Just Love Me Right

Galing kay Winnnnnnndddiii

30.8K 3.5K 859

Cast Lee Jieun Park Chanyeol Oh Sehun Kim Jong In Higit pa

Satu
Dua
Tiga
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
limabelas (FLAHBACK ON)
Enambelas (FLAHBACK ON)
Tujubelas (FLAHBACK ON)
Delapanbelas (FLAHBACK ON)
SembilanBelas (FLAHBACK ON)
DuaPuluh (FLAHBACK ON)
Duasatu (FLAHBACK ON)
Duadua ( FLAHBACK ON)
Duatiga ( FLAHBACK ON )
Duaempat ( FLAHBACK ON )
Dualima ( FLAHBACK ON )
Duaenam ( FLAHBACK ON )
DuaTujuh ( FLAHBACK ON )
Duadelapan ( FLAHBACK ON )
Duasembilan ( FLAHBACK ON )
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part satu
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part dua
Tigapuluh (FLAHBACK OFF) part tiga
TigaSatu
TigaDua
TigaTiga
TigaEmpat
TigaLima
TigaEnam
TigaTujuh

Empat

1K 120 8
Galing kay Winnnnnnndddiii

Typo bertebaran





07 : 00

Soojung bangun dengan menghirup aroma makanan di sekeliling-nya, terasa tangan yang begitu kokoh melingkar pada pinggang-nya, gadis itu membuka matanya. Wajah gadis itu dengan wajah pemuda di depannya sangat dekat, ia mendorong dengan pelan tubuh bidang itu dari hadapannya. Kemudian ia berdiri dan berlalu ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, ketika keluar dari kamar mandi dia melihat hanya Jongin tertidur tidak ada Jieun di sampingnya, ketika sadar bahwa Jieun tidak ada dikamar, dia pergi keluar untuk mencari Jieun, ketika sampai di ruang makan.

"Good morning Soojung apa tidur mu nyenyak, ayo ke sini kita sarapan pagi" Ujar Jieun sambil mengangkat segelas teh-nya

"Good morning Eonni, apa Eonni yang menyiapkan makan ini semua?" Ujar Soojung menarik tempat duduk di samping Sehun yang sedang membaca koran.

"Tentu siapa lagi kalo bukan aku yang buat, apa kau pikir pria yang di samping mu yang buat, tidak bahkan ketika dia kesini dia menyuruh ku membuatkannya teh dan setelah itu bisa kau lihat sendiri" ucap Jieun menyindir Sehun

" bukanya itu tugas mu bukan?, melayani suami" sindir Sehun

"YAH APA MAKSUD MU ?"teriak Jieun.

"Ada apa ini? Kenapa pagi - pagi sekali kalian teriak - teriak " ucap seseorang yang barusan keluar dari kamar.

"Hem tidak Sulli ini masalah kecil tadi Sehun Oppa menumpahkan teh yang di buat Jieun Eonni, benar bukan Eonni Oppa" ucap Soojung berbohong memandang Sehun dan Jieun

"Iya itu benar "

"Tidak " ujar Sehun terbalik dengan ucapan Jieun

"Apa maksudnya Oppa ? "Tanya Sulli

"Eeh... eeh Sulli tadi itu... " ujar Soojung terbata - bata

"Kau tidak membangunkan-ku sayang" sahut Jongin  manja dari ambang pintu. Ia menyandarkan bahunya pada dinding itu dan melihat kagiatan yang dilakukan Jieun, Sehun, Sulli dan Soojung.

" Mianhae Oppa tadi kau sangat nyeyak tidurnya jadi aku tidak enak membangunkan mu, Cepat sikat gigi mu Oppa, Jieun Eonni sudah menyiapkan sarapan untuk kita." Ujar Soojung. Berterima kasih atas kedatangannya.

"Arasso tunggu aku" balas Jongin, kemudian pemuda itu masuk ke kamar mandi.





****



Pagi menjelang. Suasana di perumahan Cheongdam first tower itu nampak sepi, Bukan tidak berpenghungi, hanya saja pemilik tempat tinggal ini begitu sibuk dengan kegiatannya hingga tak menyadari bahwa matahari sudah setengah terbit saat pagi-pagi buta tadi. Waktu menunjukkan pukul delapan saat itu. Ruang kamar itu terlihat sangat kacau, pakaian-pakaian yang di lemari berserakan di lantai. Bantal dan guling terhempas saja di atas lantai, begitupun dengan selimut. Serta Sofa yang terletak di ujung ruangan, kini sedikit bergeser dari posisi awalnya.

Penghuni itu tergeletak menyedihkan di pojok kamar memandang foto pernikahannya yang hancur atas kemarahannya.

Wanita itu menatap kesal prianya melalui kaca di hadapan mereka, yang memantulkan wujud meraka,

"Yah terserah!"tanyanya mencoba melepas tangan keket prianya yang memeluk pinggangnya.

"Jangan marah sayang, jangan begini aku masih mau memelukmu" ujar pria mengecup pipi wanitanya.

