Just Love Me Right

By Winnnnnnndddiii

30.8K 3.5K 859

Cast Lee Jieun Park Chanyeol Oh Sehun Kim Jong In More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
limabelas (FLAHBACK ON)
Enambelas (FLAHBACK ON)
Tujubelas (FLAHBACK ON)
Delapanbelas (FLAHBACK ON)
SembilanBelas (FLAHBACK ON)
DuaPuluh (FLAHBACK ON)
Duasatu (FLAHBACK ON)
Duadua ( FLAHBACK ON)
Duatiga ( FLAHBACK ON )
Duaempat ( FLAHBACK ON )
Dualima ( FLAHBACK ON )
Duaenam ( FLAHBACK ON )
DuaTujuh ( FLAHBACK ON )
Duadelapan ( FLAHBACK ON )
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part satu
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part dua
Tigapuluh (FLAHBACK OFF) part tiga
TigaSatu
TigaDua
TigaTiga
TigaEmpat
TigaLima
TigaEnam
TigaTujuh

Duasembilan ( FLAHBACK ON )

401 69 33
By Winnnnnnndddiii

Masih ada typo di cerita ini...








"Ada apa Taeyong?" Ujar seseorang pria dengan suara beratnya, berjalan ke gerbang yang sedikit terbuka, ia melihat satu mobil yang menghalangi masuknya Taeyong, tapi mobil ini amat sangat ia kenal.

"Oh kau disini Hyung, apa yang kau lakukan disini? Bertemu Noona apa Sehun Hyung?" Tanya Taeyong jahil menatap pria itu yang terhalang dengan mobil, karena mobil itu tidak juga bergerak dari tempatnya, dengan sekali tarik nafas Taeyong menegur kembali pemilik mobil itu.

"Tuan kau ini budeg atau apa?! Aku sudah meminta mu dengan baik, tolong singkirkan mobil mu ini, aku ingin masuk, mobil mu ini menghalangi jalan keluar masuk rumah ku, apa kah aku perlu meminta satpam untuk memberitahu mu" ujar Taeyong kesal mantap Chanyeol yang masih saja memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumahnya.

"Oh iya, maaf"ujar Chanyeol sadar bahwa orang yang menegurnya sudah mulai marah dengannya, dengan cepat ia jalankan mobilnya dan memikirkan mobilnya di tepat yang menurutnya bagus untuk di parkir mobilnya.

Setelah memarkir mobil dengan tepat, Chanyeol memperhatikan Taeyong nama anak yang menegurnya sedang berbicara dengan sesorang yang amat ia ketahui, yah itu Kim Jongin adik kandungannya yang berbicara dengan Taeyong.

Chanyeol baru sadar bahwa Jongin, lebih cepat darinya, adiknya sudah kenal dengan keluarga Jieun. Sedangkan dirinya tidak tau apa - apa tentang keluarga Jieun, ia sangat minder mengetahui fakta ini.

Setelah melihat Taeyong masuk ke rumah dan meninggalkan Jongin yang berdiri sendiri, Chanyeol buru - buru keluar untuk menayakan kenapa Jongin berada di rumah Jieun, jelas - jelas Jongin dan Jieun tidak terlalu akrab untuk sebagai sahabat.

"Hei... Tunggu sebentar"ujar Chanyeol melihat Jongin akan pergi dengan motor spornya.

Mendengar suara itu membuat Jongin menghentikan gerakannya untuk ke motor sportnya, Ia menoleh kebelakang dan begitu tersentak melihat Chanyeol berada di depannya dan berjalan cepat ke arahnya. 

" Apa yang kau lakukan disini Hyung?" Tanya Jongin kaget melihat Chanyeol berada di depannya, segenap pikiran negatif menghantui pikiran Jongin, sekarang ketakutan memenuhi pikirannya dan hatinya, ketakutan bahwa Chanyeol hyungnya datang untuk merusak kebahagian Jieun dan memberitahu kebenarannya kepada Sehun yang masih berada di rumah Jieun, ia berharap Sehun atau Jieun tidak keluar di rumah dan bertemu dengan hyung nya .

"Menurut mu? Kenapa aku ada disini?" Ujar Chanyeol mengejek pertanyaan bodoh dongsaeng nya itu.

"Jangan bilang kau ingin menemui Jieun?!" Tanya Jongin berharap apa yang dipikirkannya tidak terjadi.

"Bingo" Chanyeol menjawab pertanyaan dongsaeng yang wajahnya terlihat pucat itu, dengan santai Chanyeol memasuki kedua tangannya ke saku celananya.

"Bukanya ayah melarang mu menemui Jieun?, kenapa kau ada disini? Jika ayah mengatahui kau menemui Jieun dia akan marah besar!" Tanya Jongin menatap Chanyeol yang terlihat santai memasuki tangannya dan memandang rumah di depannya, rumah Jieun yang terlihat sepi.

"Jawab aku hyung" teriak Jongin yang tidak sabar menunggu jawaban dari Hyung nya itu, yang terlihat malas untuk menjawab pertanyaannya.

"Ayah yang menyuruh ku kesini, dia yang menyuruh ku untuk memperjuangkan hak ku" ujar Chanyeol kembali menatap Jongin setelah mendengar teriakan Jongin yang tidak sabaran.

"Kau berbohong pada ku hyung? Jelas - jelas tadi siang ayah menyuruh mu untuk menjauhi Jieun, kenapa tiba - tiba dia menyuruh mu mengejar Jieun?" Tanya Jongin menyangkal ucapan Chanyeol yang terlihat santai dan tidak memperdulikan ancaman ayahnya.

