Sudah 5 hari Christian menemani Kate dan tidak pernah meninggalkan Kate. Carlina dan Fandrick selalu memaksa Christian untuk mandi dan makan, setidaknya ia juga mengurusi pekerjaannya. Tapi ia tidak peduli. Ya, Carlina dan Fandrick langsung ke Indonesia saat mengetahui Kate kecelakaan. Tidak ada hentinya Carlina menangis akan putrinya itu tapi setelah itu ia berhenti menangis.
"Christian, sudah 5 hari kau diam saja di ruangan ini sambil menatap Kate. Kau hanya tidur selama 2 sampai 4 jam dan setelah itu kau tidak tidur kembali, bahkan kau tidak makan, mandi dan bekerja. Apa kau tidak lapar ? Aku yakin kalau Elle pasti mengkhawatirkan dirimu." Ucap Carlina sambil memegang pundak Christian.
"Aku tidak akan pergi meninggalkannya. Aku sama sekali tidak lapar. Dan sudah ada Max yang mengurusi semua pekerjaanku.. Jadi jangan khawatir." Ucap Christian tanpa menatap Carlina sama sekali.
"Kau mau kubelikan makanan ?" Christian menggelengkan kepalanya.
"Christian kau harus makan. Jika tidak begitu kau akan sakit." Ucap Carlina.
"Aku tidak ingin makan.. Aku ingin makan kalau Kate juga makan." Ucap Christian.
"Dia belum sadar, kau harus makan. Jika kau sakit. Itu akan membuat Kate sedih." Ucap Carlina.
"Sampai kapan kau akan tidur ? Apa kau tidak merindukan aku ?" Christian tidak menanggapi ucapan Carlina malah ia bertanya kepada Kate yang ia sudah tau kalau Kate tidak akan menjawabnya.
"Jika aku meninggalkanmu untuk makan sebentar, jangan marah ya.. Aku akan segera kembali."Ucap Christian sambil mengecup kening Kate.
Carlina dan Christian pun langsung berjalan menuju ke kantin rumah sakit. Sesampainya disana dan sudah memesan makanan. Carlina mulai bertanya kepada Christian.
"Kau yakin tidak ingin memberitahunya saat ia sudah sadar ?" Tanya Carlina dan Christian mengangguk sambil menelan daging yang ia makan.
"Itu yang lebih baik.".
"Dia akan marah jika mengetahuinya dengan terlambat."
"Setidaknya itu tidak menambah bebannya. Akan ku buat ia tidak marah."
"Dengan cara apa ?"
"Bercinta mungkin." Ucap Christian santai dan Carlina langsung memutarkan bola matanya.
Setelah makan siang selesai mereka pun kembali ke kamar Kate dan tak lama dari itu telfonny pun berdering.
'Mama'
Christian pun langsung menggeser tombol warna hijau.
"Christian kau dimana, sayang ? Kau menghilang sudah 6 hari." Ucap Elle dibalik sana.
"Aku hanya mengurus urusan yang lebih penting."
"Kau tau, Grisella sa—"
"Aku tidak ingin membahas wanita itu, Ma. Aku tidak peduli."
"Dengarkan aku Christian. Tinggalkan urusanmu itu dan disini Grisella yang lebih membutuhkanmu."
"Aku tidak bisa meninggalkan urusanku, Ma. Maafkan aku." Ucap Christian dan setelah itu ia mematikan handphone nya. Ia kembali fokus kepada Kate.
"Christian. Apa kau tidak ingin pulang ? Wilson pasti sedang mencarimu." Ucao Fandrick yang langsung menyeruput kopi hitamnya.
"Biarkan saja." Ucap Christian santai dan Fandrick langsung diam tidak membalas ucapan Christian.
------
1 Bulan berlalu, Kate sama sekali belum membuka matanya, semua orang menunggunya untuk membuka mata. Tapi sayangnya Kate belum mampu untuk membuka mata.
"Kapan kau akan membuka matamu, Kate ? Aku merindukan suaramu dan mata mu." Ucap Christian sambil mengelus lembut rambut Kate.
"Aku menunggumu, bukan hanya aku.. Tapi Brian dan kedua orang tuamu.. Mereka menunggumu.." Ucap Christian kembali.
Christian diam memandangi wajah Kate, terlihat pucat dan dahinya masih terbalut perban beserta anggota tubuh lainnya.
Sedangkan disisi lain, Elle sangat mengkhawatirkan kondisi Christian, ia tidak tahu Christian berada dimana, dia sangat cemas. Bagaimana tidak ? Christian tidak kembali selama sebulan dan saat ia menelfon Christian, anak itu tak kunjung mengangkat telfonnya. Hingga ia kini memutuskan untuk melacak keberadaan Christian.
"Apa kau sudah menemukan Christian ?" Tanya Elle pada orang suruhannya.
"Sudah.. Mr.Nelson berada di Indonesia dan ia sekarang sedang berada dirumah sakit."
"Rumah sakit ? Christian di rumah sakit ? Ada apa dengan anak itu, ia tidak mengatakan padaku kalau di rumah sakit."
"Maaf, Mrs.Nelson. Tapi Mr.Nelson terlihat baik-baik saja, ia di rumah sakit karena menjaga Katerine Maire Hill di rumah sakit pasca kecelakaan."
"Kate kecelakaan ?"
