Unexpected Life [COMPLETED]

By vizzhu

188K 8.9K 314

"When Life Almost Like a Novel" Shelomita Walcott, wanita yang tidak pernah merasakan Cinta dan tidak... More

OPENING
Prolog
Unexpected Life - Part 1(Revisi)
Unexpected Life - Part 2 (Revisi)
Unexpected Life - Part 3 (Revisi)
Unexpected Life - Part 4 (Revisi)
Unexpected Life - Part 5 (Revisi)
Unexpected Life - Part 6 (Revisi)
Unexpected Life - Part 7 (Revisi)
Unexpected Life - Part 8 (Revisi)
Sekedar info
Unexpected Life - Part 09 (Revisi)
Unexpected Life - Part 10 (Revisi)
Unexpected Life - Part 11 (Revisi)
Unexpected Life - Part 12 (Revisi)
Unexpected Life - Part 13 (Revisi)
Unexpected Life - Part 14 (Revisi)
Unexpected Life - Part 15 (Revisi)
Unexpected Life - Part 16 (Revisi)
Unexpected Life - Part 17 (Revisi)
Unexpected Life - Part 18 (Revisi)
Unexpected Life - Part 19 (Revisi)
Unexpected Life - Part 20 (Revisi)
Unexpected Life - Part 21(Revisi)
Unexpected Life - Part 22 (Revisi)
Unexpected Life - Part 23 (Revisi)
Unexpected Life - Part 24 (Revisi)
Unexpected Life - Part 25 (Revisi)
Unexpected Life - Part 26 (Revisi)
Unexpected Life - Part 27 (Revisi)
Unexpected Life - Part 28 ( Revisi)
Unexpected Life - Part 29 (Revisi)
Unexpected Love - Part 30 (Revisi)
Unexpected Life - Part 31 (Revisi)
Unexpected Life - Part 32 ( Revisi)
Unexpected Life - Part 33 (Revisi)
Unexpected Life - Part 34 (Revisi)
Unexpected Life - Part 35 (Revisi)
Unexpected Life - Part 36 (Revisi)
Unexpected Life - Part 37 (Revisi)
Unexpected Life - Part 38 (Revisi)
Unexpected Life - Part 40 (Revisi)
Unexpected Life - Part 41 (Revisi)
Unexpected Life - PART 42 (Revisi)
Unexpected Life - PART 43 (Revisi)
Unexpected Life - PART 44 - EPILOG (Revisi)
NEW STORY

Unexpected Life - Part 39 (Revisi)

2.2K 141 2
By vizzhu

Sebelumnya aku ingin minta maaf dulu kalau ada komentar kalian yang ga ku balas.
Aku bukannya ga mau balas, tapi notifnya beneran ga masuk. Entah apa karena di private chapter nya ato watty error.
Kalau ada waktu aku cek lagi satu" per chapter.
Thanks bagi yang sudah mau comment.

Ini part Louis yang kedua kalinya.
Enjoy it.

~~

LOUIS POV

Aku menatap wanita yang tertidur nyenyak di hadapanku. Sudah tiga hari ia tidur karena obat yang disuntikkan dokter. Setelah operasi dua hari yang lalu, dokter mengatakan ia harus istirahat penuh.

Shelly harus menerima puluhan jahitan di punggungnya akibat luka tusukan salah satu anggota Eric.

Ia kehilangan banyak darah akibat kami terlambat membawanya ke rumah sakit. Beruntung pihak rumah sakit masih memiliki stok, aku tidak bisa membayangkan jika mereka kehabisan.

Dokter mengatakan pisau itu hampir mengenai organ penting tubuhnya. Aku tidak bisa membayangkan kalau Shelly tidak bisa diselamatkan. Dengan lembut, aku menggenggam tangannya.

Aku sudah menghubungi keluarganya, namun hanya ayahnya yang dapat kemari. Christian masih harus menjaga ibunya yang belum stabil keadaannya. "Hey, aku terus menunggumu disini, kapan kau akan bangun?"bisikku.

