujar Chanyeol meneteskan matanya untuk kesekian kalinya, ia tidak ingin menagis tapi hati dan matanya Tidak singkon dengan pikirannya.

"Apa kau sudah mendatangi kedua orang tuanya di Jerman"

"Mukin saja dia memake nama orang lain untuk kepergiannya"

"Cindy Lee"

Bayang - bayang perkataan Kris kini menghantui pikiran Chanyeol yang saat ini merenungkan kepergian sang istrinya yang kemungkian saja apa yang di ucapkan Kris ada benarnya.

Dengan cepat Chanyeol mengambil ponselnya yang tergeletak di meja kerjanya dan langsung menghubungi seseorang.

"Yeoboseo"

"..."

"Beak bisa kau bantu ku, untuk melacak sesorang?"

"..."

"Dia tinggal di Jerman aku tidak tau jerman bagaiman mana, tapi bisa kah kau lacak seseorang yang bernama Cindy Lee"

"..."

"Iya aku akan menunggunya, ku mohon secepatnya Beak, terima kasih"

" ku mohon kembali dengan ku"





Ku tunggu vote dan komentar kalian 😊😊😊

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

472K 47.1K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
324K 26.9K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
46.6K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
173K 14.8K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...