Wanita itu tersenyum, mengelus pipi mulus prianya, lalu mengecupnya, memejamkan matanya sebentar.

"Jangan pernah tinggalkan aku untuk alasan tidak masuk akal"bisiknya lembut.

"Tentu saja"

"Berjanji lah!"

"Hem... Aku berjanji"

Wanita berbalik menghadap prianya menatap mata pria itu, tangannya ia kalungkan pada leher prianya, berpikir dengan semua ini dan, ada apa dengan dirinya? mengapa dia begini ? Pria ini sudah merusak masa depan mu.

Pria itu mengenang masa - masa dirinya dan sangat istri, dimana masa - masa indah dalam hidupnya dimana di masa itu terucap lah janji , dan janji itu akan musnah dengan kepergian sang istri yang entah kemana.

Aku takkan pernah membiarkan mu pergi dari sisi ku sayang, kau adalah nafas ku

Dengan bersungguh-sungguh pria itu meraih kunci mobilnya dan melangkah menuju mobil Mercedes Benz G - Class

Mobil itu menderu-deru, melintasi lenggang jalan yang terlihat luas dan sepi. Pria itu memfokuskan konsentrasinya ke arah kemudi, mencoba menipis rasa gundah yang telah larut melekat dan bersarang dalam hatinya.

Na ereurong ereurong ereurong dae...

Pria itu meraba-raba jaketnya, mencari ponsel miliknya yang berbunyi nyaring. Sebuah telepon masuk.

"Apa kau kau menemukannya ?" Tanya pria itu tampa memberi salam.

"Maaf Sajangnim kami sudah melacak setiap hotel dan perumahan yang sering nyonya datangin akan tetapi nyonya tidak di temukan, dan bawahan saya sudah mencari di penjuru kota ini dan ternyata nyonya mengunakan kendaraan kereta bawah tanah dan setelah itu kami kehilangan jejaknya " jelas sih penelepon

"APA! BAGAIMANA KALIAN BISA KEHILANGAN DIA, AKU TIDAK MAU TAU KALIAN HARUS MENCARINYA SAMPAI DAPAT!!." teriak sih pria

PIP!

Sambungan telepon diputuskan secara sepihak oleh pria itu. Ia duduk bersandar pada bangku pengemudi, menatap jalan

"Oppa apa menurut mu ini pantas untuk Jongin" ujar sang istri menunjuk mantel berbulu.

"Tidak sih item tidak pantas memakai pakaian itu" ucap sang suami "untuk apa sih kau membelikan sih item ? Lebih baik kau mencarikan ku pakaian yang bagus" ujar sang suami memeluk pinggang sang istri

"Cck kau Hyung yang pelit, pantas Jongin tidak menganggap mu Hyung" ujar sang istri melepaskan pelukan sang suami berjalan meninggalkan sang suami

"Yah Park Jieun apa yang kau katakan, tunggu aku " ujar sang suami mengejar istrinya yang berjalan semakin jauh.

"KIM JONGIN" ujar pria itu setelah mengingat ucapan sang istri beberapa tahun yang lalu tentang pakaian yang cocok untuk adiknya.














****

"Yah Noona apa yang kau lakukan didalam sana sekarang sudah jam 9, apa kau tidak berniat pergi dari sini " ujar Jongin mengendor pintu kamar mandi

"Tunggu sebentar, kenapa kau tidak sabaran sekali, nanti juga Eonni bakal keluar, masih ada waktu 2 jam, kenapa kau buru - buru sekali" ujar Soojung menatap Jongin geram, karena pagi - pagi Jongin sudah buat kerusuhan.

"Kau sangat berisik sekali"ujar Jieun keluar dari kamar mandi, menatap Jongin kesel

"Tentu saja aku tidak sabaran, kau tau kita harus memakan waktu yang sangat lama untuk ke bandara belum lagi macetnya, aku  tidak ingin waktu liburan ku termakan di mobil" jelas Jongin, "Apa lagi tiba - tiba Hyung dateng kesini, oh tidak aku tidak ini mebayangkan itu terjadi" ujar Jongin.

"Memang apa yang terjadi jika ..."

Ting tong

Ting tong

"Aish siapa lagi pagi - pagi bertamu, tidak punya kerjaan aja " ujar Jongin berlalu membuka pintu.

Ting tong

Ting tong

" Yah sebentar, tidak sabaran sekali" ujar Jongin "kenapa dia tidak membukakan pintu padahal dia tidak melakukan apa " kesal Jongin melihat Sehun hanya nonton TV tampa berniat membukakan pintu yang jelas - jelas terus berbunyi.

Ting tong

Ting tong

"Siapa sih yang bertamu, menyebalkan sekali" ujar Jongin membukakan pintu

Terpampang lah pria tinggi dengan rambut yang acak - acakan

"HYUNG... Chanyeol Hyung"

****







Park Chanyeol



Aku tunggu vote dan komentarnya

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

463K 4.9K 85
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
47.4K 3.4K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...