KLASIK โˆš

By rinisrina

390K 23.4K 940

โฒ๐—ฝ๐—ฒ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐˜„๐—ฎ๐˜๐˜๐˜†๐˜€ 2017 ๐—ธ๐—ฎ๐˜๐—ฒ๐—ด๐—ผ๐—ฟ๐—ถ ๐—ก๐—ฒ๐˜„๐—ฐ๐—ผ๐—บ๐—ฒ๐—ฟ๐˜€โณ Aku diterpa angin malam. Telingaku k... More

00|| Tulisanku [Attention!]
1||Penantian Kelabu
2||Wanita Tangguh
3||Dia kembali
4||Pemilik yang Hilang
5||Rayuan
6||Pernikahan
7||Cinta
8||Karangan Asin
9||Ini Doaku
10||Tentangmu, Sayang
11||Cukup
12||Sepertimu
13||Terbelenggu
14||Aku Perlu...
15||Hujan Bulan Juli
16||Sunyi
17||Surat untuk Dia
18||Pertunjukan Malam ini
19|| Kenang 1945
20||Raib, Habis
21|| Kali Kedua
22|| Secepat Kuda
23|| Kiat ku, bersabar
24||Engsel Pintu
25||Menapak Janji, Mengulur Luka
26|| Akibat Hiraumu
27||Dan Kamu
28||Sederas Rindu ini
29||Sakit Demi Hina
30||Tenang Ku: Akhirat Mu
31||Dalam Malam yang Kalut
32||Saat itu, Tak Bisa Kukatakan
33||Kata Sang Kawan
34||Api dalam Kemanisan
35|| Soal Pria Jatuh Cinta
36|| Pelipur Ku yang Permai
37|| Jemari Lentik Untuk Menari
38|| Lupa kawan Kini Lawan
39|| Tak Kuharap
40|| Ku Usaha
41|| Senja Sang Penenang
42|| Kembali ke Relungku
43|| Ku Mati Bagai Hidup
44|| Dalam Deka 3 Tahun
45|| Sang Dampak Pengusik
46|| Moksa
47|| Musim Semi yang Fana
48|| Sang Suri
49|| Sang Penyeru Kaisar
50|| Kau Adalah
51|| Bintang dan Bunga
53|| Aku Adalah Waktu
54|| Uang dan Harga Diri
55|| Tiada Kau, Tiada Cinta
56|| Putus Asa
57|| Hidup dan Cinta
58|| 2017-2018
59|| Menjadi Gadis
60|| Selara ini
61|| Belahan Jiwa
62|| Rumus Dunia
63|| Namamu
64|| Kamu-Aku-Dia
65|| Kode Keras
66|| Wanita
67|| Sang Penyiar
68|| Surat Khayalan
69|| Percaya diri, Gila
70|| Ragu
71|| Kebahagiaan
72|| Kekecewaan
73|| Pilih Satu
74|| Kerlingan
75|| Aku Butuh Sesuatu
76|| Ada yang Lain
77|| Ketukan Hati
78|| Tak kembali
79|| Gelap
80|| Penistaan
81|| Pendusta
82|| Anak
83|| Sumbu dan Bara
84|| Meminta-minta
85|| Nyawa
86|| Dunia tak Tipu
87|| Aku Wanitamu, Kau Priaku
88|| Berpisah
89|| Lukaku
90|| Mati
91|| Pangeran Impian
92|| Mimpi
93|| Aku Ini
94|| Aku Bahagia tanpa Segan
95|| Pulang
96|| Marah dan Kecewa
97|| Salah Semua
98|| Memalik Takdir
99|| Tatapmu, mengerjapku
100|| Kawan Lama
Kata Terakhirโœ”
Kesan dan Pesan
Klasik Buku Ke-2
Penutup

52|| Rintikan Tulus

1.4K 131 12
By rinisrina

Tanah masih basah bermandi hujan.
Langit tetap berteman dengan Sang halilintar.
Semua orang mencari tempat berlindung agar tak tersentuh oleh dinginnya air itu.

Namun tidak untukku.
Aku masih tetap di tempatku semula.
Di taman bunga yang kini ikut basah.
Di kursi panjang putih bertaut sendiri.

Mataku memejam, menikmati setiap sentuhan yang diberikannya.
Dingin dan tenang, aku sangat menikmatinya.

Kini bau tanah tak lagi tercium.
Hanya semerbak bunga yang mulai bercampur harum denganmu.

Setiap jengkal yang membasahi tubuhku adalah air dari Kahyangan.
Yang turun bersama para peri kecil dari gugusan pelangi.
Hujan kali ini aku suka.
Kali ini aku suka hujan.

Lambat laun petir mulai bercengkerama dengan lemah.
Rintik hujan mulai sayu.
Beberapa orang mulai kembali.
Dan bunga mekar kembali meski masih ada bulir yang tertinggal.
Tapi aku tetap di sini.

Aku tak segampang itu jika telah nyaman.
Tak semudah itu pula untuk meninggalkan.
Karena aku cinta yang tulus, tak datang lalu pergi.
Aku tahu diri jika hanya kau yang ku cintai.

To: Pluviophile30

Sabtu, 16 Desember 2017

Continue Reading

You'll Also Like

5.5K 1.6K 59
Ketika berjalan pelan, pikirannya dihinggapi ketidaknyamanan. Tidak seperti sebelumnya. Bukan sebuah kecurigaan tetapi perasaannya mengatakan jika ak...
1.8K 305 28
Apa yang paling penting dalam sebuah hubungan? Sebuah kepercayaan? Ataukah kesetiaan? Tapi... Ketika cinta tak lagi murni. Ketika rasa mulai terbag...
30.6K 3K 21
Lagi-lagi suasana terasa hening. Ini kali keduanya aku terbangun seakan semuanya nyata tanpa ada seorang pun di sekitarku. Aku pikir aku sudah mati...
181K 6K 64
maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan karena Rahma seorang pemula. matur nuwun โค๏ธโค๏ธโค๏ธ By RahmaNia_24