Aku tahu dia tidak akan menjawabku, hanya napas dari masker oksigennya yang terdengar. "Aku tidak membawakan kau bunga, karena kau bilang kau tidak suka bunga. Aku masih ingat pertama kalinya aku memberikanmu bunga, bunga mawar biru."

Aku tertawa kecil mengingat memori itu, saat aku bertanya padanya siapa yang memberikannya, dan dia menjawab tidak tahu, bahkan ingin membuangnya. Aku mengetahui dia menyukai warna biru karena Feli. Feli banyak sekali membantuku mendapatkan Shelly. Tapi aku tetap laki-laki pengecut yang bersembunyi dibelakang bayang-bayang 'kakak'.

Pertama kali aku mengenalnya saat Feli sedang melakukan panggilan video dengannya di Amerika. Saat itu aku sedang berkunjung ke rumahnya untuk membantu pekerjaannya. Aku menyukai suaranya, tawanya saat mendengar cerita-cerita Feli, dan senyumnya saat pertama kali melihatku. Keberuntungan sedikit berpihak padaku karena Feli menyampaikan padaku bahwa ia akan pulang kemari dan memutuskan tinggal disini. Dengan senang hati, aku mengajukan tempat tinggalku dan berbohong mengatakan itu tempat tinggal orangtuaku. Sebenarnya seluruh apartemen itu milikku.

Feli mengetahui bahwa aku menyukai sahabatnya mendukung rencanaku, ia tahu aku tidak lagi memiliki perasaan pada Kate. Aku sengaja berbohong dan menyembunyikannya, aku takut dia menolak jika mengetahui yang sebenarnya.

Saat pertama kali berjumpa dengannya secara langsung, jantungku berdegub sangat kencang, aku berpikir sejak pagi apa yang harus kukatakan padanya. Ternyata ia lupa padaku, mungkin karena kami baru sekali bertemu.

Semakin lama aku menyadari bahwa aku menyukai setiap kebiasaan-kebiasaan yang dia lakukan, aku mencintainya. Aku memikirkan segala cara untuk memutuskan Kate sebelum semuanya terlambat. Brengsek memang, tapi akan lebih kejam kalau aku terus bersamanya tapi aku menginginkan wanita lain.

Ternyata sudah sedikit terlambat untukku menyatakan perasaan, karena saat itu Edward sudah ada dalam hidupnya. Edward mengetahui aku juga mencintai Shelly, memintaku untuk menjauhinya. Aku berpikir untuk menyerah, namun lagi-lagi Feli membantuku dengan balasan aku harus membantunya menjadi kekasih palsunya.

Ia ingin menjauh dari bos barunya. Aku masih ingat kata-kata Feli. "Tidak akan rugi jika kau membantuku Lou. Kau bisa tahu apakah Mita memiliki perasaan padamu atau tidak."

Awalnya aku tidak percaya, namun akhirnya aku mencoba. Setelah dijalankan, Shelly memang marah karena aku pacaran dengan sahabatnya. Tapi akhirnya aku kecewa karena alasannya hanya karena tidak memberitahunya. Sekali lagi, aku berpikir untuk menyerah, namun situasi tidak mengizinkan.

Setelah mendengar kabar dia putus dengan Ed, entah mengapa aku sangat senang. Hatiku langsung melompat gembira. Aku terus bertanya-tanya, apakah dia ditakdirkan untukku? Aku bertekad kali ini aku harus mendapatkan hatinya. Belum selesai perjuanganku, sekarang dia harus meregang nyawanya.

"Lou, kau perlu istirahat." Aku tersentak dan menoleh. Feli berada disampingku dan memegang pundakku.

"Aku sudah istirahat. Kapan kau masuk? Aku tidak mendengarnya."

"Baru saja. Tentu saja kau tidak mendengar karena kau sedang menjelajah keluar. Aku melihat kau tersenyum sendiri, lalu sedih," ucapnya panjang lebar.