"Terserah kau ingin percaya atau tidak, aku sudah mengatakan sebenarnya" ujar Chanyeol yang terlihat acuh terhadap perkataan Jongin.

"Tidak ini bohong, tidak mungkin ayah mendukung mu" gumam Jongin menatap bola mata Chanyeol mencari kebohongannya tapi tidak ada, kebohongan itu tidak ada di bola matanya, yang ada binar kebagian yang amat ia benci.

"Di rumah ada Jieun bukan?" tanya Chanyeol tampa melihat Jongin yang terlihat murung dengan menundukkan kepalanya, dan mengeratkan kepalan tangannya bersiap untuk memukul Chanyeol yang berada di hadapannya, tapi sayang suara berat itu menggagalkan rencananya.











****












"Aku pulang" teriak Taeyong berharap mendapatkan sambutan hangat atas kepulangannya, tapi sayang sambut yang ia harapan hanya harapan semata, sekarang ia mendapatkan sambutan tatapan kesal dari Noona nya dan dibelakangnya seorang pria ia ketahui tunangan Noona yang menatapnya senyum geli.

"Berisik, kau seperti tarzan, ini di rumah bukan di hutan" ujar Jieun kesal dengan kelakuan dongsaeng yang kekanakan dan berjalan ke kamar untuk menganti pakainya.

Taeyong yang mendengar hanya bisa mengangkat bahu, dia sudah kebal dengan omelan Noona, dan berjalan ke sofa mendudukan dirinya di samping Sehun yang sibuk dengan ponsel nya.

"Dia kenapa? Tadi pagi menangis kaya cewek yang hasib di putusin pacarannya dan sekarang marah - marah ga jelas, apa hari ini siklusnya?" Tanya Taeyong menatap TV yang menyala dan menyenderkan tubuhnya ke sofa.

"Mungkin saja, seharian ini ia hanya berdiam diri, tampa mengoceh seperti biasanya" ujar Sehun menurunkan ponselnya dan menonton film yang di tayang di TV besar itu.

"Apa kalian bertengkar?" Tanya Taeyong menatap Sehun yang fokus menatap film di TV.

" Tidak, kami tidak bertengkar, memang kenapa?" Tanya Sehun membalas tatapan Taeyong.

" Tidak dua hari ini, dia keliatan aneh saja dia tidak keluar kamar tidak makan, bahkan dua hari ini dia menangis terus, setiap malam dia menangis dan tangisannya membuat ku tidak bisa tidur" kerana tangisannya menyayat hati ujar Taeyong dan di akhir ucapan didalam hati.

"Tangisan itu bermula dari tiga hari yang lalu, dia semalam tidak pulang  dan paginya dia pulang dengan keadaaan mata bengkak, aku pikir karena kamu hyung tapi ternyata bukan" Sehun yang mendengarkan, bingung dengan ucapan Taeyong.

'Tiga hari yang lalu aku tidak pergi sama Jieun, Jieun pergi sama siapa?'

"Oh iya tadi kenapa Jongin hyung kesini?" Tanya Taeyong memakan keripik kentang yang ditaro di meja, tampa melihat wajah Sehun yang mengerutkan dahinya.

Karena tidak mendapatkan jawaban dari Sehun, Taeyong mengalihkan ke wajah Sehun yang mengerutkan dahinya seakan sedang berpikir " hyung ada apa?" Tanya Taeyong membangunkan Sehun dari lamunan nya.

"Oh tidak, tadi kau tanya apa?" Tanya Sehun mengalihkan pertanyaan Taeyong.

"Tadi Jongin hyun kenapa ke sini?"

"Oh dia kesini cuma membalikkan buku yang ia pinjam doang, kenapa? Kau melihatnya?" Tanya Sehun

"Iya aku melihatnya di depan gerbang rumah, ketika aku berdebat dengan sesorang yang memarkir mobilnya di depan gerbang"

"Memarkir mobil di depan gerbang?, siapa dia?"Tanya Sehun

"Entah siapa, tapi kayaknya dia teman ayah" ujar Taeyong acuh.

"Ayo kita pergi, aku sudah siap" ujar Jieun yang berjalan menurunkan tangga, menghentikan pembicaraan meraka.

"Kalian ingin pergi kemana?" Tanya Taeyong yang melihat Jieun berjalan keluar dan diikuti Sehun yang dibelakangnya.

"Pergi mencari makan" ujar Jieun memakai sepatu.

"Kalian tidak mengajak ku" tanya Taeyong

"Tidak" ujar Jieun berjalan membukan pintu.

"Terus aku makan apa, kalo kau tidak memasak dan makan di luar" tanya Taeyong memelas berharap diperbolehkan ikut.

"Kau bisa delivery makan"

"Kau sangat jahat Noona pada ku, mana bisa seorang kakak menelantarkan adiknya" ujar Taeyong yang mendramatisasi ucapannya.

"Bodo amat, emang aku pikirin"ujar Jieun menutup pintu tampa menunggu respon dari Taeyong




















Di Tigapuluh ada dua part yang akan gue bagi, dan dua part itu akan mengakhir FLAHBACK ini


Vote dan komentarnya ku tunggu...

Continue Reading

You'll Also Like

222K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
56.3K 5.9K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
76.7K 15.6K 171
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
296K 22.8K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...