"Benar, dia belum sadarkan diri selama sebulan ini dan bayi yang ia kandung telah keguguran." Jelas orang suruhannya itu dan Elle pun langsung membelakkan matanya.
"Oh ya Tuhan.." Ucap Elle. "Apa Kate mencoba membunuh dirinya karena ucapanku ?" Ia bertanya dalam hati, rasa bersalah kini menyeruakinya. Ia memejamkan matanya dan ia mengggeleng.
"Tidak, itu bukan karena aku." Ucap Elle.
"Bisa kau siapkan jet untukku. Aku harus ke Indonesia." Ucap Kate dan orang suruhannya itu menganggukkan kepalanya.
-----
Setibanya Elle di Indonesia, ia pun langsung mengendarai mobilnya menuju rumah sakit dan itu menempuh waktu sekitar 30 menit menuju rumah sakit.
"Elle, apa rumah sakitnya jauh ? Aku sangat malas bertemu dengan wanita penggangu itu."
"Diamlah dulu, Gris. Tetap bersikaplah yang baik dengan keluarga Kate. Dan atur raut wajahmu itu seperti sedih." Ucap Elle dan Ya, Elle memang mengajak Grisella untuk menemaninya ke Indonesia. Elle hanya ingin melihat kondisi Kate dan membawa Christian untuk pulang. Walaupun Kate kecelakaan sekali pun Elle tidak peduli, yang ia tahu adalah Kate seorang wanita yang hanya bisa memberikan beban berat untuk Christian.
Setelah sampainya mereka dirumah sakit. Mereka pun langsung masuk kedalam kamar Kate. Disana terdapat Fandrick, Carlina dan Christian.
"Elle ?" Guman Carlina pelan.
"Oh.. God.. Elle.." Ucap Carlina bahagia seraya memeluk Elle dan Elle langsung membalas pelukannya dengan senyum paksanya.
"Kau kemari untuk apa ?" Tanya Carlina.
"Aku hanya ingin menjemput Christian sekaligus ingin menjenguk Kate." Ucap Elle dan Carlina mengangguk mengerti, setelah itu matanya kini beralih ke wanita berambut merah ikal dan memiliki lekuk tubuh seperti model.
"Dia siapa, Elle ?" Tanya Carlina dan Elle pun langsung menatap Grisella.
"Ah.. Dia Grisella.. Calon istri Christian." Ucap Elle dan Carlina langsung menatap lekat wanita yang dihadapannya.
"Calon istri ?" Tanya Carlina dan Elle mengangguk.
"Iyaa, sebentar lagi mereka akan menikah. Kau akan ku undang.."Ucap Elle sambil tersenyum dan Carlina hanya membalas senyum.
"Jadi ceritakan padaku.. Kenapa Kate bisa kecelakaan ?" Tanya Elle penasaran.
"Dia jatuh saat camping dengan Brian. Untung saja tim penyelamat beserta petugas medis sangat cepat untuk menolong." Jawab Carlina.
"Kenapa tidak mati saja sekalian." Batin Grisella sambil menggenggam erat tasnya.
"Christian." Panggil Elle dan Christian hanya berdehem.
"Kau tidak ingin menyambut kedatangan ku dengan Grisella ?" Tanya Elle.
"Tidak." Jawab Christian singkat dan Brian yang dibelakang sana menahan tawanya saat Christian menolak mentah mentah sedangkan Grisella mengerang kesal.
"Kenapa mama kesini dengan wanita jalang itu ?" Tanya Christian dan Elle pun langsung melotot.
"Kenapa kau mengatakannya—"
"Dia memang jalang, Kan ?" Tanya Christian dan Elle pun langsung menampar keras pipi Christian.
"Jaga tata bicaramu itu Christian, kau sangat tidak sopan dengan calon istrimu !" Bentak Elle.
"Calon istri ?" Tanya Christian yang langsung menatap Elle dengan tatapan dinginnya "Dulu memang iya.. Dia adalah calon istriku dan setelah ia kembali.. Ia berubah, ia bersikap seperti jalang, bahkan kemarin ia menggodaku saat aku sedang mabuk. Wanita macam apa itu ?" Ucap Christian kembali sambil tertawa sinis.
"Cukup, Christian ! Aku memang jalang jadi apa masalahmu ?!" Teriak Grisella kesal dan Christian tertawa kecil.
"Mama dengarkan ? Dia mengatakan apa ? Ia mengakui dirinya adalah jalang." Ucap Christian.
"Lebih baik mama keluar dari kamar ini dan ajak si jalang itu juga." Ucap Christian.
"Dengarkan aku, Christian ! Kau akan menyesali semuanya ! Suatu saat nanti kau akan bertekuk lutut padaku untuk meminta kembali dan wanita sialan itu aku jamin tidak akan pernah hidup kembali ! Ia akan mati !!" Teriak Grisella dan Carlina yang geram karena ucapan Grisella yang seenaknya menghina Kate. Carlina pun langsung menampar pipi Grisella.
"Keluarlah !! Jangan pernah menghina putriku dan keluar !!" Ucap Carlina yang langsung mendorong Grisella. Dengan kesal Grisella pun langsung keluar dan kembali menutup pintu kamar Kate dengan keras.
"Maafkan sikap mamaku, Carlina." Ucap Christian.
"Tidak apa-apa." Jawab Carlina yang langsung masuk kedalam toilet.
-----
Maaf pendek lagi. Happy reading.