Feli sudah kembali dari Hampton bersama Angel saat mendengar kabar Shelly. Mereka segera memesan tiket penerbangan selanjutnya. Dokter mengatakan bahwa operasi berjalan lancar dan dalam waktu tiga hari dia akan sadar. "Ed meneleponku semalam." Aku tersadar dari lamunanku saat mendengar ucapan Feli.

"Apa yang dia katakan?"

"Dia mengatakan kau tidak bisa dihubungi. Ia ingin memberitahu kasus Eric sudah ditangani. Eric akan mendekam di penjara. Lalu ia menanyakan kondisi Mita," Feli duduk di sisi lain Shelly.

"Apa yang kau katakan?"

"Aku mengatakan yang sebenarnya padanya. Ia merasa bersalah atas kejadian ini. " Aku menatap Feli dengan tajam.

"Aku sudah memperingatkannya sejak kejadian pertama, tapi ia menganggap remeh. Kurasa ia tidak perlu menyesal." Ed adalah sahabatku yang paling keras kepala. Tapi kali ini aku tidak bisa menolerirnya.

"Satu hal yang perlu kau tahu mengenai insiden Eric," Feli seperti menimbang apakah akan memberitahuku atau tidak.

"Apa?" ucapku tidak sabar.

"Kate terlibat disini." Tiga kata yang disebutkan Feli mampu membuatku terhenyak. Kate?

"Darimana kau tahu?"

"Edward memberitahuku. Setelah polisi mengintrogasi Eric, ia membeberkan semuanya dan Kate terlibat. Kate mengajaknya bekerja sama." Feli terlihat akan marah tapi ia menahannya.

Aku tahu bahwa Kate bekerja untuk perusahaan Eric, tapi aku tidak tahu bahwa Kate bisa terlibat sejauh ini. "Apa kau sudah makan siang?" tanya Feli mengubah topik pembicaraan.

"Belum," jawabku kembali mengalihkan tatapanku pada Shelly.

"Lou, kau harus menjaga kesehatanmu sendiri. Pergilah makan, aku akan menjaganya."

"Bisakah kau membantuku membelikannya? Dokter mengatakan ia hari ini akan bangun, aku tidak ingin meninggalkannya sebelum melihatnya membuka mata." Aku ingin menjadi yang pertama dilihatnya.

"Baiklah. Apa yang ingin kau makan?" Feli berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu.

"Apa saja," jawabku singkat.

"Baiklah."

"Ini sangat konyol, kau tahu Shelly. Kemarin aku ingin kau menerima Ed karena aku ingin kau belajar menerima seseorang seperti Ed, orang yang tak pernah ada dalam pikiranmu, karena aku juga sama sepertinya," aku kembali berbicara sendiri setelah Feli pergi.

"Aku lelah menjadi kakak bagimu, mulai sekarang, aku akan berada di sampingmu sebagai seorang pria. Pria yang mencintaimu. Aku mencintaimu, Shelly," bisikku.

Gerakan tangan Shelly membuatku kembali fokus, ia menggenggam tanganku. Lalu aku melihat matanya perlahan terbuka. "Shelly? Kau sudah bangun?" tanyaku pelan setelah matanya sepenuhnya terbuka.

Aku melihat ia ingin berbicara, tapi terasa sulit. "Apa yang kau butuhkan?"

"A ... ir" ucapnya terbata-bata.


Dont Forget The Votes Button


R.V

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 15.8K 5
9.4K 796 34
Dua tahun lalu Ilonka meminta bercerai dari suaminya karena salah paham. Namun takdir mempertemukan lagi keduanya di masa sekarang sebagai klien. Kel...
497K 39.4K 53
Molly terpaksa harus berpura-pura menjadi Jane anak dari bos adiknya, menggantikan wanita itu menikah dengan seorang pria. Wajah dan seluruh sifat ju...
278K 22.3K 28
Andara Prameswari tidak pernah membayangkan akan bertemu kembali dengan mantannya di SMA. Apalagi dalam posisi sebagai seorang atasan dan bawahan. Aj...